Dokter anak ahli gastro-hepatologi adalah dokter spesialis anak yang khusus menangani berbagai macam keluhan terkait saluran pencernaan anak, mulai dari kerongkongan, lambung, usus halus, hingga usus besar. Dokter subspesialis ini juga menangani gangguan pada organ hati, kandung empedu, dan pankreas anak.
Untuk menjadi dokter anak ahli gastro-hepatologi, seorang dokter umum harus melanjutkan studi program pendidikan dokter spesialis di bidang ilmu kesehatan anak guna mendapatkan gelar Dokter Spesialis Anak (Sp.A). Setelah itu, studinya dilanjutkan lagi menjadi subspesialisasi yang mendalami ilmu sistem pencernaan dan hati anak.
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Anak Ahli Gastro-Hepatologi
Dokter anak ahli gastro-hepatologi memiliki pengetahuan mendalam mengenai pencegahan, diagnosis, dan pengobatan berbagai penyakit pada saluran pencernaan dan hati anak. Penyakit yang umumnya ditangani oleh dokter subspesialis ini meliputi:
- Gastroesophageal reflux (GERD)
- Tukak lambung
- Diare
- Sembelit
- Radang usus, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif
- Hepatitis
- Hepatoblastoma
- Irritable bowel syndrome (IBS)
- Sindrom muntah siklik
- Fibrosis kistik
- Pankreatitis
- Batu empedu dan batu pankreas
- Penumpukan cairan pada pankreas
- Polip usus
- Penyakit celiac
- Penyakit Hirschsprung
Selain penyakit-penyakit di atas, dokter anak ahli gastro-hepatologi juga menangani perdarahan pada saluran cerna, intolerasi laktosa, alergi makanan, malabsorbsi makanan, gangguan makan, hingga cacat lahir yang melibatkan saluran pencernaan dan hati.
Tindakan yang Dilakukan oleh Dokter Anak Ahli Gastro-Hepatologi
Selain melalui penelusuran riwayat medis dan pemeriksaan fisik, dokter anak ahli gastro-hepatologi juga terlatih untuk melakukan berbagai prosedur medis guna mendiagnosis dan mengobati masalah pada saluran pencernaan dan hati anak.
Beberapa prosedur medis yang dilakukan dokter anak ahli gastro-hepatologi meliputi:
- Esofagogastroduodenoskopi, untuk memeriksa bagian dalam kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari menggunakan selang berkamera
- Kolangiopankreatografi retrograd endoskopik (ERCP), yaitu prosedur endoskopi untuk memeriksa gangguan yang terjadi pada pankreas, saluran empedu, dan kandung empedu
- Endoskopi ultrasound, yaitu prosedur endoskopi yang disertai dengan teknologi USG untuk melihat kondisi jaringan saluran pencernaan atau sistem hati dan pankreas
- Enteroskopi, untuk memeriksa kondisi usus halus
- Kolonoskopi, yaitu prosedur yang dilakukan untuk memeriksa usus besar dan rektum
Selain itu, dokter anak ahli gastro-hepatologi juga bertanggung jawab untuk mengevaluasi kecocokan organ sebelum anak melakukan transplantasi organ hati.
Pada pasien anak yang memerlukan tindakan operasi perut, dokter anak ahli gastro-hepatologi juga akan bekerja sama dengan dokter bedah anak.
Kapan Harus Periksa ke Dokter Anak Ahli Gastro-Hepatologi?
Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter anak ahli gastro-hepatologi jika anak Anda mengalami keluhan berupa:
- Tidak buang air besar sama sekali 2 hari setelah lahir
- Muntah cairan berwarna hijau dan kuning, atau muntah mengandung darah
- Dehidrasi dengan frekuensi buang air kecil berkurang, bibir kering, dan lesu, karena diare yang tak kunjung sembuh
- Sakit perut yang tidak tertahankan hingga menjadi rewel
- Nafsu makan berkurang dan berat badan menurun drastis
- Nyeri dada atau batuk-batuk disertai riwayat refluks asam lambung
- Sulit menelan tanpa alasan yang jelas
- Gangguan pola buang air besar
- Warna kulit dan sklera (bagian putih mata) menguning
- Warna tinja pucat atau buang air besar berdarah
Sebelum membawa anak ke dokter anak ahli gastro-hepatologi, sebaiknya catat semua gejala dan keluhan yang dialami oleh anak Anda. Hal ini akan memudahkan dokter untuk mendiagnosis penyakit yang diderita Si Kecil.
Beri tahu juga perihal riwayat kehamilan dan persalinan anak, status tumbuh kembang, obat-obatan yang dikonsumsi, dan kelengkapan imunisasinya.
Hal yang perlu Anda ingat, jangan menunda waktu untuk membawa Si Kecil ke dokter anak ahli gastro-hepatologi jika ia mengalami keluhan yang telah disebutkan di atas. Jika terdeteksi sedini mungkin, penyakit yang diderita anak Anda bisa lebih cepat dan lebih mudah untuk ditangani.