Dermatitis numularis atau eksim diskoid adalah peradangan kulit yang ditandai dengan munculnya bercak yang bentuknya menyerupai kurap. Agar penanganan dapat dilakukan secara tepat, mari ketahui lebih jauh seputar kondisi ini.
Penyebab dermatitis numularis belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli menduga bahwa kondisi ini disebabkan oleh alergi terhadap paparan zat tertentu, seperti nikel, formalin, dan antibiotik neomycin.
Selain itu, ada pula beberapa hal yang juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami dermatitis numularis, di antaranya:
- Kulit yang sangat kering
- Luka di kulit
- Stres
- Infeksi kulit
- Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti isotretinoin
Gejala Dermatitis Numularis
Bercak dermatitis numularis paling banyak ditemukan di paha atau betis, tetapi bisa juga muncul di area tubuh lainnya. Ukurannya bisa bervariasi dan umumnya 2–5 cm. Warnanya pun bisa berbeda-beda, mulai dari merah muda, merah, hingga cokelat. Bercak ini bisa menimbulkan gatal yang biasanya terasa makin parah di malam hari.
Pada mulanya, dermatitis numularis muncul sebagai bintik-bintik merah kecil seperti luka lepuh. Bintik-bintik ini kemudian menyatu dan membentuk satu bercak merah yang lebih besar menyerupai koin. Bercak ini bisa membengkak dan mengeluarkan cairan.
Seiring waktu, bercak dermatitis numularis akan mengering, bersisik, dan mengelupas. Warna di bagian tengah bercak juga akan memudar dan membentuk lingkaran hitam, sehingga membuatnya tampak seperti kurap.
Untuk beberapa kondisi, dermatitis numularis bisa terinfeksi yang ditandai dengan gejala berikut ini:
- Kulit di sekitar bercak menjadi kemerahan, bengkak, dan terasa panas
- Keluar banyak cairan dari bercak
- Muncul kerak berwarna kekuningan pada bercak
Infeksi yang berat juga bisa menyebabkan penderitanya mengalami demam, merasa lemas, dan menggigil.
Penanganan Dermatitis Numularis
Karena tampilannya yang mirip dengan kurap, dokter akan melakukan pemeriksaan mikroskop terhadap sampel kulit guna memastikan apakah bercak tersebut disebabkan oleh dermatitis numularis atau jamur penyebab kurap.
Jika Anda terdiagnosis menderita dermatitis numularis, dokter akan meresepkan obat untuk mengatasi gatal yang muncul. Obat bisa berupa salep kortikosteroid dan tablet antihistamin. Selain itu, antibiotik akan diberikan bila terdapat tanda-tanda infeksi. Antibiotik bisa berbentuk krim, salep, atau tablet, tergantung tingkat keparahannya.
Selain dengan pengobatan dari dokter, ada beberapa penanganan sederhana yang bisa Anda lakukan untuk meringankan gejala dermatitis numularis dan mencegahnya terinfeksi. Berikut ini adalah cara-caranya:
1. Gunakan pelembap
Perawatan dermatitis numularis yang paling sederhana adalah dengan rutin mengoleskan pelembap. Gunakan pelembap kulit setidaknya 3 kali sehari. Oleskan di bagian bercak dermatitis numularis dan area di sekitarnya. Waktu terbaik untuk mengoleskan pelembap adalah setelah selesai mandi.
2. Lindungi area kulit
Anda juga harus melindungi area kulit yang terkena dermatitis numularis agar tidak mudah terluka atau lecet dan terhindar dari kotoran yang bisa menyebabkan infeksi. Gunakan pakaian longgar yang bisa menutupi bercak dermatitis. Hindari menggunakan pakaian berbahan kasar, seperti wol, karena justru dapat memperparah gatal.
3. Hindari menggaruk bercak
Meski bercak bisa menjadi sangat gatal, Anda dianjurkan untuk tidak menggaruknya. Untuk meredakan gatal, Anda bisa mengompres bercak menggunakan kompres es.
Menggaruk bercak memang bisa melegakan, tetapi juga dapat menyebabkan infeksi dan luka. Kedua hal ini harus dihindari karena dapat memperparah kondisi dermatitis numularis.
Terkadang, Anda bisa saja tiba-tiba tidak sengaja menggaruk bercak dermatitis numular. Untuk mengurangi risiko infeksi dan luka, jaga kebersihan tangan Anda dan rutinlah memotong kuku agar selalu pendek dan bersih.
4. Hindari sabun berbahan iritan
Hindari penggunaan sabun dan pembersih kulit yang mengandung bahan iritan yang dapat merusak kulit. Bila sabun yang Anda pakai membuat kulit Anda terasa kering, lebih baik hentikan pemakaiannya. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan sabun dengan kandungan pelembap yang dapat melembapkan kulit.
Dermatitis numularis merupakan kondisi kulit yang kronis. Artinya, masalah kulit ini bisa sulit sembuh atau kambuh kembali. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari pemicunya.
Selain itu, usahakan untuk selalu menjaga kesehatan kulit. Tidak hanya dengan mengoleskan pelembap dan melakukan perawatan kulit, Anda juga bisa menjaga kesehatan kulit dengan mengonsumsi makanan yang baik untuk kulit, yaitu makanan tinggi kandungan vitamin dan antioksidan.
Bila muncul bercak yang dicurigai sebagai gejala dermatitis numularis dan terasa gatal, bahkan hingga mengganggu aktivitas atau istirahat Anda, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.