Dokter spesialis ginjal dan hipertensi adalah dokter yang mempelajari ilmu tentang penyakit ginjal atau nefrologi secara mendalam. Dokter spesialis ini berperan penting dalam mendiagnosis dan menentukan pengobatan pasien yang mengalami gangguan atau kelainan ginjalnya.
Dokter spesialis ginjal dan hipertensi terbagi menjadi dua, yaitu untuk dewasa (di atas 18 tahun) dan anak (usia 0–18 tahun). Untuk menjadi dokter spesialis ginjal dan hipertensi dewasa, dokter umum perlu menyelesaikan pendidikan spesialis penyakit dalam lebih dulu kemudian melanjutkan pendidikan subspesialisasi bidang nefrologi.
Sementara itu, untuk menjadi dokter spesialis ginjal dan hipertensi anak, seorang dokter umum perlu menyelesaikan pendidikan sebagai dokter spesialis anak sebelum mengambil subspesialis nefrologi.
Setelah menyelesaikan pendidikan tersebut, dokter akan mendapatkan gelar dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi (Sp.PD-KGH) dan bisa langsung praktik, mengambil jenjang karier sebagai tenaga pengajar, bergabung dengan perusahaan farmasi dan alat kesehatan, atau menyediakan layanan cuci darah.
Dokter Spesialis Ginjal dan Hipertensi serta Penyakit yang Ditanganinya
Dokter spesialis ginjal mempunyai pengetahuan mengenai pencegahan, diagnosis, dan pengobatan berbagai penyakit ginjal. Beberapa jenis penyakit yang dapat ditangani dokter spesialis ginjal meliputi:
- Penyakit ginjal bawaan lahir
- Kanker atau tumor ginjal, misalnya tumor Wilms
- Sindrom nefrotik
- Penyakit ginjal polikistik (PKD)
- Gagal ginjal akut dan kronis
- Penyakit ginjal terkait diabetes atau nefropati diabetik
- Penyakit ginjal akibat hipertensi
- Nekrosis tubular akut
- Glomerulonefritis akut dan kronis
- Kolik renal
- Sindrom nefritik
- Batu saluran kemih
- Infeksi saluran kemih
- Lupus nefritis
- Infeksi ginjal (pielonefritis)
Waktu yang Tepat untuk Berkonsultasi ke Dokter Spesialis Ginjal dan Hipertensi
Penyakit ginjal dapat terjadi pada salah satu atau kedua ginjal di dalam tubuh. Ada beragam faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ginjal, misalnya usia, penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, infeksi, efek samping obat-obatan, faktor keturunan, sampai obesitas.
Penyakit ginjal umumnya tidak menimbulkan gejala atau hanya menimbulkan sedikit gejala yang tidak spesifik, bahkan ketika penyakit ginjal sudah parah. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk rutin memeriksakan kesehatan ginjal, terutama bila memiliki faktor risiko menderita penyakit ginjal.
Untuk berkonsultasi ke dokter spesialis ginjal, Anda biasanya harus mendapatkan rujukan lebih dulu dari dokter umum. Dokter umum akan memberikan rujukan jika Anda mengalami gejala atau tanda dari penyakit ginjal, seperti:
- Adanya protein atau darah pada urine
- Urine berbusa
- Pusing, kelelahan, kurang energi, dan sulit berkonsentrasi
- Frekuensi berkemih berkurang atau sulit untuk berkemih
- Sulit tidur atau menderita sleep apnea
- Kulit kering dan gatal
- Pembengkakan di bagian tubuh seperti wajah, tangan, dan kaki
- Sering mengalami kram pada otot, khususnya pada kaki
- Penurunan nafsu makan
- Sesak napas
- Nyeri pada punggung bawah atau pinggang
- Tekanan darah tinggi
Dokter Spesialis Ginjal dan Hipertensi serta Tindakan yang Dilakukannya
Sebelum melakukan tindakan, dokter spesialis ginjal dan hipertensi akan mendiagnosis penyebab dan keparahan penyakit ginjal yang dialami pasien dengan melakukan pemeriksaan fisik, menelusuri riwayat penyakit dan rekam medis, serta menyarankan pemeriksaan tambahan lain, seperti pemeriksaan fungsi ginjal.
Dokter spesialis ginjal juga dapat menyarankan prosedur biopsi, jika mencurigai adanya penyakit ginjal yang berkaitan dengan tumor atau kanker. Berikut ini adalah tes yang memudahkan dokter untuk mendiagnosis penyakit ginjal:
- Tes urine, untuk melihat kadar protein dan analisis zat lain di dalam urine
- Tes darah, untuk melihat kadar urea nitrogen dan komponen lain dalam darah termasuk elektrolit, analisa gas darah, dan hormon
- Tes kreatinin dan ureum, untuk menentukan fungsi ginjal
- GFR (glomerular filtration rate) atau tes untuk melihat kemampuan ginjal dalam menyaring zat sisa metabolisme dari dalam tubuh
- Tes pencitraan, seperti CT scan, MRI, urografi, USG, dan foto Rontgen ginjal untuk melihat kondisi dan mengevaluasi struktur ginjal dan sekitarnya
Setelah menetapkan diagnosis, dokter akan menentukan rencana pengobatan sesuai dengan kondisi pasien, meliputi perubahan menu dan pola makan, pemberian obat-obatan, atau prosedur cuci darah.
Untuk memberikan penanganan terbaik terhadap pasiennya, dokter spesialis ginjal akan berkoordinasi dengan dokter spesialis lain, seperti dokter gizi atau dokter urologi.
Jika kondisi pasien tidak membaik setelah perawatan atau mengalami gangguan ginjal berat, dokter ginjal juga dapat menganjurkan prosedur transplantasi ginjal.
Dokter Spesialis Ginjal dan Hipertensi serta Hal yang Perlu Dipersiapkan
Jika Anda mendapatkan rujukan untuk bertemu dengan dokter spesialis ginjal dan hipertensi, sebaiknya ajak anggota keluarga atau kerabat untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi. Ini dilakukan agar Anda mendapatkan bantuan atau dukungan dalam menentukan keputusan pengobatan.
Sebelum berkunjung, catat gejala dan keluhan yang dialami. Persiapkan juga dokumen, seperti riwayat medis secara lengkap dan hasil tes laboratorium, yang sudah dilakukan. Dokumen ini bisa dijadikan sebagai informasi guna membantu dokter spesialis ginjal dalam memberikan diagnosis yang tepat.
Selain itu, agar kesehatan ginjal tetap terjaga, Anda perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga minimal 30 menit per hari, membatasi konsumsi makanan tinggi gula, menjaga berat badan tetap ideal, mengonsumsi air putih minimal 8 gelas per hari, berhenti merokok, dan berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.
Bila Anda masih memiliki pertanyaan seputar kesehatan ginjal atau mengalami keluhan yang menyerupai gejala penyakit ginjal, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter spesialis ginjal dan hipertensi.
Konsultasi dapat dilakukan secara cepat, praktis, dan tanpa keluar rumah melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, dokter dapat memastikan apakah gejala yang Anda alami adalah penyakit ginjal atau bukan, serta memberikan informasi lebih lanjut seputar kesehatan ginjal.