Kepribadian melankolis sering dikaitkan dengan sikap yang terlihat sedih, galau, atau bahkan depresi. Padahal, nyatanya tidak demikian. Melankolis justru diketahui sebagai kepribadian yang berorientasi pada detail dan sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Ada empat jenis kepribadian dasar manusia yang telah terbentuk sejak bayi dan tidak akan berubah, yaitu sanguinis, plegmatis, koleris, dan melankolis. Kepribadian dasar ini ditentukan oleh proses unik dalam batang otak dan akan menentukan bagaimana reaksi seseorang terhadap situasi tertentu.
Kepribadian melankolis sendiri cenderung perfeksionis. Mereka tergolong individu yang sensitif, lebih sering diam, dan memiliki empati yang tinggi. Orang dengan kepribadian ini lebih sering mengingat, merasakan, dan mengeksplorasi untuk memahami sebuah kondisi.
Selain itu, melankolis juga didefinisikan sebagai suasana hati, mulai dari putus asa hingga depresi. Semua manusia di dunia mungkin pernah merasakan kepribadian ini setidaknya sekali seumur hidup. Namun, tak selamanya kepribadian melankolis itu buruk.
Ciri-Ciri Kepribadian Melankolis
Individu dengan kepribadian melankolis biasanya lebih hati-hati dalam mengambil sebuah keputusan. Kepribadian ini juga dikenal detail, terobsesi untuk menemukan kebenaran, logis, dan terorganisir. Namun, mereka cenderung merasa cemas dan khawatir akan masa depan serta pendapat orang lain.
Agar lebih memahami kepribadian melankolis yang dirasakan oleh Anda atau orang-orang di sekitar Anda, berikut adalah beberapa ciri-cirinya:
1. Perfeksionis
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kepribadian melankolis cenderung perfeksionis. Mereka sering kali memiliki gagasan khusus dan menyelesaikannya dengan sesempurna mungkin.
Mereka juga sering kali menetapkan standar yang tinggi untuk diri sendiri maupun orang lain. Namun, jika tidak mencapai hasil sempurna, orang dengan kepribadian melankolis bisa saja marah atau kecewa.
2. Kreatif
Kepribadian melankolis ini biasanya dimiliki oleh seniman, musisi, penulis, atau orang-orang yang sering menyelesaikan masalah dengan pola pikir kreatif. Mereka bisa menemukan cara-cara kreatif untuk menunjukkan kepedulian kepada orang-orang sekitar.
3. Penyabar
Salah satu ciri-ciri kepribadian melankolis adalah sifat mereka yang penyabar. Mereka cenderung tidak mudah kesal atau frustrasi saat berbicara dengan orang lain maupun menunggu dalam antrean panjang.
4. Motivasi yang tinggi
Karena berjiwa perfeksionis, individu dengan kepribadian melankolis memiliki motivasi diri yang tinggi. Setiap pekerjaan yang mereka lakukan harus selalu mengalami peningkatan agar dapat terus memberikan hasil yang terbaik.
5. Tenang dan pendiam
Jika Anda suka menyembunyikan perasaan dan memilih tetap tenang atau bahkan diam, bisa jadi Anda memiliki kepribadian melankolis. Individu dengan kepribadian melankolis umumnya dapat mempertahankan ketenangan meski di sekelilingnya berisik atau terlalu ramai.
Namun, sifat tenang dan diam ini tak selamanya baik. Kepribadian melankolis terkenal suka menyembunyikan emosinya dan kemungkinan besar akan sulit mengendalikan amarah.
6. Penuh detail dan fokus pada tujuan
Kepribadian melankolis sangat suka memperhatikan detail, seperti tanggal ulang tahun atau nama orang yang baru mereka temui, yang mungkin bagi sebagian orang tidaklah penting.
Selain itu, mereka juga sangat fokus pada tujuan atau target. Individu dengan kepribadian melankolis mampu menganalisis potensi dari berbagai sudut pandang, sehingga perencanaan yang dibuat hampir selalu tepat dan matang.
Individu dengan kepribadian melankolis juga terbiasa dengan rutinitas yang terjadwal dan tidak menyukai perubahan secara mendadak.
Sayangnya, kepribadian ini hampir selalu tenggelam dalam pikirannya dan mengingat kejadian yang terjadi di masa lampau. Hal inilah yang diduga dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental yang disebut dengan depresi melankolis.
Depresi melankolis adalah bentuk gangguan depresi mayor yang ditandai dengan hilangnya kesenangan dan minat pada semua aktivitas. Namun, setiap orang bisa saja mengalami gejala yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa gejala depresi melankolis yang umum terjadi:
- Menunjukkan ekspresi atau respons emosional yang sangat sedikit
- Mengalami penurunan berat badan akibat kehilangan nafsu makan
- Mengalami sulit tidur
- Merasa putus asa atau bersalah
- Mengalami kesulitan konsentrasi dan mengingat
- Memiliki pikiran untuk bunuh diri
Jika mengalami gejala depresi melankolis seperti yang telah disebutkan di atas, segera konsultasikan ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat agar tidak membahayakan diri Anda.
Namun, perlu diingat bahwa kepribadian melankolis bukanlah kepribadian yang rapuh atau bahkan menyedihkan. Kepribadian ini justru memiliki karakteristik tersendiri yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain di sekitarnya.
Jika ingin mengetahui lebih jauh seputar kepribadian melankolis atau bila Anda mengalami keluhan yang mengarah pada gejala depresi melankolis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.