Saat seseorang melakukan tes PCR, biasanya akan terlampir istilah CT value dalam hasil pemeriksaannya. Namun, masih banyak orang yang mungkin belum memahami apa itu CT value dan cara membacanya.
Dalam pemeriksaan tes COVID-19 melalui PCR, umumnya orang-orang hanya mengetahui status positif atau negatif. Padahal, selain itu, angka CT value pada tes PCR juga memiliki peran penting.
Riset menunjukkan bahwa tinggi atau rendahnya angka CT value berperan dalam memprediksi tingkat keparahan penyakit COVID-19 dan risiko pasien untuk meninggal karena COVID-19.
Kenali Apa Itu CT Value
Pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction) dapat mendeteksi keberadaan materi genetik (DNA dan RNA) bakteri, virus, atau sel tertentu, termasuk virus Corona. Pada tes PCR untuk COVID, mesin pemeriksa akan melakukan amplifikasi (pemeriksaan berulang) untuk menentukan apakah sampel mengandung materi genetik virus Corona.
Satu siklus amplifikasi ini dinamakan CT value atau cycle threshold value. Singkatnya, CT value bisa disebut sebagai nilai batas ambang siklus. Biasanya pengulangan proses amplifikasi untuk mendeteksi keberadaan DNA atau RNA virus Corona pada pemeriksaan PCR adalah sebanyak 40 atau disebut CT value 40.
Namun, masing-masing laboratorium bisa menggunakan batas ambang yang berbeda dan berkisar antara 35−45 kali atau dengan CT value 35–45.
Jika DNA atau RNA virus Corona terdeteksi dalam 40 kali pengulangan amplifikasi, maka hasil tes PCR COVID-19 dinyatakan positif. Biasanya pemeriksa akan mencantumkan pada siklus berapa materi genetik virus Corona tersebut terdeksi.
Sebagai contoh, jika virus Corona positif terdeteksi saat amplifikasi PCR di siklus ke-25, maka hasilnya adalah PCR positif dengan CT value 25.
Cara Membaca Angka CT Value
Umumnya, hasil tes PCR seseorang dinyatakan negatif jika CT valuenya melebihi 40, tergantung masing-masing laboratorium. Ini artinya, dalam 40 kali pengulangan amplifikasi PCR tidak terdapat materi genetik virus SARS-CoV-2 pada sampel yang diperiksa.
Untuk mengetahui cara lebih detail membaca angkat CT value dalam pemeriksaan RT-PCR, berikut penjelasannya:
- Nilai CT value <29 adalah reaksi positif kuat, artinya jumlah partikel virus yang terdeteksi kemungkinan cukup banyak
- Nilai CT value 30–37 adalah reaksi positif, artinya jumlah partikel virus yang terdeteksi jumlahnya sedang
- Nilai CT value 38–40 adalah reaksi positif lemah, artinya jumlah partikel virus yang terdeteksi jumlahnya sedikit
- Nilai CT value >40 ke atas adalah negatif, artinya tidak ditemukan satu pun partikel virus yang terdeteksi dalam tubuh
Besaran nilai CT value pada pemeriksaan PCR untuk COVID-19 dianggap bisa memprediksi seberapa banyak jumlah virus Corona di dalam tubuh pasien. Namun, hingga saat ini belum ada riset yang bisa memastikan bahwa CT value dapat menjadi patokan jumlah virus Corona dalam tubuh secara pasti.
Selain itu, CT value juga tidak bisa dijadikan patokan utama untuk menilai tingkat keparahan COVID-19. Guna menentukan kondisi dan tingkat keparahan COVID-19 pada pasien, tetap diperlukan pemeriksaan lain oleh dokter, seperti pemeriksaan fisik, tes darah, analisis gas darah, dan pemeriksaan radiologis, misalnya foto Rontgen dada.
Walau demikian, hasil nilai CT value PCR untuk COVID-19 tetap bermanfaat untuk membantu dokter menentukan pengobatan dan langkah perawatan pasien COVID-19, baik itu memerlukan pengobatan di rumah sakit atau hanya isolasi mandiri.
Apa pun hasil CT value yang Anda lihat setelah melakukan pemeriksaan PCR, tetaplah untuk berkonsultasi ke dokter, agar Anga bisa mendapatkan perawatan dan rekomendasi yang tepat sesuai kondisi Anda.
Bila Anda masih memiliki pertanyaan terkait virus Corona dan pemeriksaannya, tanyakan kepada dokter langsung melalui aplikasi ALODOKTER. Di aplikasi ini, Anda bisa chat langsung dengan dokter atau melakukan layanan telekonsultasi dengan dokter pribadi Alodokter.