Anodontia adalah istilah medis untuk menggambarkan kondisi ketika tidak ada pertumbuhan gigi. Meski tidak berbahaya, anodontia bisa membuat penderitanya mengalami kesulitan saat makan dan berbicara serta menurunkan rasa percaya diri.
Gigi umumnya tumbuh saat usia 6–12 bulan. Namun, ada kondisi yang membuat gigi tidak kunjung tumbuh meski anak sudah melewati usia 12 bulan. Kondisi ini disebut juga anodontia.
Mengenal Penyebab Anodontia
Anodontia disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua ke anak. Namun, orang tua yang mewariskan hanya sebagai pembawa gen saja, yang berarti orang tua tidak menunjukkan tanda atau gejala anodontia.
Orang dengan anodontia mengalami mutasi gen pada lamina gigi, yaitu jaringan pembentuk gigi yang terletak di bawah gusi. Alhasil, gigi tidak akan pernah tumbuh karena jaringan pembentuknya tidak berfungsi dengan baik atau rusak.
Anodontia sering dikaitkan dengan penyakit bawaan lahir lain, salah satunya displasia ektodermal. Kondisi ini merupakan sekelompok kelainan genetik yang memengaruhi rambut, kuku, kulit, kelenjar keringat, dan tenggorokan.
Tanda dan Gejala Anodontia
Anodontia umumnya baru terlihat saat bayi memasuki usia 13 bulan, karena gigi susu seharusnya sudah tumbuh di usia tersebut. Namun, bayi yang menderita anodontia tidak mengalami tumbuh gigi.
Oleh karena itu, ciri utama anodontia adalah tidak ada gigi yang tumbuh pada bayi berusia di atas 12 bulan. Selain itu, anodontia juga terkadang disertai gejala lain, seperti:
- Rambut rontok parah
- Kebotakan yang tidak merata (pitak)
- Jarang berkeringat meski di tempat yang panas
- Bibir sumbing
- Celah di langit-langit mulut
- Kuku tidak tumbuh atau bahkan tidak terbentuk
- Gangguan pendengaran atau penglihatan
Karena tidak memiliki gigi sama sekali, penderita anodontia tentu tidak bisa mengunyah makanan dan sulit berbicara dengan jelas. Jika dibiarkan, kondisi tersebut bisa menyebabkan gangguan pencernaan atau kekurangan gizi, menghambat penderitanya berinteraksi sosial, dan tentunya menurunkan rasa percaya diri.
Anodontia memang termasuk kelainan genetik, sehingga kondisi ini sulit untuk dicegah. Namun, anodontia dapat diatasi dengan beberapa perawatan, seperti pemasangan gigi palsu dan implan gigi.
Bila anak Anda belum juga menunjukkan tanda-tanda tumbuh gigi hingga usianya lebih dari 12 bulan, segeralah konsultasikan ke dokter guna menentukan penyebabnya dan mendapatkan perawatan sesuai dengan kondisi anak Anda.