Kamu tahu nggak, kalau setiap orang memiliki karakteristik waktu produktif dan waktu tidur yang berbeda-beda, lho. Inilah yang sering kita kenal dengan istilah early bird dan night owl. Kedua tipe ini memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.
Early bird adalah istilah yang ditujukan untuk orang yang cenderung produktif dan bersemangat menjalani aktivitasnya di pagi hari. Orang dengan tipe ini juga dikenal dengan sebutan morning person. Mereka biasanya akan tidur lebih awal dan bangun lebih pagi keesokan harinya.
Kebalikan dari early bird, night owl atau kerap disebut dengan “kalong” adalah tipe orang yang aktif pada malam hari, bahkan menjelang pagi. Para night owl ini lebih suka begadang dan produktif ketika beraktivitas di malam hari.
Kenali Early Bird dan Night Owl Lebih Jauh
Pada dasarnya, perbedaan early bird dan night owl terletak pada waktu produktifnya. Untuk mengetahui lebih jauh tentang keduanya, berikut ini adalah penjelasannya:
Tipe Early Bird
Orang dengan tipe early bird umumnya akan lebih berenergi pada pagi hingga siang hari. Oleh karena itu, early bird biasanya lebih fokus dan konsentrasi dalam beraktivitas di sekolah, kuliah, atau bekerja, yang memang kebanyakan dilakukan pada pagi hingga sore hari.
Karena aktif di pagi hingga sore hari, orang-orang dengan tipe ini akan memiliki waktu lebih banyak untuk berinteraksi dengan orang lain dan memungkinkan mereka untuk bisa berolahraga di pagi atau sore hari. Selain itu, menjadi morning person juga diketahui memiliki emosi yang lebih positif dan stabil.
Meski begitu, tipe early bird tidak luput dari kekurangan. Karena sudah aktif sejak pagi hari, biasanya mereka akan kehabisan energi serta mengantuk menjelang sore dan malam hari. Mereka juga akan kesulitan mengikuti kegiatan yang dilakukan pada malam hari.
Tipe Night Owl
Tipe night owl akan lebih aktif dan punya banyak energi di malam hari. Biasanya, tipe ini dimiliki oleh para pekerja kreatif, seperti seniman, penulis, atau designer. Mereka merasa tengah malam adalah waktu yang tepat untuk membayangkan berbagai hal dan menghasilkan ide-ide ajaib.
Kendati demikian, menjadi seorang yang suka ngalong memiliki beberapa kekurangan, lho. Mereka biasanya tidak bisa bangun pagi dan kesulitan untuk menjalani kegiatan di pagi hingga siang hari. Karena sering masih tidur di pagi hari, mereka juga sering melewatkan sarapan dan olahraga pagi.
Sering begadang juga kerap dikaitkan dengan kebiasaan mengonsumsi minuman berkafein atau minum minuman beralkohol. Akibat kebiasaan hidup yang kurang sehat ini, seseorang dengan tipe night owl jadi lebih berisiko mengalami diabetes hingga depresi.
Mana yang Lebih Baik, Early Bird atau Night Owl?
Setelah mengetahui fakta di atas, mungkin kamu menjadi bertanya-tanya, lebih baik menjadi seorang early bird atau night owl, ya? Sebenarnya, tidak ada bukti ilmiah untuk menjawab pertanyaan ini.
Pada dasarnya, setiap orang memiliki ritme sirkadian yang berbeda-beda. Ritme sirkadian merupakan mekanisme alami tubuh yang mengatur keadaan fisik, mental, dan perilaku seseorang dalam 24 jam, termasuk jadwal tidur dan bangun serta produktivitas setiap harinya.
Ada orang yang merasa lebih semangat di pagi hari, tapi tidak sedikit juga yang lebih aktif dan enjoy saat malam hari. Kamu bisa menyesuaikan waktu beraktivitas sesuai dengan ritme sirkadian tubuh dan kenyamananmu dalam melakukannya.
Jadi, menjadi seorang early bird atau night owl bukanlah masalah. Hal yang paling penting adalah kamu mampu mengatur waktu dengan baik setiap harinya. Usahakan kamu tetap tidur di waktu yang sama dan mencukupi waktu tidur, yakni 7–9 jam setiap harinya, ya.
Selain itu, pastikan juga selalu konsumsi makanan bergizi simbang, rutin berolahraga, dan kelola stres dengan baik agar tubuh senantiasa sehat dan kamu pun bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik.
Jika kamu memiliki masalah dengan waktu tidur atau ingin mengubah kebiasaan night owl menjadi early bird atau sebaliknya, ada baiknya kamu mendiskusikan ini dengan dokter untuk mendapatkan saran terbaik.