Kembar identik erat kaitannya dengan kemiripan wajah. Namun, tidak semua pasangan kembar selalu memiliki wajah yang serupa. Kondisi ini disebut kembar tidak identik. Nah, apa yang menyebabkan adanya kembar identik dan tidak identik? Simak jawabannya dalam artikel berikut ini.
Kembar identik atau tidak identik ditentukan oleh jumlah sel telur yang dibuahi oleh sel sperma dan proses pertumbuhannya di dalam rahim sang ibu. Kembar identik terbentuk dari pembelahan satu sel telur, sedangkan kembar tidak identik terbentuk dari dua sel telur.
Seputar Kembar Identik dan Kembar Tidak Identik
Untuk mengetahui lebih jauh seputar kembar identik dan kembar tidak identik, berikut ini adalah penjelasannya:
Kembar identik
Kembar identik terjadi ketika satu sel sperma membuahi satu sel telur. Satu sel telur yang dibuahi tersebut, kemudian membelah diri menjadi dua dan menghasilkan gen atau DNA yang sama.
Oleh karena itu, pasangan kembar identik selalu memiliki jenis kelamin yang sama, baik perempuan atau laki-laki. Wajah pasangan kembar identik pun terlihat sangat mirip dan mereka biasanya berbagi plasenta yang sama di dalam rahim.
Kembar tidak identik (kembar fraternal)
Kasus kembar tidak identik lebih banyak terjadi dibandingkan kembar identik. Kembar tidak identik terjadi saat dua sel telur dibuahi oleh dua sel sperma.
Pasangan kembar fraternal tidak memiliki gen yang sama, sehingga terlahir dengan jenis kelamin yang berbeda serta wajah yang berbeda pula. Di dalam rahim, kembar tidak identik juga memiliki plasenta masing-masing.
Faktor Pendukung Anak Kembar
Sekitar 1 dari 250 wanita berpeluang memiliki anak kembar. Ada beberapa faktor yang membuat Anda bisa hamil anak kembar, di antaranya:
1. Usia ibu hamil
Ibu hamil yang berusia 35-40 tahun menghasilkan hormon perangsang folikel lebih tinggi dibandingkan wanita yang berusia lebih muda. Hal ini membuat indung telur dapat menghasilkan lebih dari satu sel telur selama ovulasi.
Jika ada dua sel telur yang dibuahi, peluang mengandung anak kembar tidak identik pun semakin tinggi.
2. Keturunan
Ibu hamil yang memiliki saudara kembar fraternal atau riwayat keluarga kembar fraternal, berpeluang mengandung anak kembar tidak identik.
Sementara itu, anak kembar identik tidak diturunkan dalam keluarga. Bahkan, hingga saat ini, para ahli masih belum mengetahui secara pasti bagaimana kembar identik bisa terjadi.
3. Jumlah kehamilan sebelumnya
Studi menunjukkan bahwa wanita yang pernah hamil berpeluang memiliki anak kembar, terutama yang memiliki lebih dari 4 anak dan riwayat kehamilan kembar. Namun, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan keterkaitan antara jumlah kehamilan sebelumnya dan kelahiran bayi kembar.
4. Bantuan teknologi reproduksi
Prosedur bayi tabung atau fertilisasi in vitro (IVF) termasuk dalam teknologi reproduksi berbantuan (TRB). Prosedur ini dilakukan dengan menyuntikkan satu atau lebih embrio ke dalam rahim, sehingga dapat meningkatkan peluang hamil anak kembar.
5. Bentuk tubuh ibu hamil
Kembar tidak identik lebih umum dialami oleh ibu hamil yang memiliki postur tubuh tinggi besar dibandingkan yang berbadan kecil. Sejauh ini, belum diketahui dengan jelas kaitan antara tinggi badan ibu hamil dengan peluang hamil kembar. Namun, asupan nutrisi ibu hamil diduga dapat meningkatkan peluang kehamilan kembar.
Risiko mengandung anak kembar, baik kembar identik atau kembar tidak identik, tentu akan lebih besar. Oleh karena itu, jika Anda ingin memiliki anak kembar atau sedang mengandung anak kembar, konsultasikan dan periksakan kondisi kehamilan Anda secara rutin ke dokter.