Dental dam merupakan salah satu pelindung yang digunakan saat melakukan seks oral. Bentuknya berupa lembaran tipis dari bahan lateks dan mampu mencegah penyebaran kuman maupun virus dari mulut ke kelamin maupun sebaliknya, tanpa menghambat kenikmatan rangsangan seksual.
Seks oral memang dapat meningkatkan gairah saat berhubungan intim. Akan tetapi, kegiatan seksual ini dapat meningkatkan risiko penularan penyakit melalui kontak antara mulut dengan organ intim.
Mulut mengandung banyak kuman yang bisa saja menginfeksi organ kelamin, apalagi bila kebersihannya tidak terjaga. Selain itu, infeksi menular seksual juga bisa menular melalui seks oral, terutama jika terdapat luka atau sariawan di mulut.
Meski begitu, risiko penularan infeksi saat seks oral bisa dicegah dengan penggunaan kondom oleh pria maupun dental dam oleh wanita.
Cara Menggunakan Dental Dam
Dental dam umumnya digunakan oleh dokter gigi untuk melindungi mulut pasien dari gigi yang bermasalah selama prosedur perawatan gigi. Namun, seiring waktu, dental dam juga digunakan sebagai pelindung saat berhubungan intim.
Dental dam terbuat dari bahan yang sama dengan kondom pria pada umumnya, yaitu lateks. Bahkan, beberapa produk dental dam juga tersedia dengan tambahan rasa. Untuk menggunakannya, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Keluarkan dental dam dari kemasan secara perlahan agar tidak rusak.
- Oleskan pelumas berbahan dasar air di bagian dental dam yang akan ditempelkan pada vagina.
- Lebarkan posisi kaki dan letakkan dental dam pada vagina.
- Pastikan dental dam menutupi seluruh area vagina dan vulva.
- Pegang tepi dental dam selama melakukan seks oral agar tidak banyak bergeser.
- Apabila dental dam jatuh ke lantai atau robek saat melakukan seks oral, ganti dengan yang baru untuk menjaga kebersihannya.
- Buang dental dam setelah selesai digunakan.
Apabila dental dam sulit ditemukan di pasaran, Anda juga bisa mengubah kondom pria menjadi lapisan yang menyerupai dental dam. Caranya adalah sebagai berikut:
- Keluarkan kondom pria dari kemasan, lalu buka gulungannya.
- Siapkan gunting yang sudah dibersihkan.
- Gunting kedua ujung kondom, lalu gunting memanjang sehingga kondom berbentuk persegi.
- Gunakan kondom layaknya dental dam.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Dental Dam
Sebelum menggunakan dental dam, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
- Pastikan dental dam tidak kedaluwarsa.
- Jangan regangkan dental dam sebelum digunakan karena meningkatkan risiko sobek atau rusak.
- Hindari penggunaan baby oil, losion, petroleum jelly, atau pelumas berbahan dasar minyak sebagai pelumas karena bisa merusak lateks.
Menggunakan dental dam saat seks oral mungkin ditakutkan bisa mengurangi kenikmatan rangsangan seksual. Akan tetapi, lapisan dental dam cukup tipis sehingga Anda masih dapat merasakan nikmatnya rangsangan dari mulut pasangan.
Jangan lanjutkan penggunaan dental dam bila timbul kemerahan pada kulit di area kelamin, gatal, dan bentol-bentol. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa Anda alergi terhadap lateks. Bila keluhan tersebut Anda alami, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.