Demiseksual adalah orientasi seksual ketika seseorang merasakan ketertarikan terhadap orang yang memiliki ikatan emosional dengannya. Ini berarti seorang demiseksual hanya bisa merasakan gairah seksual setelah ia mengenal seseorang dengan sangat baik hingga melibatkan sisi emosionalnya.
Seseorang yang memiliki orientasi seks demiseksual umumnya tidak bisa merasakan cinta pada pandangan pertama. Butuh waktu bagi para demiseksual untuk bisa menjalin hubungan erat dengan seseorang. Setelah itu, mereka baru bisa merasakan adanya dorongan seksual terhadap orang tersebut.
Uniknya, ikatan emosional tersebut tidak harus berupa perasaan cinta atau hubungan romantis layaknya pacaran, tetapi bisa juga dalam hubungan persahabatan.
Ciri Khas Demiseksual
Sekilas, demiseksual terkesan sebagai sesuatu yang umum terjadi. Anda mungkin berpikir bahwa faktanya, banyak orang yang melakukan hubungan intim dengan orang yang terikat secara emosional atau sudah dikenal dekat.
Namun, meskipun Anda memiliki preferensi demikian, hal ini tidak langsung menjadikan Anda seorang demiseksual.
Contoh sederhananya, orang yang bukan demiseksual bisa saja tertarik secara seksual terhadap artis terkenal berwajah tampan atau cantik dan bertubuh seksi hingga menjadikan mereka sebagai fantasi seksualnya.
Orang yang berorientasi demiseksual tidak bisa melakukan hal demikian. Hal ini dikarenakan mereka tidak mengenal atau merasakan ikatan emosional yang erat hanya dengan melihat fisiknya.
Orang lain mungkin bisa merasakan ikatan emosional setelah hubungan intim dilakukan, tetapi seorang demiseksual harus merasakan hubungan yang kuat terlebih dahulu sebelum bisa melakukan hubungan intim.
Seorang demiseksual juga sering kali dianggap aseksual karena terkesan tidak tertarik pada seks. Padahal, mereka tidak mau berhubungan seks bukan karena tidak adanya dorongan seks sama sekali, tetapi karena belum memiliki keterikatan emosional terhadap orang lain.
Tanda-Tanda Demiseksual
Orang yang memiliki orientasi seks demiseksual akan menunjukkan beberapa ciri berikut ini:
- Jarang atau sulit merasakan ketertarikan seksual pada orang yang baru dilihat, orang asing, atau baru dikenal.
- Hanya bisa merasakan ketertarikan seksual dengan seseorang yang dianggap dekat, seperti teman dekat, pacar, suami, atau istrinya.
- Tingkat hubungan emosional dengan seseorang memengaruhi tingkat ketertarikan seksual mereka. Semakin erat ikatan emosionalnya, semakin tinggi peluang untuk bisa memiliki dorongan seks terhadap orang tersebut.
- Tidak bergairah dan tidak tertarik untuk membayangkan berhubungan seks dengan orang yang tidak dikenal dengan baik, meski orang tersebut cantik atau tampan dan memiliki kepribadian yang menyenangkan.
Orientasi seks demiseksual bisa dimiliki oleh setiap gender dan orientasi seks lainnya, baik heteroseksual, homoseksual, biseksual, aseksual, maupun panseksual.
Bagi para demiseksual, kedekatan secara emosional memiliki makna yang lebih penting daripada hubungan yang hanya mementingkan seks semata. Namun, bukan berarti bahwa mereka tidak menikmati hubungan seksual.
Istilah orientasi seksual masih terus berkembang dan kadang diperdebatkan. Ada orang yang menganggap bahwa orientasi seksual perlu ditegaskan sebagai bagian dari identitas diri, tetapi banyak juga orang yang tidak terlalu memikirkan identitas tersebut.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar demiseksual atau ingin berkonsultasi mengenai orientasi seksual Anda, jangan ragu untuk membicarakannya dengan psikolog.