Air mani atau sperma encer merupakan kondisi yang umum terjadi dan biasanya bersifat sementara. Meski begitu, ada cara mengatasi sperma encer yang perlu diketahui karena kondisi tersebut bisa saja menjadi tanda adanya gangguan kesuburan.
Normalnya, air mani bertekstur kental dan berwarna putih atau keabu-abuan saat ejakulasi. Setelah itu, teksturnya akan mencair dalam waktu 5–40 menit. Pada kondisi tertentu, sperma encer dapat terjadi ketika tubuh memproduksi sperma dalam jumlah rendah atau di bawah rata-rata jumlah sperma normal.
Berbagai Penyebab Sperma Encer
Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sperma encer, yaitu:
1. Sistem reproduksi belum matang
Air mani encer umumnya dialami remaja usia 11–15 tahun. Hal ini disebabkan oleh sistem reproduksi yang belum sempurna dan kadar hormon seks dalam tubuh yang masih mengalami penyesuaian.
2. Sering ejakulasi
Terlalu sering ejakulasi, baik melalui hubungan seksual atau masturbasi, juga bisa menyebabkan air mani menjadi encer. Setelah ejakulasi pertama, diperlukan jarak beberapa jam untuk memproduksi air mani yang berkualitas kembali.
3. Produksi sperma rendah
Jumlah sperma rendah atau oligospermia adalah kondisi ketika jumlah sperma kurang dari 15 juta sel per mililiter air mani. Kondisi ini sering kali menjadi penyebab sperma encer pada orang dewasa.
Oligospermia bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penyakit menular seksual, peradangan organ reproduksi, tumor, ketidakseimbangan hormon, dan varikokel.
4. Ejakulasi retrograde
Ejakulasi retrograde atau ejakulasi terbalik adalah kondisi ketika sperma tidak keluar melalui penis saat ejakulasi, melainkan masuk ke kandung kemih. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kondisi ini, tetapi yang paling sering adalah riwayat menjalani operasi prostat atau kandung kemih.
5. Munculnya antibodi antisperma
Antibodi antisperma adalah antibodi yang keliru menanggapi sperma sebagai benda asing. Antibodi ini dapat muncul pada pria maupun wanita. Jika dialami pria, dampaknya bisa berupa sperma encer.
6. Kekurangan zinc
Kekurangan zinc bisa berpotensi membuat jumlah sperma rendah, karena mineral ini berperan besar dalam proses pembentukan sperma. Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa zinc dapat mengurangi jumlah antibodi antisperma dalam tubuh.
7. Gaya hidup tidak sehat
Kualitas air mani juga dapat dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat, baik karena faktor lingkungan kerja dan tempat tinggal, kurang asupan makanan bergizi, kebiasaan merokok, serta konsumsi minuman beralkohol dalam jangka waktu lama.
Sperma Encer dan Kaitannya dengan Kesuburan
Tekstur air mani yang kental bisa membuatnya menempel lebih lama di dalam organ reproduksi wanita, sehingga meningkatkan peluang sperma bertemu sel telur untuk proses pembuahan. Selain itu, kekentalan air mani juga dapat memengaruhi pergerakan sperma untuk membuahi sel telur.
Meski begitu, sperma encer tidak selalu menyebabkan masalah kesuburan. Memiliki jumlah sperma rendah juga tidak mutlak menghilangkan kemungkinan untuk hamil, karena pada akhirnya hanya dibutuhkan 1 sperma untuk menyebabkan kehamilan.
Untuk mengetahui apakah sperma sehat dan normal, tidak cukup dengan cara melihatnya saja. Butuh pemeriksaan analisis sperma dan konsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Analisis sperma terdiri dari pemeriksaan volume dan waktu mencairnya air mani, tingkat keasaman (pH) air mani, jumlah sperma, serta kemampuan gerak, ukuran, dan bentuk sperma.
Cara Mengatasi Sperma Encer
Ada beberapa tips untuk mengatasi sperma encer dan meningkatkan kualitas sperma, antara lain:
1. Terapkan pola makan sehat
Konsumsi makanan bergizi tinggi, terutama makanan yang mengandung zinc seperti kacang-kacangan dan daging tanpa lemak. Selain itu, Anda juga bisa mengentalkan sperma dengan rutin berolahraga, serta hentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
2. Jaga berat badan ideal
Dari beberapa penelitian, obesitas diketahui dapat menurunkan kualitas dan jumlah sperma. Oleh karena itu, menjaga berat badan ideal diduga dapat memperbaiki kualitas sperma.
3. Hindari paparan zat beracun
Zat atau senyawa beracun yang terdapat pada polusi dan bahan kimia tertentu dapat memengaruhi kualitas sperma. Oleh karena itu, jika Anda memiliki pekerjaan dengan risiko terpapar zat beracun tertentu, disarankan mengenakan alat pelindung diri untuk mengurangi risiko masuknya racun ke dalam tubuh.
4. Gunakan pengobatan medis
Sperma encer memang tidak selalu memerlukan pengobatan. Namun, jika sperma encer disebabkan oleh infeksi bakteri, diperlukan pengobatan dengan antibiotik. Beberapa kasus sperma encer juga memerlukan terapi hormonal atau tindakan operasi.
Itulah beragam penyebab dan cara mengatasi sperma encer. Perlu diingat bahwa sperma yang encer bisa menyebabkan masalah kesuburan. Selain itu, sperma encer juga bisa disebabkan oleh kondisi yang memerlukan penanganan langsung oleh dokter.
Oleh karena itu, bila Anda mengalaminya, cobalah periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan langkah-langkah untuk mengatasi sperma encer yang tepat dan sesuai dengan penyebab yang mendasari.