Ada beberapa jenis sinusitis yang bisa dialami seseorang, mulai dari sinusitis akut, subakut, hingga kronis. Masing-masing jenis sinusitis ini memiliki penyebab dan keluhan yang berbeda-beda.
Sinusitis adalah peradangan dan pembengkakan pada dinding sinus atau kantong udara kecil yang terletak di belakang tulang dahi, hidung, tulang pipi, dan di belakang mata. Jenis sinusitis dikelompokkan berdasarkan tingkat keparahan gejala dan lama keluhan terjadi.
Berbagai Jenis Sinusitis
Berikut ini adalah berbagai jenis sinusitis yang perlu diketahui:
Sinusitis akut
Sinusitis akut adalah salah satu jenis sinusitis yang paling sering dialami. Sinusitis akut dapat menyebabkan rongga sinus meradang dan membengkak, sehingga pengeluaran lendir dari sinus terhambat dan menyebabkan penumpukan lendir.
Kebanyakan sinusitis akut disebabkan oleh batuk pilek biasa atau rhinitis alergi dan biasanya akan sembuh dalam waktu sekitar 7–10 hari. Jenis sinusitis ini bisa dikenali dari gejala berupa:
- Lendir kental, berwarna kuning, atau berwarna kehijauan yang keluar dari hidung atau terasa mengalir di belakang tenggorokan
- Hidung tersumbat yang menyebabkan penderita kesulitan bernapas melalui hidung
- Nyeri, bengkak, dan rasa tertekan di sekitar mata, pipi, hidung, atau dahi yang semakin lama semakin memburuk
Gejala tersebut juga bisa disertai dengan sakit kepala yang memburuk saat menunduk, sakit tenggorokan, sakit gigi, batuk, bau mulut, kelelahan, dan demam.
Sinusitis subakut
Meski gejalanya sama dengan sinusitis akut, sinusitis subakut umumnya terjadi karena infeksi bakteri atau alergi musiman, seperti alergi serbuk sari atau alergi bulu hewan. Selain itu, sinusitis subakut bisa berlangsung lebih lama, yaitu sekitar 4–12 minggu.
Sinusitis kronis
Sinusitis kronis terjadi ketika peradangan dan pembengkakan dalam sinus berlangsung lebih dari 3 bulan. Gejala yang terjadi pada jenis sinusitis ini juga hampir sama dengan sinusitis akut, tapi berlangsung lebih lama.
Selain itu, ada beberapa gejala khas yang dimiliki sinusitis kronis, yaitu:
- Lendir kental dan berwarna pucat yang keluar dari hidung atau terasa mengalir di belakang tenggorokan
- Sering berdeham karena aliran lendir dari hidung di tenggorokan
- Berkurangnya kemampuan untuk mencium bau
- Nyeri telinga
Sinusitis kronis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun, biasanya jenis sinusitis ini terjadi bersamaan dengan alergi persisten atau masalah pada struktur hidung, seperti deviasi septum dan polip hidung.
Semua jenis sinusitis yang telah disebutkan di atas umumnya bisa diatasi. Bahkan, sebagian besar penderitanya bisa sembuh dengan sendirinya tanpa harus ke dokter. Meski begitu, pada sebagian kasus, sinusitis yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti meningitis, abses otak, atau infeksi tulang.
Jadi, bila Anda mengalami gejala dari jenis sinusitis yang telah disebutkan di atas dan kondisi Anda tak kunjung membaik selama sekitar 10 hari, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.