Muscle memory adalah kemampuan tubuh untuk mengingat suatu gerakan atau aktivitas fisik yang dilakukan secara berulang. Kemampuan ini melibatkan kerja sama antara otot dan otak untuk membuat gerakan tubuh menjadi lebih lincah karena telah dilakukan, bahkan dilatih secara berkala.
Berjalan, bermain alat musik, mengendarai sepeda, atau mengetik cepat di ponsel atau laptop merupakan beberapa aktivitas yang melibatkan muscle memory. Kemampuan ini umumnya juga dimiliki oleh orang dengan kecerdasan kinestetik, seperti altet, seniman, penari, dan musisi.
Muscle memory terbentuk dengan melibatkan serangkaian proses yang dapat ditingkatkan dengan melakukan beberapa cara. Apa saja caranya?
Cara Kerja Muscle Memory
Muscle memory atau disebut juga memori prosedural termasuk dalam kemampuan motorik yang terbentuk dengan melibatkan beberapa tahapan.
Ketika melakukan gerakan yang baru, gerakan tersebut mungkin masih kaku dan kurang efisien karena belum ada koordinasi antara otot dan saraf. Anda juga mungkin merasa kagok dan kurang terampil saat melakukan gerakan tersebut.
Setelah dilakukan dengan rutin, otak akan membentuk jalur saraf untuk mengingat gerakan tersebut agar lebih efisien dan terkoordinasi. Gerakan yang berulang juga lama-kelamaan dapat membentuk dan meningkatkan kekuatan otot yang terlibat.
Nah, seiring berjalannya waktu, proses ini membentuk muscle memory yang membuat Anda mampu melakukan suatu gerakan dengan efisien tanpa perlu kesadaran sepenuhnya. Bahkan, kemampuan dari suatu gerakan akan makin meningkat apabila dilatih dengan konsisten.
Para ahli mengungkapkan bahwa muscle memory termasuk dalam keterampilan motorik yang unik. Soalnya, kemampuan ini juga dapat dimiliki oleh sebagian penderita penyakit Alzheimer dan orang yang memiliki gangguan pada kemampuan mengingatnya.
Penelitian menyebutkan bahwa orang dengan penyakit Alzheimer mungkin dapat lupa dengan orang-orang di sekitarnya, tetapi mereka tetap bisa melakukan keterampilan geraknya. Dalam penelitian lain disebutkan orang dengan cedera otak akibat kecelakaan juga tidak mengalami perubahan muscle memory yang signifikan.
Namun, muscle memory diketahui mengalami penurunan pada orang yang menderita penyakit Parkinson, stroke, dan depresi. Ini karena beberapa penyakit tersebut dapat memengaruhi sistem saraf dan menurunkan kemampuan gerak.
Cara Meningkatkan Muscle Memory
Muscle memory tidak terbentuk begitu saja. Diperlukan latihan yang konsisten agar tubuh dapat melakukan gerakan dengan efisien. Jika Anda hanya mempelajari suatu gerakan dalam waktu singkat dan berhenti pada periode yang lama, kemungkinan otak untuk menyimpan kemampuan motorik dengan baik sangat kecil.
Untuk meningkatkan muscle memory, Anda dapat menerapkan cara-cara berikut ini:
- Lakukan gerakan secara teratur dan konsisten agar otot-otot tubuh terbiasa dengan gerakan tersebut.
- Mulailah latihan dengan intensitas ringan dan tingkatkan secara bertahap seiring waktu agar otot serta saraf bisa beradaptasi.
- Lakukan teknik gerakan dengan benar selama latihan agar otot dan saraf berkembang dengan baik serta membentuk memori yang efisien.
- Tambahkan variasi gerakan untuk membantu mengembangkan kemampuan otot.
- Pastikan tubuh mendapatkan cukup waktu untuk istirahat dan pemulihan setelah sesi latihan.
Muscle memory memainkan peran penting dalam meningkatkan keterampilan dan performa gerak. Oleh karena itu, lakukan latihan dengan rutin dan terapkanlah cara-cara di atas agar muscle memory dapat meningkat dengan baik.
Bila Anda memiliki kesulitan untuk mengasah muscle memory, merasa memiliki kesulitan dengan koordinasi gerakan, serta mengalami penurunan koordinasi gerak dan keseimbangan tubuh, otot kaku, atau tremor, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Melalui pemeriksaan, dokter bisa menentukan dan memberikan penanganan yang sesuai.