Kantung kehamilan atau gestational sac pasti dimiliki oleh setiap wanita yang dinyatakan positif hamil. Kantung ini sudah bisa Bumil lihat sejak melakukan USG untuk pertama kalinya lho, yaitu saat kehamilan menginjak usia sekitar 5 minggu.  

Salah satu tanda bahwa seorang wanita benar-benar sedang mengandung adalah terdeteksinya kantung kehamilan saat dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Kantung kehamilan ini terbentuk sekitar 5–7 minggu setelah menstruasi terakhir. Terbentuknya kantung kehamilan disertai gejala kehamilan lainnya merupakan tanda-tanda bahwa seorang wanita tengah hamil.

Mengenal Kantung Kehamilan dan Fungsinya - Alodokter

Fungsi Kantung Kehamilan bagi Janin

Saat menjalani pemeriksaan USG untuk memastikan kehamilan, dokter kandungan Bumil mungkin sempat menyinggung tentang kantung kehamilan. Nah, sebenarnya, apa sih kantung kehamilan itu?

Kantung kehamilan merupakan kantung yang berisi embrio dan cairan ketuban. Pada awal kehamilan, kantung ini muncul di bagian tengah rahim dengan diameter sekitar 2–3 mm dan akan membesar seiring berjalannya waktu. Jika dilihat melalui pemeriksaan USG, kantung ini tampak berwarna putih dengan bagian tengah yang bening. 

Nah, kantung kehamilan sendiri memiliki peran yang begitu penting, yaitu:

1. Melindungi embrio

Salah satu fungsi utama kantung kehamilan adalah melindungi embrio atau calon janin selama proses perkembangan. Berkat adanya kantung kehamilan, janin pun bisa terhindar dari cedera dan infeksi. 

2. Memberikan nutrisi bagi embrio

Di dalam kantung kehamilan, ada pula kantung kuning (yolk sac) yang mengelilingi embrio. Kantung ini menyediakan nutrisi bagi embrio dan membantu produksi sel darah merah selama awal kehamilan. Dengan begitu, embrio akan bisa berkembang dengan normal dan lancar hingga menjadi janin kelak.

3. Menghasilkan hormon kehamilan

Pada masa awal kehamilan, kantung kehamilan akan membentuk plasenta. Di dalam kantung kehamilan, plasenta yang mulai terbentuk ini akan menghasilkan hormon kehamilan yang disebut human chorionic gonadotropine (hCG). Hormon inilah yang dapat terdeteksi melalui tes kehamilan dengan testpack

Jadi, ketika hasil testpack sudah positif, ini juga berarti bahwa kantung kehamilan sudah terbentuk dan wanita sudah bisa dinyatakan hamil. 

Jika Kantung Kehamilan Tidak Terlihat    

Meski menjadi salah satu tanda awal kehamilan, nggak semua kantung kehamilan terlihat sejak pertama kali melakukan USG. Ada beberapa penyebab yang membuat kantung kehamilan tidak terlihat nih, di antaranya:

Terlalu cepat melakukan pemeriksaan USG 

Saat pertama kali melakukan USG dan kantung kehamilan tidak terlihat, jangan buru-buru panik ya, Bumil. Bisa jadi, perhitungan tanggal untuk pemeriksaan USG kurang tepat, sehingga Bumil belum bisa melihat kantung kehamilan selama USG. 

Jadi, kalau pemeriksaan USG dilakukan terlalu dini, ini biasanya akan membuat kantung kehamilan belum terdeteksi, karena tahap perkembangan embrio dan kantung kehamilan masih terlalu awal.

Bila hal ini terjadi, dokter biasanya akan menjadwalkan pemeriksaan USG ulang beberapa minggu kemudian untuk memastikan ada atau tidaknya kantung kehamilan. 

Kehamilan ektopik 

Alasan lain mengapa kantung kehamilan tidak terlihat walau pemeriksaan tepat dilakukan di minggu ke-5 adalah kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel dan tumbuh di luar rahim. 

Kondisi ini ditandai dengan perdarahan vagina atau nyeri di area panggul. Bila tidak segera ditangani, kehamilan ektopik bisa berisiko menyebabkan perdarahan yang berat dan membahayakan keselamatan Bumil.  

Keguguran dini (kehamilan kimia)

Tidak terlihatnya kantung kehamilan saat pemeriksaan USG juga bisa disebabkan oleh keguguran dini. Biasanya, kondisi ini disertai dengan kadar hCG yang terus menurun serta perdarahan vagina dan kram perut.    

Selain kantung kehamilan yang tidak terlihat, ada pula kondisi di mana kantung kehamilan kosong saat dilakukan pemeriksaan USG. Kantung kehamilannya terlihat, tetapi tidak ada embrio di dalamnya. Kondisi ini menandakan bahwa janin gagal berkembang

Janin gagal berkembang bisa disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak normal, kelainan kromosom pada sel telur yang dibuahi, serta infeksi, penyakit autoimun, atau gangguan endokrin pada ibu hamil.     

Itulah serba-serbi mengenai kantung kehamilan. Perlu diingat, kantung kehamilan hanya bisa dilihat dengan pemeriksaan USG. Jadi, jika Bumil telah mendapatkan hasil test pack positif dan ingin memastikan ada tidaknya kantung kehamilan, segera jadwalkan pemeriksaan kehamilan dengan dokter, ya.  

Bumil jika bisa berkonsultasi ke dokter melalui chat online jika mengalami gejala kehamilan, seperti mual, muntah, pusing, kram perut, atau pegal-pegal.