Operasi daun telinga menjadi salah satu cara untuk mengatasi daun telinga yang terbelah. Kondisi ini sering kali terjadi ketika anting tersangkut saat membuka baju, sehingga menimbulkan cedera dan menyebabkan daun telinga menjadi robek.
Pada kondisi ringan, bagian daun telinga yang terbelah dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, luka tersebut bisa rentan mengalami infeksi atau justru membuat lubang tindik di daun telinga menjadi lebih besar. Untuk mengatasinya, kondisi daun telinga yang terbelah bisa diatasi dengan prosedur operasi.
Prosedur Operasi Daun Telinga yang Terbelah
Sebelum operasi dilakukan, telinga akan dibersihkan terlebih dahulu oleh dokter bedah. Untuk membuat area telinga menjadi mati rasa, dokter akan memberikan bius lokal.
Selanjutnya, dokter akan membuang jaringan yang rusak dan membuat luka baru pada tepi robekan agar bisa disatukan. Setelah itu, luka tersebut akan dijahit secara hati-hati.
Pada sebagian kasus, dokter bedah mungkin mempertahankan lubang tindik yang sudah ada dan hanya memperkecil ukurannya. Namun, lubang tindik juga dapat ditutup sepenuhnya dan dibuat kembali beberapa bulan kemudian.
Selain itu, dokter juga dapat melakukan cangkok tulang rawan telinga ke tengah belahan daun telinga. Dengan begitu, lokasi tersebut akan lebih kuat saat kembali ditindik dan risiko daun telinga untuk terbelah lagi akan lebih kecil.
Jika tidak ada komplikasi, biasanya pasien bisa langsung pulang setelah operasi. Umumnya, benang jahit yang digunakan dapat diserap oleh tubuh dan tidak perlu dilepas. Namun, pada kondisi tertentu, pasien bisa saja harus kembali ke dokter untuk melepas jahitan.
Perawatan setelah Operasi Daun Telinga
Dokter bedah akan menyarankan pasien untuk menjaga luka operasi tetap kering selama 24–48 jam setelah operasi. Setelah itu, pasien dapat melakukan perawatan luka operasi secara mandiri di rumah.
Dokter bedah biasanya akan membekali pasien dengan salep untuk dioleskan ke luka operasi. Beberapa dokter juga akan merekomendasikan suntik keloid jika pasien memiliki riwayat keloid.
Meski aman untuk dilakukan, operasi daun telinga tetap memiliki risiko terjadinya beberapa komplikasi, seperti:
- Perdarahan dan nyeri di daun telinga
- Infeksi, pembengkakan, atau muncul jaringan parut dan keloid di daun telinga
- Daun telinga kembali terbelah sehingga perlu dioperasi ulang
da mengalami kondisi daun telinga terbelah, sebaiknya periksakan ke dokter agar dokter dapat menentukan apakah operasi daun telinga perlu dilakukan atau tidak guna mengatasi kondisi tersebut.
Ditulis oleh:
dr. Sonny Seputra, M.Ked.Klin, SpB, FINACS
(Dokter Spesialis Bedah)