Saat ini, tahap pengembangan vaksin COVID-19 tengah dilakukan. Efek samping vaksin COVID-19 pun masih terus dipantau untuk memastikan efektivitas dan keamanannya terhadap manusia. Apa saja efek samping yang dapat muncul?
Setiap obat, vaksin, maupun suplemen dapat menimbulkan efek samping. Efek samping yang muncul pun bisa bersifat ringan maupun berat. Karena masih dalam tahap pengembangan, belum ada riset yang membuktikan bahwa vaksin COVID-19 sepenuhnya aman.
Beberapa laporan bahkan menyebutkan bahwa vaksin COVID-19, seperti juga vaksin pada umumnya, berpotensi menimbulkan efek samping, meski efek samping yang muncul tergolong ringan dan tidak berbeda jauh dengan efek samping vaksin lainnya.
Perkembangan Vaksin COVID-19 di Indonesia
Hingga saat ini, vaksin COVID-19 masih terus dikembangkan dan diteliti oleh berbagai perusahaan farmasi dan lembaga kesehatan, terkait efektivitas dan keamanannya. Untuk mendapatkan izin edar, suatu vaksin harus melalui 3 fase uji klinis.
Di Indonesia sendiri, uji klinis fase III sedang dilakukan terhadap vaksin SINOVAC yang dikembangkan oleh Sinovac Life Science, Cina. Vaksin ini diuji coba melalui PT. Bio Farma dan melibatkan 1.620 sukarelawan. Penelitian terhadap vaksin ini tengah berlangsung dan direncanakan akan berakhir bulan Februari 2021 mendatang.
Tak hanya itu, Indonesia juga sedang mengembangkan vaksin yang diberi nama vaksin Merah Putih. Vaksin ini dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekular Eijkman yang tergabung dalam Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 di bawah koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Pengembangan vaksin ini diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2020 dan nantinya akan disebarkan ke masyarakat setelah melewati uji praklinis dan uji klinis.
Efek Samping Vaksin COVID-19
Sama seperti obat maupun vaksin lainnya, vaksin COVID-19 dapat memberi banyak manfaat, tapi juga diketahui dapat menimbulkan berbagai efek samping. Sejauh ini, beberapa laporan menyebutkan bahwa ada beberapa efek samping vaksin COVID-19 yang dapat muncul, di antaranya:
- Demam ringan
- Nyeri atau kemerahan di lokasi penyuntikan vaksin
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot dan sendi di sekitar area suntikan
Meskipun sebenarnya beberapa efek samping di atas merupakan efek samping ringan yang umumnya bisa sembuh dengan sendirinya, namun seringkali efek ini mengganggu aktivitas, terlebih bila mengalami COVID arm. Munculnya efek samping tersebut sebenarnya menandakan bahwa tubuh penerima vaksin sedang membentuk kekebalan atau imunitas terhadap penyakit COVID-19.
Apabila Anda sedang mengikuti uji klinis vaksin COVID-19 dan mengalami efek samping setelah mendapatkan vaksin, atau Anda ragu dan ingin memastikan apakah keluhan yang Anda alami adalah kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI) atau gejala COVID-19, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda dapat lakukan untuk meringankan efek samping tersebut:
- Mengonsumsi air putih lebih banyak dan makan teratur
- Memberikan kompres dingin di bagian yang sakit
- Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol, sesuai anjuran dokter
- Beristirahat yang cukup, yaitu dengan tidur sekitar 7–9 jam setiap malam
Walau jarang terjadi, pemberian vaksin, baik vaksin COVID-19 maupun vaksin lainnya, bisa menimbulkan efek samping yang lebih serius, seperti reaksi alergi berat atau anafilaktik. Reaksi tersebut dapat menyebabkan keluhan sesak napas, lemas, dan pingsan.
Apabila terjadi reaksi anafilaktik setelah mendapatkan vaksin COVID-19, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan.
Apakah Vaksin COVID-19 Sudah Bisa Digunakan?
Hingga saat ini, sebenarnya masih terlalu dini untuk menentukan efektivitas dan keamanan vaksin COVID-19. Tahap pengembangan vaksin maupun obat-obatan umumnya memakan waktu yang cukup lama, bahkan bisa hingga bertahun-tahun.
Hal ini dikarenakan pengembangan vaksin harus melewati beberapa tahapan uji klinis untuk memastikan apakah vaksin tersebut efektif dan aman digunakan pada manusia, sebelum akhirnya mendapatkan izin edar dari pemerintah.
Oleh karena itu, karena masih tergolong baru, vaksin COVID-19 masih terus diuji dan diteliti oleh pemerintah dan berbagai lembaga kesehatan sebelum dapat diberikan dan digunakan oleh masyarakat luas.
Namun, jika Anda mendapatkan vaksin COVID-19 dan merasakan efek samping setelahnya, segera konsultasikan ke dokter. Anda juga dapat melapor ke BPOM melalui Layanan Contact Center Halo BPOM dan aplikasi BPOM Mobile.
Pengembangan vaksin COVID-19 merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan angka kasus positif COVID-19 yang masih terus meningkat. Dengan adanya vaksin ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat terlindungi dari infeksi virus Corona. Vaksin lindungi diri dan negeri dari pandemi.