Dokter mata ahli pediatrik oftalmologi adalah dokter spesialis mata yang fokus mendiagnosis dan menangani gangguan kesehatan mata anak, baik yang ada sejak lahir maupun yang didapat setelah lahir.
Dokter mata ahli pediatrik oftalmologi memiliki kemampuan khusus untuk mengenali tanda-tanda gangguan atau kelainan mata, meski anak dan bayi belum bisa mengungkapkan keluhan yang dirasakannya. Dokter mata ahli pediatrik oftalmologi juga memiliki pendekatan khusus, sehingga anak dapat merasa nyaman selama menjalani pemeriksaan dan pengobatan.
Penyakit yang Ditangani Dokter Mata Ahli Pediatrik Oftalmologi
Ada beragam penyakit mata yang ditangani oleh dokter mata ahli pediatrik oftalmologi, di antaranya:
1. Saluran air mata tersumbat
Penyumbatan saluran air mata biasanya dialami oleh bayi baru lahir karena saluran air matanya belum berkembang secara sempurna. Setidaknya, 1 dari 20 bayi mengalami keluhan ini. Bayi yang menderita penyumbatan saluran air mata biasanya mengalami mata berair, terutama ketika ia terbangun dari tidur.
Kondisi ini sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena umumnya akan sembuh dengan sendirinya. Namun, jika mata bayi tampak merah, bengkak, atau mengeluarkan kotoran mata atau belek bayi berwarna kehijauan, segera bawa ia ke dokter mata ahli pediatrik oftalmologi.
2. Katarak
Meski umum terjadi pada orang lanjut usia, anak juga bisa mengalami katarak. Katarak pada anak bisa terjadi sejak lahir (katarak kongenital) atau berkembang di masa kanak-kanak akibat penyakit lain, seperti diabetes atau galaktosemia.
Kondisi ini ditandai dengan bagian hitam mata yang terlihat abu-abu atau keputihan. Selain itu, bayi juga akan tidak merespons terhadap rangsangan visual (penglihatan) di sekitarnya.
3. Amblyopia atau mata malas
Amblyopia atau mata malas adalah gangguan penglihatan yang terjadi karena otak dan mata tidak terhubung dengan baik sehingga membuat penglihatan menjadi menurun. Kondisi ini terjadi pada satu mata saja dan biasanya muncul pada usia 0–7 tahun.
Mata malas ditandai dengan beragam gejala, di antaranya:
- Pergerakan satu mata yang tidak sinkron dengan mata sebelahnya.
- Salah satu mata sering bergerak ke arah luar atau dalam (juling).
- Anak sering terlihat menyipitkan matanya.
- Anak sering menabrak benda. Benda yang ditabrak biasanya berada pada sisi mata yang mengalami gangguan.
- Anak sering memiringkan matanya ketika sedang melihat sesuatu.
- Anak sulit memperkirakan jarak.
- Anak mengeluh adanya penglihatan ganda.
4. Mata juling
Mata juling atau strabismus merupakan gangguan penglihatan yang terjadi saat posisi kedua mata tidak sejajar dan melihat ke arah yang berbeda. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh gangguan koordinasi otot bola mata dan biasanya terjadi pada anak berusia 1–4 tahun.
5. Cedera mata
Anak termasuk rentan untuk mengalami cedera mata, terutama jika ia aktif berolahraga basket, baseball, sepak bola, dan tenis. Cedera mata yang disebabkan oleh hantaman benda tumpul, seperti bola basket atau bola tenis, bisa menyebabkan beragam keluhan.
Jika mengalami cedera ringan, kelopak mata anak bisa mengalami memar atau bengkak, sedangkan cedera parah bisa menyebabkan terjadinya perdarahan di dalam mata dan patah tulang di sekitar otot mata, sehingga ia membutuhkan pertolongan medis dengan segera.
Kapan Anak Perlu Dibawa ke Dokter Mata Ahli Pediatrik Oftalmologi?
Anda disarankan untuk memeriksakan anak ke dokter mata ahli pediatrik oftalmologi apabila ada anggota keluarga yang memiliki riwayat kelainan mata bawaan. Selain faktor keturunan, Anda disarankan untuk membawa anak ke dokter mata ahli pediatrik oftalmologi jika ia mengalami keluhan berikut:
- Matanya terus-menerus berair
- Sering mengucek mata meski tidak mengantuk
- Sensitif terhadap cahaya
- Mata merah yang tidak kunjung hilang
- Mata terlihat juling
- Mata terlihat sipit sebelah
- Sering memiringkan mata ketika melihat sesuatu
- Mata atau kelopak matanya terlihat menonjol
- Bagian hitam matanya terlihat abu-abu atau keputihan
Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Bertemu Dokter Mata Ahli Pediatrik Oftalmologi?
Sebelum bertemu dengan dokter mata ahli pediatrik oftalmologi, Anda disarankan untuk mempersiapkan keterangan tentang:
- Gejala dan keluhan yang dialami anak secara mendetail dan lengkap
- Riwayat cedera mata, pemakaian kacamata, atau operasi mata pada anak
- Riwayat penyakit yang diderita anak dan riwayat penyakit pada keluarga yang mungkin bisa diturunkan ke anak.
- Hasil pemeriksaan medis sebelumnya, seperti skrining mata dan juga obat-obatan atau suplemen yang sedang dikonsumsi anak.
Kesehatan mata memengaruhi perkembangan fisik, emosi, dan sosial anak. Jadi, penting untuk memastikan bahwa anak Anda dapat melihat dengan jelas. Untuk itu, periksakanlah kesehatan mata anak secara rutin ke dokter mata ahli pediatrik oftalmologi.
Pemeriksaan mata anak sudah bisa dilakukan di hari-hari pertama ia lahir untuk memastikan ada tidaknya kelainan bawaan lahir (kongenital) pada mata. Selanjutnya, Anda disarankan untuk memeriksakan mata anak pada usia 1–2 bulan, 1 tahun, dan 4 tahun.