Lecithin adalah sejenis zat lemak yang sering digunakan untuk menjaga cita rasa makanan, misalnya pada roti dan kue. Selain itu, lecithin juga bisa dikonsumsi sebagai suplemen yang dapat memberikan beberapa manfaat, seperti meningkatkan daya ingat dan menurunkan kolesterol.
Lecithin umumnya dapat ditemukan di tumbuhan atau hewan tertentu, seperti kacang kedelai, biji bunga matahari, daging, ikan, makanan laut, mayones, dan telur. Selain itu, lecithin juga terdapat pada ASI.
Zat lemak ini biasanya dikonsumsi sebagai suplemen nutrisi tambahan yang tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan sirop.
Manfaat Lecithin bagi Kesehatan Tubuh
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari lecithin:
1. Menurunkan kadar kolesterol
Jumlah kolesterol, terutama kolesterol jahat atau LDL, yang terlalu tinggi bisa menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah dan membuat aliran darah di organ tertentu terganggu.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi suplemen lecithin secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh.
Efek ini menjadikan lecithin baik dikonsumsi sebagai suplemen untuk mengurangi kolesterol dan mencegah terjadinya penyumbatan di pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol atau aterosklerosis. Meski demikian, efektivitas lecithin sebagai obat penurun kolesterol masih perlu diteliti lebih lanjut.
2. Menjaga kesehatan jantung
Tak hanya menurunkan kolesterol, lecithin juga diketahui dapat menurunkan tekanan darah. Hal ini membuat lecithin baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, seperti stroke dan penyakit jantung.
3. Mencegah penyumbatan saluran ASI
Saluran ASI yang tersumbat bisa mengganggu kelancaran proses menyusui. Tak hanya itu, penyumbatan di saluran ASI juga bisa memicu terjadinya mastitis atau peradangan pada jaringan payudara akibat infeksi.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah penyumbatan di saluran ASI dan salah satunya adalah dengan mengonsumsi suplemen lecithin.
Beberapa riset menunjukkan bahwa konsumsi suplemen lecithin pada ibu menyusui dapat melancarkan ASI dan meningkatkan kualitas ASI yang diproduksi, sehingga baik untuk mendukung tumbuh kembang bayi.
4. Mengurangi peradangan usus
Penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif, dapat menimbulkan gejala berupa diare, BAB berdarah, sakit perut, kembung dan penurunan berat badan.
Hingga saat ini, penyakit radang usus belum bisa disembuhkan, tetapi gejalanya bisa dikontrol agar tidak semakin parah atau sering kambuh. Beberapa riset menunjukkan bahwa suplemen lecithin dapat meredakan gejala peradangan di usus, sehingga baik untuk mencegah kambuhnya penyakit radang usus.
Meski demikian, belum ada riset yang menunjukkan bahwa lecithin bermanfaat untuk mengobati penyakit radang usus. Untuk menangani kondisi tersebut, Anda tetap perlu menjalani pengobatan dari dokter.
5. Meningkatkan daya ingat
Lecithin mengandung kolin dan berbagai jenis asam lemak, seperti fosfolipid, trigliserida, gliserol, dan asam phosphoric acid. Kandungan kolin pada lecithin memiliki peran penting dalam menjaga fungsi otak serta meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.
Ada riset yang menyebutkan bahwa asupan gizi yang tercukupi dan pemberian suplemen lecithin dapat mencegah terjadinya pikun dan menurunkan risiko terjadinya demensia, terutama pada lansia.
Meski demikian, riset tersebut belum bisa memastikan apakan lecithin dapat digunakan sebagai obat untuk demensia.
6. Memelihara kesehatan kulit
Tak hanya untuk dikonsumsi, lecithin juga sering dimanfaatkan sebagai emolien atau pelembap dalam produk perawatan kulit, khususnya untuk mengatasi kulit kering. Selain itu, lecithin juga dipercaya bermanfaat untuk mengobati jerawat dan eksim.
Namun, sayangnya, klaim manfaat lecithin untuk mengobati masalah kulit tersebut belum memiliki bukti yang cukup untuk memastikan efektivitasnya.
Makanan yang Mengandung Lecithin
Selain dari suplemen, lecithin juga terkandung secara alami dalam beberapa jenis makanan, seperti:
- Daging merah
- Jeroan, seperti hati
- Makanan laut
- Kacang, termasuk kacang kedelai dan kacang hitam
- Gandum
- Sayuran hijau, seperti brokoli
- Minyak bunga matahari dan minyak kanola
Lecithin, baik yang berasal dari suplemen atau makanan, dapat Anda konsumsi untuk memelihara kesehatan tubuh. Namun, klaim berbagai manfaat lecithin, khususnya yang berkaitan dengan pengobatan penyakit tertentu, masih perlu diteliti lebih lanjut.
Oleh karena itu, bila Anda ingin menggunakan suplemen lecithin untuk mengobati atau mencegah suatu penyakit, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Hal ini penting dilakukan agar dokter dapat menentukan dosis suplemen lecithin yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan Anda.