Tes gula darah merupakan prosedur pemeriksaan untuk mengetahui kadar gula di dalam darah. Tes ini umumnya dilakukan untuk mendeteksi penyakit diabetes. Namun, penderita diabetes juga dapat menggunakan tes ini untuk mengontrol kadar gula darahnya.
Kadar gula darah adalah banyaknya zat gula atau glukosa yang terkandung di dalam darah. Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Oleh karena itu, tes gula darah penting untuk dilakukan agar dapat mencegah terjadinya penyakit yang berkaitan dengan kadar gula darah, salah satunya diabetes.
Beragam Jenis Tes Gula Darah
Tes gula darah dapat dibedakan berdasarkan waktu pengambilan darah dan cara mengukurnya. Ada beberapa jenis tes gula darah yang bisa Anda lakukan, yaitu:
1. Tes gula darah sewaktu
Tes gula darah yang pertama adalah tes gula darah sewaktu. Tes gula darah ini dapat dilakukan kapan saja tanpa perlu memperhatikan waktu terakhir Anda makan.
Biasanya, tes gula darah sewaktu dilakukan menggunakan alat cek gula darah bernama glukometer, yang dapat menilai tinggi rendahnya kadar gula darah. Selain itu, tes gula darah ini juga bisa memantau kadar gula darah penderita diabetes.
2. Tes gula darah puasa
Jenis tes gula darah selanjutnya adalah tes gula darah puasa. Sesuai dengan namanya, tes gula darah ini mengharuskan Anda berpuasa selama 8 jam sebelum melakukan tes.
Dalam jangka waktu tersebut, Anda hanya diperbolehkan untuk minum air putih agar hasil tes gula darah tidak dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, tes gula darah puasa umumnya digunakan sebagai tes pertama untuk mengetahui apakah seseorang menderita penyakit diabetes atau tidak.
3. Tes gula darah 2 jam setelah makan (post prandial)
Tes gula darah post prandial merupakan tes gula darah yang dilakukan 2 jam setelah Anda makan. Jika Anda baru saja makan, kadar gula darah di dalam tubuh akan mengalami kenaikan dan mencapai puncaknya setelah 2 jam.
Pada kondisi tersebut, tes gula darah post prandial dapat dilakukan untuk mengetahui kemampuan tubuh dalam mengontrol kadar gula darah yang berkaitan dengan kerja hormon insulin. Jika kadar gula darah kembali normal setelah 2 jam, artinya insulin di dalam tubuh berfungsi dengan baik.
4. Tes hemoglobin A1c (HbA1c)
Tes gula darah HbA1C memiliki fungsi untuk mengetahui rata-rata kadar gula darah dalam 2–3 bulan terakhir. Tes ini dilakukan dengan cara mengukur persentase gula darah yang melekat pada hemoglobin (Hb).
Jika kadar gula darah berada di bawah 5,7%, gula darah dianggap normal. Apabila kadar gula darah berada dalam rentang 5,7–6,4%, artinya Anda mengalami prediabetes.
Namun, jika kadar gula darah Anda lebih dari 6,5% dalam 2 kali pemeriksaan dengan waktu yang berbeda, kemungkinan Anda menderita diabetes atau penyakit diabetes Anda tidak terkontrol.
Cara Mengontrol Kadar Gula Darah
Kenaikan kadar gula darah yang sudah melebihi batas normal tetapi belum dikategorikan diabetes disebut juga dengan prediabetes. Apabila tidak segera diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes.
Bagi orang dengan prediabetes, cara yang dapat dilakukan untuk mengontrol kadar gula darah adalah menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga secara rutin, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, serta berhenti merokok.
Sementara untuk penderita diabetes, mengontrol kadar gula darah tidak hanya dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, tetapi juga mengonsumsi obat-obatan.
Selain itu, penderita diabetes dianjurkan untuk melakukan tes gula darah secara berkala agar dapat memantau apakah kadar gula darahnya terkendali melalui pengobatan yang diberikan.
Jika Anda ingin memeriksa kadar gula darah dengan melakukan tes gula darah, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui jenis tes gula darah yang cocok dengan kondisi Anda. Jangan lupa untuk melaporkan hasilnya pada dokter agar bisa dianalisis lebih lanjut.