Fungsi laring sangatlah penting untuk menunjang sistem pernapasan dan menghasilkan suara. Karena perannya yang begitu besar, kesehatan laring perlu selalu dijaga agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu fungsinya.
Laring merupakan saluran yang menghubungkan tenggorokan dengan sistem pernapasan. Saluran ini memungkinkan udara lewat dari tenggorokan ke trakea untuk kemudian menuju ke paru-paru.
Laring terdiri dari tulang rawan dan jaringan otot. Tulang rawan berfungsi untuk membangun struktur laring, sedangkan otot membantu laring dalam proses menelan, bernapas, dan menghasilkan suara.
Berbagai Fungsi Laring
Laring terletak di dalam leher dan memiliki beragam fungsi penting bagi tubuh, yaitu:
1. Menyalurkan udara untuk pernapasan
Fungsi laring dalam sistem pernapasan adalah sebagai saluran udara. Udara yang masuk melalui hidung atau mulut akan bergerak ke tenggorokan, kemudian laring dan diteruskan ke trakea hingga paru-paru.
Selain itu, laring juga mampu mendeteksi partikel asing, seperti virus, bakteri, atau kotoran, yang dapat merusak saluran udara. Ketika partikel asing masuk ke laring, tubuh akan memicu batuk sebagai respons untuk mengeluarkan benda asing tersebut.
2. Melindungi kotak suara
Selain dalam proses pernapasan, laring juga berperan sebagai tempat kotak suara. Ini karena di dalam laring terdapat pita suara yang dapat bergetar, sehingga dapat menimbulkan bunyi. Keberadaan pita suara inilah yang memungkinkan kita berbicara, bernyanyi, dan berteriak.
3. Mencegah tersedak
Di pangkal laring terdapat organ bernama epiglotis. Fungsinya sebagai katup yang akan menutup pintu masuk laring ketika proses menelan makanan maupun minuman. Oleh karena itu, hindari makan sambil berbicara agar epiglotis menutup dengan sempurna dan mencegah tersedak.
Beragam Gangguan pada Laring
Mengingat fungsi laring yang cukup penting, sebaiknya Anda merawat laring untuk menghindari berbagai penyakit atau gangguan yang mungkin terjadi pada laring, seperti:
Laringitis akut
Laringitis akut merupakan peradangan yang terjadi pada laring. Penyebabnya dapat berupa infeksi atau penggunaan pita suara yang berlebihan. Kondisi ini dapat menunjukkan gejala berupa sakit tenggorokan, suara serak, batuk, dan demam.
Paralisis pita suara
Paralisis pita suara terjadi ketika otot yang menggerakkan pita suara mengalami penurunan fungsi atau bahkan kelumpuhan, sehingga suara bisa menjadi serak atau menghilang.
Pada kondisi yang parah, otot pita suara mungkin saja berhenti bergerak pada posisi yang menghalangi saluran napas, sehingga penderitanya akan mengalami kesulitan bernapas. Kondisi ini dapat terjadi pada penderita stroke, infeksi pita suara, atau penyakit multiple sclerosis.
Kanker laring
Kanker laring dapat tumbuh di laring atau kotak suara. Gejalanya berupa suara serak, perubahan suara, benjolan di leher, batuk, sesak napas, dan sulit menelan. Penyebab kanker laring belum diketahui secara pasti, tetapi perokok aktif umumnya lebih berisiko menderita penyakit ini.
Untuk mencegah berbagai penyakit di atas dan menjaga kesehatan organ laring, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, yaitu:
- Hindari berbisik atau berteriak terlalu kencang karena bisa membuat pita sura tertekan.
- Istirahatkan pita suara setelah banyak berbicara atau bernyanyi.
- Minum air putih yang cukup minimal 2 liter setiap harinya.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol.
- Batasi konsumsi makanan yang terlalu pedas atau asin.
- Kenakan masker ketika bepergian ke tempat yang berpolusi atau ramai.
- Hentikan kebiasaan merokok.
Jika Anda mengalami gejala yang mengacu pada gangguan fungsi laring, seperti suara serak, sulit bernapas, benjolan di leher atau tenggorokan, sulit menelan, atau suara berubah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.