Kelebihan sel darah putih atau leukositosis adalah respon imun normal yang tidak selalu perlu dikhawatirkan. Meski begitu, kelebihan sel darah putih tetap perlu mendapat perhatian, karena bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius.
Kelebihan sel darah putih terjadi saat ada lebih dari 11.000 sel darah putih atau leukosit dalam setiap mikroliter darah. Jumlah sel darah putih hanya bisa diketahui melalui tes darah, dan biasanya kondisi ini terdeteksi saat melakukan pemeriksaan darah lengkap untuk mendiagnosa suatu penyakit.
Gejala kelebihan sel darah putih sangat beragam, tergantung pada kondisi atau penyakit yang menyebabkannya. Namun, orang yang memiliki kelebihan sel darah putih umumnya akan mengalami beberapa gejala, mulai dari demam, nyeri, mudah memar, hingga sesak napas.
Penyakit Penyebab Kelebihan Sel Darah Putih
Diproduksi di sumsum tulang, sel darah putih merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh karena berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Meski demikian, kelebihan sel darah putih juga patut diwaspadai karena bisa menjadi tanda dari kondisi medis tertentu.
Berikut adalah beberapa kondisi medis atau penyakit yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kelebihan sel darah putih:
1. Alergi
Meningkatnya jumlah sel darah putih bisa dipicu oleh reaksi alergi. Ketika zat yang tidak berbahaya, seperti debu, mengenai orang yang alergi terhadapnya, sistem kekebalan tubuh dapat bereaksi berlebihan dengan memproduksi lebih banyak sel darah putih untuk menyerang zat tersebut.
Itulah sebabnya orang yang sedang terserang reaksi alergi bisa mengalami kelebihan sel darah putih.
2. Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis dapat memicu tubuh seseorang mengalami kelebihan sel darah putih. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan peningkatan sel darah putih, tetapi juga menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan di area sendi yang bermasalah.
3. Leukemia
Kelebihan sel darah putih bisa disebabkan oleh penyakit leukemia. Kondisi ini menyebabkan jumlah sel darah putih meningkat karena adanya gangguan pada sel di sumsum tulang yang berfungsi untuk memproduksi sel darah.
4. Tuberkulosis
Peningkatan produksi sel darah putih juga bisa dipicu oleh penyakit tuberkulosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobaterium tuberculosis.
Tuberkulosis ditandai dengan gejala berupa batuk berdahak berkepanjangan (lebih dari 3 minggu), bahkan terkadang batuk berdarah. Selain itu, penurunan berat badan tanpa usaha, keringat saat tidur malam, dan keletihan juga merupakan gejala tuberculosis.
5. Polistemia vera
Polisitemia vera juga bisa menyebabkan kelebihan sel darah putih. Kondisi yang disebabkan oleh kelainan pada sumsum tulang ini lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
Selain penyakit-penyakit tersebut, peningkatan jumlah sel darah putih juga bisa disebabkan oleh beragam penyakit lain, seperti batuk rejan, limfoma, dan penyakit lupus.
Cara Mencegah Kelebihan Sel Darah Putih
Meningkatnya jumlah sel darah putih merupakan respons imun yang normal untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit, sehingga tidak selalu bisa dicegah. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga jumlah sel darah putih tetap dalam kisaran yang normal dan sehat.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kelebihan sel darah putih:
- Jalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan olahraga secara teratur.
- Jaga kebersihan tubuh dengan sering mencuci tangan untuk mengurangi risiko terkena infeksi.
- Hindari hal-hal yang dapat memicu kambuhnya alergi.
- Jangan merokok.
- Konsumsi obat sesuai arahan yang diberikan oleh dokter.
- Kelola stres dengan melakukan beberapa teknik relaksasi, seperti meditasi atau yoga.
- Cari penanganan untuk mengatasi kecemasan atau masalah kesehatan mental lainnya yang diderita.
Apabila kelebihan sel darah putih sudah terlanjur terjadi, terlebih disertai dengan demam, mudah memar, mual dan muntah, periksakanlah diri ke dokter. Dengan demikian dokter bisa memastikan penyebab kelebihan sel darah putih yang Anda alami dengan melakukan beberapa pemeriksaan, termasuk hitung darah lengkap hingga tes sumsum tulang.