Buah ara mungkin masih jarang dikenali dan tidak banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Padahal, manfaat buah ara tidak kalah hebat daripada buah lainnya. Buah ini diketahui bermanfaat bagi kesehatan, antara lain untuk mengontrol gula darah dan mencegah kanker.
Buah ara atau buah tin (Ficus carica) memiliki rasa yang manis. Jika dilihat sekilas, buah ini tampak mirip dengan buah delima. Namun, kulit buahnya berwarna ungu atau hijau, sedangkan daging buahnya berwarna merah. Buah yang berasal dari timur tengah ini cukup umum dikonsumsi di Eropa dan Amerika.
Nutrisi yang Terkandung di Dalam Buah Ara
Buah ara dikenal sebagai salah satu jenis buah dengan kandungan nutrisi tinggi. Di dalam 100 gram buah ara, terkandung sektiar 75 kalori dan beragam nutrisi, seperti:
- 20 gram karbohidrat
- 3 gram serat
- 0,9 gram protein
- 16 gram gula
- 35 miligram kalsium
- 0,4 miligram zat besi
- 230 miligram kalium
- 17–20 miligram magnesium
- 15 miligram fosfor
- 7 mikrogram vitamin A
- 2 miligram vitamin C
Tak hanya itu, buah ara pun mengandung vitamin B, folat, vitamin E, vitamin K, kolin, dan selenium, walau jumlahnya sedikit. Buah ini juga mengandung antioksidan, seperti flavonoid, polifenol, quercetin, dan asam fenolik.
4 Manfaat Buah Ara untuk Kesehatan
Berkat kandungan nutrisi dan antioksidan yang tinggi, buah ara memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, di antaranya:
1. Melancarkan saluran pencernaan
Buah ara telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti sembelit. Kandungan serat dan air dalam buah ara diketahui baik untuk melembutkan tinja dan merangsang pergerakan usus. Buah ara pun diketahui mengandung prebiotik.
Menurut penelitian, konsumsi 1–2 porsi buah ara secara rutin setiap hari selama 8 minggu, terbukti dapat mengatasi keluhan susah buang air besar.
Tak hanya melancarkan buang air besar, mengonsumsi buah ara setiap hari juga diduga dapat meringankan gejala gangguan pencernaan, seperti irritable bowel syndrome, nyeri perut, dan kembung.
2. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
Manfaat buah ara lainnya adalah mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung. Hal ini dikarenakan buah ara dapat menurunkan tekanan darah dan menjaganya tetap stabil. Selain itu, buah ini juga dapat meningkatkan jumlah kolesterol baik (HDL) dan mengurangi jumlah kolesterol jahat (LDL).
Berkat manfaatnya tersebut, buah ara baik dikonsumsi untuk mencegah terbentuknya penyumbatan di pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol (aterosklerosis).
3. Meningkatkan kekuatan tulang
Buah ara mengandung kalsium, kalium, dan antioksidan. Kandungan nutrisi tersebut diketahui bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang. Jika dikonsumsi bersama dengan makanan tinggi kalsium dan vitamin D, buah ara baik untuk mencegah terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis.
4. Mencegah kanker
Buah ara adalah salah satu sumber antioksidan yang baik. Zat ini diketahui dapat mengurangi kerusakan sel dan jaringan tubuh akibat radikal bebas, sehingga mengurangi risiko kanker. Penelitian di laboratorium pun menunjukkan bahwa ekstrak daun dan buah ara dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Buah Ara
Meski baik untuk kesehatan, buah ara tidak disarankan untuk dikonsumsi secara berlebihan. Buah ara, terutama yang dikeringkan, mengandung banyak gula, sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah untuk beberapa saat.
Selain itu, buah ara juga bisa menimbulkan efek samping, misalnya diare, berpotensi menimbulkan reaksi alergi, serta memengaruhi kinerja obat-obatan tertentu, seperti obat diabetes.
Buah ara bisa Anda konsumsi secara rutin atau ditambahkan ke dalam menu makan sehari-hari. Namun, hindari mengonsumsi buah ara secara berlebihan, terutama bila Anda memilki penyakit tertentu, seperti diabetes.
Oleh karena itu, bila Anda memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi buah ara. Dokter akan menentukan takaran konsumsi buah ara yang tepat sesuai kondisi Anda.