Bulu mata yang lentik memang dapat membuat penampilan menjadi semakin cantik. Itulah sebabnya, tidak sedikit orang yang rela melakukan berbagai cara untuk melentikkan bulu mata. Salah satunya adalah dengan lash lift.
Lash lift merupakan metode yang membuat bulu mata lebih lentik dan tampak tebal. Dengan metode ini, bulu mata akan terlihat seperti menggunakan maskara setiap saat, lho. Ada dua teknik lash lift yang umumnya dilakukan, yaitu keratin atau dikenal dengan istilah Yumi dan length-volume-lift (LVL).
Begini Proses Pemasangan Lash Lift
Mungkin kamu pernah menemukan paket produk lash lift yang bisa dikerjakan secara mandiri di rumah. Namun, prosedur lash lift sebaiknya dilakukan di salon kecantikan dan dikerjakan oleh tenaga profesional yang sudah tersertifikasi, ya.
Sebelum melakukan lash lift, ahli kecantikan atau terapis akan membersihkan area mata terlebih dahulu. Tujuannya agar tidak ada sisa riasan mata yang menggumpal pada bulu mata asli milikmu.
Setelah dibersihkan, kamu akan diminta untuk memejamkan mata. Kelopak matamu akan ditempelkan silikon perekat yang memang dikhususkan untuk mata. Kemudian, bulu mata disisir perlahan di arah atas supaya tidak saling menempel dan menggumpal.
Selanjutnya, bulu mata diolesi cairan khusus yang mengandung keratin agar bulu mata lebih kuat dan halus. Cairan ini juga membuat bulu mata lebih mudah dibentuk dan dilentikkan.
Melentikkan bulu mata dengan metode lash lift biasanya berlangsung sekitar 45 menit. Ketika proses berlangsung, mungkin kamu akan merasa sedikit tidak nyaman. Namun, prosedur ini umumnya tidak menyakitkan, kok.
Setelah selesai, kamu dianjurkan untuk menjaga bulu mata agar tidak basah selama 24–48 jam dan tidak mengucek mata. Kamu juga disarankan tidak menggunakan terlalu banyak produk riasan mata, termasuk maskara yang waterproof, karena bisa membuat bulu mata turun dan tidak terlihat lentik.
Efek lentik dari lash lift bisa bertahan selama 4–6 minggu, tergantung bagaimana perawatan dan kecepatan pertumbuhan bulu mata. Biasanya, setelah melakukan lash lift, terapis akan merekomendasikan serum dan pelembab untuk menjaga kelentikan serta kesehatan bulu mata.
Risiko Kesehatan di Balik Lash Lift
Meski bisa memberikan bulu mata yang tampak lebih panjang dan lentik, metode lash lift bisa menyebabkan sejumlah keluhan, seperti:
- Reaksi alergi yang bisa ditandai dengan munculnya rasa gatal, bengkak, hingga sulit membuka mata
- Infeksi mata dan kelopak mata yang ditandai dengan mata merah dan belekan, serta bengkak pada kelopak mata
- Bulu mata tampak kusut atau berantakan yang umumnya terjadi jika prosedur lash lift dilakukan sembarangan dan bukan dikerjakan oleh tenaga profesional
Last lift memang bisa bikin tampilan mata lebih menawan tanpa perlu repot-repot menggunakan penjepit bulu mata dan maskara. Namun, tidak semua orang cocok dengan metode ini. Orang yang punya alergi mata, mata kering, atau kulit di area sekitar mata sensitif sebaiknya pertimbangkan kembali untuk melakukan prosedur ini, ya.
Kalau kamu mengalami reaksi alergi atau efek samping yang telah disebutkan di atas setelah menjalani lash lift, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.