Dalam satu siklus menstruasi, satu telur yang matang akan dilepaskan, untuk selanjutnya mengalami proses pembuahan bila bertemu dengan sel sperma. Namun, pada beberapa wanita, ditemukan sel telur kecil yang sering dikatakan menjadi penyebab sulit hamil.
Fase peluruhan dinding rahim (haid), fase folikular, fase ovulasi, dan fase luteal adalah fase-fase yang terjadi dalam satu kali siklus menstruasi. Pada fase folikular, folikel-folikel calon sel telur akan tumbuh dan pada akhirnya akan menyisakan sel telur matang.
Sel telur matang ini akan dilepaskan dari ovarium pada fase ovulasi dan siap untuk proses pembuahan. Jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma, akan terjadi kehamilan. Sebaliknya, jika tidak ada terjadi pembuahan, sel telur akan meluruh dan terjadilah haid atau menstruasi.
Ukuran Normal Sel Telur Wanita
Normalnya, wanita memiliki sejumlah folikel sel telur di dalam indung telur (ovarium). Folikel-folikel sel telur ini akan tumbuh dan berkembang pada fase folikuler untuk dipersiapkan menjadi sel telur matang.
Ukuran sel telur biasanya berkisar 1 mm. Nah, jika pada fase folikuler terjadi gangguan pertumbuhan sel telur, bisa terbentuk immature ovum atau dikenal juga dengan istilah sel telur kecil. Apabila pada setiap siklus menstruasi tidak dihasilkan sel telur matang, tentunya kehamilan akan lebih sulit terjadi karena sel telur tidak siap untuk dibuahi.
Penyebab Sel Telur Menjadi Kecil
Pertumbuhan, perkembangan, dan pelepasan sel telur banyak dipengaruhi oleh hormon pada sistem reproduksi wanita. Ada sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan gangguan pada hormon-hormon tersebut dan akhirnya membuat sel telur kecil, yaitu:
- Kondisi genetik
- Tidak seimbangnya hormon akibat gaya hidup tidak sehat, stres, berat badan terlalu rendah atau justru obesitas, hingga usia
- Penyakit tertentu, seperti sindrom polikistik ovarium (PCOS), diabetes, atau penyakit tiroid
Pada beberapa kondisi, sel telur kecil yang disebabkan oleh tidak seimbangnya kadar hormon bisa juga disertai siklus haid yang tidak teratur.
Pengaruh Sel Telur Kecil pada Kesuburan Wanita
Kondisi sel telur kecil akan menurunkan kesuburan wanita. Jika disebabkan oleh PCOS, sel-sel telur berukuran kecil dan belum matang tidak akan dilepaskan pada fase ovulasi, yang akhirnya menumpuk di ovarium dan membentuk kista-kista kecil.
Jadi, sulit hamil memang sangat mungkin terjadi bila sel telur berukuran kecil. Selain tidak dilepaskan saat ovulasi, pembuahan juga akan lebih sulit terjadi jika sel telur tidak berkembang dengan baik. Namun, bukan berarti wanita dengan sel telur kecil pasti tidak bisa hamil, ya.
Hal pertama yang perlu dilakukan jika kamu tidak kunjung hamil setelah 1 tahun melakukan hubungan seksual teratur tanpa menggunakan kondom atau kontrasepsi lain adalah melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Biasanya, dokter akan melakukan serangkaian tes, termasuk pemeriksaan USG transvaginal pada saat kamu menstruasi, tepatnya antara hari ke-2 hingga hari ke-5 haid.
Setelah menilai kondisimu dan menemukan penyebabnya, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai. Salah satu anjuran yang biasanya akan diberikan oleh dokter adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, termasuk dengan berolahraga teratur, mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi, tidur yang cukup, dan menjaga agar berat badan tetap normal.
Bila perlu, dokter akan memberikan obat-obatan atau penanganan lain yang sesuai dengan kondisimu. Misalnya, jika sulit hamil disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan sel telur kecil, dokter bisa memberikan terapi hormonal.
Bila pengobatan untuk sel telur kecil dirasa membutuhkan waktu lama sedangkan kamu dan pasangan ingin segera memiliki momongan, mungkin saja dokter akan menyarankan agar kalian menjalani program hamil, seperti bayi tabung.