Dokter bedah mulut adalah dokter spesialis yang menangani penyakit pada mulut, gigi, rahang, dan lidah, dengan tindakan pembedahan atau operasi. Dokter spesialis ini juga dikenal dengan sebutan dokter bedah mulut dan maksilofasial serta memiliki gelar Sp.BMMF.
Cakupan bidang yang ditangani oleh dokter bedah mulut cukup luas. Dokter bedah ini perlu menguasai ilmu kedokteran gigi sekaligus ilmu bedah umum. Selain itu, dokter bedah mulut juga perlu menempuh pendidikan spesialisasi selama 5–6 tahun setelah menjadi dokter gigi.
Untuk menangani berbagai kondisi yang dialami pasien, dokter bedah mulut sering kali berkolaborasi dengan dokter spesialis lain, seperti dokter gigi, dokter bedah umum, dokter bedah THT, dokter anestesi, dokter onkologi, hingga dokter ortopedi.
Penyakit yang Dapat Ditangani Dokter Bedah Mulut
Dokter bedah mulut memiliki pengetahuan mendalam mengenai langkah pencegahan, diagnosis, dan pengobatan berbagai penyakit atau kondisi yang terjadi di mulut maupun rahang.
Ada berbagai kondisi yang bisa ditangani oleh seorang dokter bedah mulut, di antaranya:
- Kelainan di area mulut dan rahang, seperti bibir sumbing dan langit-langit mulut
- Abses di area mulut dan rahang
- Tumor atau kanker dan kista di area mulut dan rahang, seperti kanker kelenjar air liur, kanker mulut, kanker lidah, dan kista gigi
- Impaksi gigi, yaitu pertumbuhan gigi yang tidak sempurna sehingga sebagian atau seluruh gigi terjebak di dalam gusi
- Gangguan pada sendi temporo mandibular (TMJ), yaitu sendi yang berfungsi untuk menggerakkan rahang dan menghubungkan rahang dengan tengkorak
- Infeksi pada gigi, gusi, dan mulut, seperti abses gigi dan gusi atau abses di jaringan mulut dan lidah
- Gangguan gerakan rahang, seperti trismus atau rahang kaku
- Gangguan posisi maupun struktur tulang rahang dan gigi, seperti gigi tonggos (overbite), rahang bawah yang terlalu maju (underbite), atau rahang bawah yang terlalu mundur (retrognathia)
- Gangguan saraf di area mulut dan rahang, seperti trigeminal neuralgia
- Cedera di area mulut dan rahang, termasuk dislokasi, patah, atau retak pada tulang rahang
- Gangguan tidur, seperti mengorok dan sleep apnea
- Masalah pada gigi dan gusi yang membutuhkan operasi, termasuk gigi berlubang, gigi retak, gingivitis, maupun periodontitis
Tindakan yang Dapat Dilakukan Dokter Bedah Mulut
Sebelum memberikan tindakan, dokter bedah mulut akan menelusuri riwayat kesehatan sekaligus gejala-gejala yang dirasakan. Setelah itu, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik pada gigi, mulut, dan rahang.
Selanjutnya, pemeriksaan lebih lanjut seperti foto Rontgen gigi dan mulut atau rahang, CT scan, maupun MRI juga dapat direkomendasikan. Bahkan, tes darah dan pengambilan sampel jaringan dengan biopsi juga mungkin diperlukan untuk mengetahui secara pasti kondisi mulut, gigi, dan rahang pasien.
Hasil pemeriksaan tersebut akan digunakan dokter bedah mulut untuk menentukan penanganan yang tepat agar keluhan yang dirasakan dapat teratasi. Penanganan yang diberikan bisa dengan obat-obatan maupun prosedur medis.
Beberapa tindakan yang biasanya dilakukan oleh dokter bedah mulut, meliputi:
- Pencabutan gigi hingga ke akarnya
- Pemasangan implan gigi yang melibatkan cangkok tulang
- Bedah ortognatik atau operasi rahang
- Pengangkatan kista, tumor, atau kanker di mulut, lidah, maupun rahang
- Rekonstruksi rahang dan wajah
- Bedah sendi rahang
- Operasi kelainan bentuk mulut maupun rahang, misalnya operasi bibir sumbing
- Operasi kelenjar air liur
Selain tindakan di atas, dokter bedah mulut juga dapat melakukan radioterapi, kemoterapi, bedah plastik, hingga pemasangan alat bantu pada mulut, misalnya perangkat peregang rahang.
Waktu yang Tepat Memeriksakan Diri ke Dokter Bedah Mulut
Gangguan pada mulut dan rahang harus segera diatasi. Jika dibiarkan, Anda bisa mengalami komplikasi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti mengunyah dan berbicara.
Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk segera ke dokter gigi atau dokter bedah mulut bila mengalami gejala-gejala berikut ini:
- Rahang terasa nyeri, kaku, atau berbunyi
- Gusi terasa nyeri, bengkak, bernanah, atau berdarah
- Bentuk rahang tidak selaras dengan gigi
- Sulit atau nyeri saat mengunyah dan menelan
- Kelainan bentuk di area mulut dan rahang
- Gigi berlubang atau rusak parah
- Napas berbau tidak sedap atau mulut terasa tidak enak
- Rahang sulit digerakkan, bahkan hanya untuk membuka mulut
Berbagai gejala di atas bisa saja datang dan pergi atau menetap dalam jangka waktu lama. Gejala juga dapat terjadi hanya pada satu sisi rahang atau keduanya.
Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Bertemu Dokter Bedah Mulut
Anda dapat bertemu dokter bedah mulut setelah mendapat rujukan dari dokter gigi. Sebelum memeriksakan diri ke dokter bedah mulut, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan guna memudahkan dokter menentukan perawatan yang tepat, yaitu:
- Membawa hasil pemeriksaan sebelumnya, termasuk riwayat pengobatan dari dokter gigi
- Menyampaikan gejala dan keluhan yang dirasakan secara mendetail
- Memberi tahu dokter tentang riwayat penyakit yang Anda maupun keluarga derita, sebab beberapa penyakit seperti diabetes, membuat seseorang lebih rentan mengalami gangguan pada mulut dan rahang
- Menyiapkan daftar obat-obatan yang sedang dikonsumsi, termasuk suplemen dan obat herbal
- Menyampaikan alergi yang Anda miliki, jika memang ada.
- Memberi tahu dokter mengenai kebiasaan yang berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut, misalnya merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol
Saat bertemu dokter bedah mulut, Anda bisa minta keluarga atau teman untuk mendampingi Anda. Hal ini dilakukan agar Anda merasa lebih tenang bila operasi perlu segera dilakukan.
Sebelum melakukan pemeriksaan ke dokter bedah mulut, Anda juga dianjurkan untuk mencari tahu lebih dulu kisaran biaya yang diperlukan, termasuk apakah asuransi yang Anda miliki dapat digunakan atau tidak.
Penyakit gigi dan mulut bukanlah kondisi yang dapat Anda sepelekan, karena dapat memicu kondisi lain yang lebih serius. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter bedah mulut bila dokter gigi Anda sudah memberikan rujukan. Dengan begitu, penanganan yang tepat dapat segera dilakukan.