Akupresur merupakan teknik pengobatan tradisional dari Tiongkok. Teknik ini mirip dengan akupunktur, tetapi tidak menggunakan jarum. Akupresur diduga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, seperti meningkatkan sirkulasi darah, merangsang sistem saraf, serta membuat tubuh menjadi rileks.
Akupresur telah digunakan sejak ribuan tahun lalu di Tiongkok. Akupresur dilakukan dengan cara memberikan tekanan di bagian tubuh tertentu menggunakan siku, tangan, atau alat bantu khusus, tetapi tidak menggunakan jarum. Salah satu teknik akupresur adalah bekam. Oleh karena itu, akupresur sering kali dinamakan akupunktur tanpa jarum.
Sama seperti akupunktur, pengobatan ini juga dipercaya baik untuk merelaksasi dan mengobati beragam jenis penyakit.
Ada ratusan titik akupresur di permukaan tubuh. Berikut ini adalah titik yang umum digunakan:
- LR-3 atau titik hati 3, yaitu titik yang berada bagian lunak di antara ibu jari kaki dan jari kedua pada kaki
- LI4 atau titik usus besar, yaitu titik yang berada di jari tangan, posisinya di bagian lunak antara jari telunjuk dan ibu jari
- SP-6 atau titik limpa 6, yaitu titik yang berada sekitar tiga jari di atas pergelangan kaki, tepatnya pada bagian lunak atau otot betis bagian bawah
Titik-titik ini memiliki fungsi tersendiri dalam membantu mengobati beragam jenis penyakit dan menjaga kesehatan tubuh.
Manfaat Akupresur untuk Tubuh
Dalam ilmu pengobatan tradisional Tiongkok, ada teori yang menyebutkan bahwa munculnya suatu penyakit disebabkan oleh adanya gangguan aliran energi yang disebut "chi” di dalam tubuh. Akupresur bekerja dengan cara membebaskan sumbatan energi tersebut.
Teknik akupresur yang menekan titik-titik tertentu pada tubuh dipercaya bisa mengatasi penyumbatan aliran energi dan mengembalikan keseimbangan energi di tubuh Anda.
Berikut ini adalah beberapa manfaat akupresur yang perlu Anda ketahui:
1. Meredakan rasa sakit
Akupresur bisa meredakan rasa nyeri, seperti nyeri punggung, sakit kepala, atau nyeri pasca operasi, dengan cara memancing tubuh untuk memproduksi hormon endorfin. Hormon inilah yang akan mengurangi rasa sakit, sekaligus menimbulkan perasaan positif.
2. Membantu meringankan efek samping kemoterapi
Pasien yang menjalani kemoterapi sering kali merasakan mual, lemas, mudah lelah, atau bahkan stres.
Akupresur dipercaya dapat meringankan stres, mual, muntah, meredakan rasa sakit, meningkatkan energi, dan mengatasi konstipasi yang mungkin terjadi sebagai efek samping kemoterapi.
3. Meredakan stres dan rasa cemas
Kecemasan, stres, dan depresi adalah gangguan psikologis yang umum terjadi. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mengganggu kesehatan, serta mengurangi kualitas hidup.
Penelitian menunjukkan bahwa pasien yang menjalani pengobatan untuk mengatasi depresi dan cemas, mengalami perbaikan gejala setelah mendapatkan terapi tambahan berupa akupresur selama beberapa bulan.
Akupresur juga terlihat dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan pada pasien yang akan menjalani prosedur medis tertentu, seperti cuci darah.
4. Memperbaiki kualitas tidur
Susah tidur dapat membuat tubuh terasa tidak berenergi, sulit berkonsentrasi, dan mengantuk saat bekerja. Terapi akupresur dipercaya dapat mengatasi susah tidur ini. Hal ini diduga terkait efek endorfin yang dilepaskan tubuh ketika menjalani terapi akupresur.
Selain beberapa manfaat di atas, akupresur juga diketahui dapat membantu mengurangi nyeri otot dan sendi, seperti pada penyakit arthritis.
Meskipun umumnya cukup aman, terapi alternatif ini dapat menimbulkan nyeri dan memar di titik yang ditekan. Saat hendak mencoba terapi akupresur, pastikan Anda memilih terapis yang telah berpengalaman dan memiliki kompetensi di bidang ini.
Jika Anda ragu, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum mencoba terapi akupresur.