Merasakan gejala hamil dan perut membesar, tapi janin kok tidak nampak ya saat USG? Jangan-jangan janin diambil makhluk halus? Eits, nanti dulu! Sebelum kamu menganggap hal ini ada kaitannya dengan mistis, lebih baik simak penjelasan berikut, yuk.
Kamu mungkin sudah pernah mendengar tentang hamil kosong atau hamil yang tidak ada bayinya, ya. Pada kondisi ini, kantung kehamilan dan plasenta terus membesar, namun calon janin (embrio) di dalamnya tidak ikut berkembang. Tanda-tanda kehamilan, seperti hasil test pack positif, mual, dan muntah, juga bisa saja muncul pada kehamilan kosong.
Benarkah Hamil Kosong Disebabkan oleh Makhluk Halus?
Terdapat sebuah mitos bahwa hamil yang tidak ada bayinya menandakan bahwa bayi diambil oleh makhluk halus. Padahal, kondisi ini ada penjelasan medisnya, lho. Kondisi ini disebut blighted ovum atau hamil kosong.
Meski penyebab pastinya belum diketahui, namun para ahli berpendapat bahwa hal ini terjadi akibat gangguan pada kromosom atau pembawa gen di calon janin.
Selain itu, hamil kosong juga bisa disebabkan oleh kualitas sperma atau sel telur yang kurang baik, sehingga proses pembuahan dan pembentukan embrio tidak berlangsung secara normal. Akibatnya, yang berkembang hanyalah plasenta dan kantong kehamilan.
Risiko terjadinya hamil kosong lebih tinggi pada kehamilan dari pasangan yang memiliki hubungan darah, misalnya sepupu. Nah, karena adanya peningkatan risiko gangguan kehamilan, bahkan kecacatan janin inilah yang menjadi alasan mengapa pernikahan sedarah banyak dilarang.
Hal yang Harus Dilakukan jika Mengalami Hamil Kosong
Jika kamu telat haid atau mengalami gejala kehamilan lainnya, setelah melakukan test pack dengan hasil positif, ada baiknya segera ke dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan USG. Dari pemeriksaan ini akan terlihat apakah kamu benar-benar hamil ataukah mengalami hamil kosong.
Bila dari hasil pemeriksaan dokter mengatakan bahwa kamu mengalami kehamilan kosong, maka jaringan dari calon janin yang tidak berkembang tersebut harus dibersihkan dari rahimmu. Ada tiga cara yang mungkin akan disarankan oleh dokter, yaitu:
1. Menunggu sisa jaringan luruh secara alami
Perlu kamu ketahui, sisa jaringan calon janin sebenarnya bisa meluruh dengan sendirinya. Jadi, kamu bisa saja memilih untuk menunggu semua jaringan tersebut luruh secara alami dari rahim. Kendati demikian, hal ini bisa membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni dalam beberapa minggu bahkan bulan.
2. Menggunakan obat-obatan
Obat-obatan, seperti misoprostol, bisa juga digunakan oleh dokter untuk membantu meluruhkan sisa jaringan calon janin yang tidak berkembang. Akan tetapi, penanganan dengan cara ini tidak instan dan membutuhkan waktu beberapa hari.
Selama masa peluruhan ini, kamu mungkin akan mengalami perdarahan yang banyak dan beberapa efek samping obat, seperti mual, muntah, dan pusing. Sehingga, pantangan setelah minum obat misoprostol, seperti berhubungan intim, sebaiknya ditunda dulu.
3. Melakukan prosedur DC (dilatasi dan kuretase)
Dilatasi dan kuretase biasa dikenal dengan istilah kuret. Ini adalah prosedur yang bertujuan untuk mengangkat sisa-sisa jaringan calon janin dari rahim. Melalui prosedur ini, dokter dapat memastikan penyebab keguguran dengan memeriksa sisa jaringan.
Kuret biasanya lebih disarankan dibandingkan cara lain, karena rahimmu akan lebih cepat bersih, dan risiko tertinggalnya jaringan sisa di dalam rahim juga lebih kecil.
Mengalami kehamilan kosong mungkin bisa membuat kecewa, tetapi sadarilah bahwa hal ini bukanlah merupakan kesalahanmu maupun pasanganmu. Oleh sebab itu, jangan menyalahkan diri sendiri, ya. Selain itu, kamu juga tidak perlu khawatir, karena kehamilan setelah hamil kosong umumnya berjalan lancar dan sehat, kok.
Jika kamu ingin mencoba memiliki buah hati kembali, kamu sudah boleh melakukan program hamil lagi setelah 3 bulan setelah kehamilan kosong terjadi. Sebaiknya, konsultasikan juga dengan dokter mengenai rencana program hamilmu, ya. Dengan begitu dokter bisa memberi saran yang sesuai dengan kondisimu.