Pola pikir open minded kerap dianggap sebagai kualitas positif yang dimiliki seseorang. Pasalnya, pola pikir ini bisa membawa beragam manfaat, baik bagi yang memilikinya maupun lingkungan sekitarnya. Nah, apakah kamu termasuk seseorang yang open minded? Ketahui di sini, yuk!
Open minded adalah kemampuan untuk berpikir secara terbuka terhadap berbagai macam ide, gagasan, informasi, maupun argumen. Kemampuan untuk berpikir terbuka akan membantu seseorang untuk lebih kritis, rasional, dan menemukan solusi atau pemecahan masalah yang lebih tepat.
Selain itu, pola pikir open minded juga bisa membantumu untuk menambah berbagai wawasan dan pengalaman baru, menjalin hubungan sosial yang harmonis dengan orang lain, serta melatih mentalmu menjadi lebih kuat dan optimis.
Karakteristik Orang Open Minded
Orang yang memiliki pola pikir open minded memiliki beberapa karakteristik yang menonjol. Di bawah ini adalah beberapa contohnya:
- Terbuka akan pemikiran dan pendapat orang lain
- Tidak takut mengutarakan pemikiran dan pendapat pribadi
- Tidak takut membuat kesalahan
- Memiliki empati yang tinggi
- Percaya bahwa setiap orang memiliki hak untuk berbagi tentang apa yang dipikirkan
- Memiiliki sikap rendah hati
Apabila kamu melihat berbagai karakteristik tersebut di dalam dirimu, mungkin kamu sudah memiliki pola pikir open minded. Jika belum, jangan dulu bersedih ya, karena pola pikir open minded bisa dipelajari, kok.
Cara Mengembangkan Pola Pikir Open Minded
Mengembangkan pola pikir open minded memang bukanlah perkara mudah. Ini karena terbuka terhadap ide, pendapat, atau nilai-nilai baru memerlukan waktu dan proses adaptasi.
Untuk membantumu mengembangkan pola pikir open minded, ada beberapa hal nih yang bisa kamu lakukan, yaitu:
1. Terima ketidaktahuan yang dimiliki
Tak bisa dipungkiri, ada banyak hal di dunia ini yang tidak kita ketahui, bukan? Nah, dengan menyadari dan menerima ketidaktahuan tersebut, ini bisa membantu melatih pola pikir open minded, lho.
Pasalnya, sikap menyadari ketidaktahuan yang dimiliki dapat memicu munculnya rasa empati. Karena kita sadar bahwa kita tidak mengetahui segala hal, dan orang lain bisa saja memiliki pengetahuan yang lebih daripada kita, maka kita pun akan terlatih untuk bisa menerima perbedaan yang ada di sekitar kita.
2. Lakukan refleksi diri
Mulai sekarang, saat kamu mendapat informasi, ide, atau gagasan baru, terlebih yang terasa sulit untuk kamu terima, cobalah lakukan refleksi diri dengan cara mengajukan pertanyaan pada dirimu sendiri.
Misalnya, seberapa banyak informasi yang kamu ketahui mengenai hal atau ide baru tersebut, mengapa kamu tidak menyukainya, atau haruskah kamu menciptakan konflik dengan orang lain karenanya?
Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan refleksi diri tersebut, ini akan membantumu untuk mengambil sikap yang lebih bijaksana dan terbuka dalam menanggapi ide atau hal baru.
3. Cari keberagaman
Untuk mengembangkan pola pikir open minded, kamu juga bisa coba untuk lebih sering bergaul dengan orang-orang yang memiliki latar belakang, suku, ras, budaya, atau agama yang berbeda darimu.
Dengan cara ini, kamu akan menyadari betapa beragamnya lingkunganmu dan lama kelamaan kamu akan terbiasa untuk menoleransi bahkan menikmati perbedaan serta keberagaman yang ada di sekitarmu.
Mengembangkan pola pikir open minded memang tidak dapat dilakukan secara instan. Namun, bila kamu melakukan cara-cara di atas dengan konsisten, seiring berjalannya waktu, kemampuanmu untuk berpikiran terbuka akan terasah dan manfaatnya juga bisa segera kamu rasakan.
Selain itu, kamu juga bisa lho berkonsultasi dengan psikolog terkait cara mengembangkan pola pikir open minded yang sesuai dengan kepribadian dan lingkunganmu.