Meniskus adalah tulang rawan yang terdapat pada lutut. Meniskus sangat rentan mengalami luka atau robek terutama saat melakukan aktivitas berat. Simak penjelasan berikut ini terkait apa saja kondisi yang bisa menyebabkan meniskus robek berikut cara mengatasinya.
Meniskus merupakan bantalan berbentuk bulan sabit atau huruf C kecil yang melekat pada bagian atas tulang kering. Selain menjaga keseimbangan tubuh dan mendistribusikan nutrisi ke jaringan di sekitarnya, meniskus terutama berguna untuk melindungi tulang paha dan tulang kering agar tidak saling bergesekan ketika sendi lutut bergerak.
Penyebab Meniskus Robek
Luka atau robekan pada meniskus disebut dengan meniscus tear. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya robekan meniskus, antara lain:
1. Cedera
Di kalangan pecinta olahraga, cedera meniskus kerap disebut dengan cedera lutut. Cedera ini bisa terjadi akibat gerakan yang memaksa lutut memutar sewaktu kaki sedang berpijak kuat, misalnya gerakan memutar mendadak ketika bermain sepakbola, futsal, badminton, tenis, atau bermain bola basket.
Robekan meniskus juga bisa terjadi bersamaan dengan cedera lutut lain, seperti cedera ligamen ACL (anterior cruciate ligament).
2. Penuaan
Robekan meniskus lebih sering terjadi pada orang berusia di atas 30 tahun. Seiring bertambahnya usia, meniskus akan melemah fungsi dan strukturnya sehingga lebih mudah robek. Hal ini bisa terjadi meskipun gerakan yang dilakukan sederhana saja, misalnya jongkok atau menginjak permukaan yang tidak rata.
3. Osteoatritis
Penderita osteoartritis atau pengapuran sendi juga rentan mengalami meniskus robek. Selain karena kebanyakan penderita osteoarthritis sudah tua, robekan meniskus juga lebih rentan terjadi karena struktur sendi yang sudah rusak pada osteoarthritis.
Tanda dan Gejala Robekan Meniskus
Sama seperti cedera lutut lainnya, meniskus yang robek dapat membuat Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
- Bunyi klik saat terjadi cedera
- Rasa nyeri atau sakit di bagian lutut
- Lutut terasa kaku dan membengkak
- Lutut terasa seakan terkunci (tidak mampu menggerakkan atau meluruskan lutut)
Diagnosis dan Penanganan Robekan Meniskus
Untuk memastikan Anda mengalami robekan meniskus, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan yang akan dilakukan meliputi pemeriksaan fisik dan beberapa pemindaian, seperti Rontgen, MRI, USG, dan arthroskopi.
Penanganan robekan meniskus tergantung pada ukuran dan lokasi robekan. Ada beberapa metode untuk menangani robekan meniskus, yakni metode konservatif, pengobatan medis, hingga prosedur operasi.
Metode konservatif
Untuk robekan meniskus ringan, penanganannya bisa dilakulan dengan metode R.I.C.E: Rest, Ice, Compression, dan Elevation.
- Rest (istirahat). Istirahatkan lutut dan batasi aktivitas Anda. Gunakan kruk ketika berjalan untuk mengurangi rasa nyeri.
- Ice (es). Kompreskan es pada area yang cedera selama 15–20 menit setiap 3–4 jam sekali, selama 2–3 hari atau sampai nyeri dan bengkak hilang.
- Compression (tekanan). Tekanan berguna untuk mencegah pembengkakan bertambah parah. Biasanya tekanan didapatkan dari perban elastis yang dibebatkan mengelilingig lutut.
- Elevation (peninggian). Mengangkat kaki dilakukan untuk mengurangi pembengkakan. Anda bisa duduk bersandar atau berbaring, dan menaikkan kaki Anda lebih tinggi dengan memberi ganjalan bantal di bawah tumit.
Pengobatan medis
Selain dengan metode di atas, penggunaan obat seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) akan membantu meringankan rasa nyeri dan pembengkakan. Mengingat obat ini memiliki efek samping, Anda dianjurkan untuk menggunakan obat ini sesuai saran dan resep dokter.
Operasi
Jika perawatan tersebut tidak memperbaiki robekan meniskus atau bahkan membuat gejalanya semakin parah, dokter mungkin akan menyarankan tindakan operasi berupa bedah arthroskopi lutut untuk memperbaiki persendian, mengatasi rasa sakit, dan meningkatkan mobilitas atau gerakan lutut.
Masa Pemulihan Robekan Meniskus
Masa pemulihan robekan meniskus bergantung pada sejumlah faktor, termasuk seberapa parah robekan yang terjadi. Umumnya, masa pemulihan dari tindakan operasi memakan waktu 4–6 minggu, tergantung pada jenis prosedur yang dilakukan dan kondisi kesehatan Anda.
Setelah pembedahan, diperlukan pula waktu selama kurang lebih 2 minggu untuk beristirahat dan menjalani fisioterapi. Hal ini bertujuan untuk menguatkan persendian lutut dan mempercepat pemulihan agar dapat kembali beraktivitas normal.
Kendati berukuran kecil, meniskus adalah bagian penting dari tubuh untuk mendukung Anda beraktivitas, terutama berjalan. Jika Anda mengalami meniskus robek, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter ortopedi untuk mendapat perawatan yang aman dan sesuai.