Polyglot adalah sebutan untuk orang yang menguasai lebih dari dua bahasa asing. Tidak hanya menunjang karier, mahir berbahasa asing juga memberikan beragam manfaat, bahkan diketahui bisa menunda terjadinya penyakit demensia.
Seorang polyglot tidak langsung serta-merta mahir berbahasa asing, ya. Sebelum menguasai bahasa asing, seorang polyglot sebenarnya bisa menghabiskan banyak waktunya untuk belajar.
Polyglot sering dianggap sama dengan multilingual, tetapi ada perbedaan di antara keduanya. Seorang multilingual menguasai banyak bahasa asing karena keperluan untuk komunikasi sehari-hari, misalnya bersekolah di luar negeri. Sementara itu, polyglot mahir berbahasa asing karena dimulai dari rasa senang belajar berbagai bahasa tersebut.
Pengertian Polyglot dan Manfaatnya
Istilah polyglot berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly yang artinya “banyak” dan glotta yang artinya “lidah” atau “bahasa”. Sebutan polyglot digunakan untuk orang yang mahir dalam banyak bahasa asing, baik dalam tulisan maupun ucapan.
Tidak hanya untuk berkomunikasi dalam beragam bahasa asing, menjadi seorang polyglot juga memiliki beragam manfaat lainnya, yaitu:
1. Menurunkan risiko terjadinya demensia
Seorang polyglot diyakini dapat terhindar dari gangguan daya ingat, seperti demensia dan penyakit Alzheimer, terutama bagi orang lanjut usia.
Hal ini karena mempelajari bahasa asing dapat membantu menjaga kesehatan sel-sel saraf di otak, bahkan mencegah terjadinya kerusakan fungsi otak. Sel-sel saraf di otak yang sehat diyakini akan menunda terjadinya gangguan daya ingat, termasuk demensia.
2. Meningkatkan prestasi akademis
Seorang polyglot juga berpeluang untuk memiliki prestasi akademis yang lebih baik daripada orang yang hanya menguasai satu atau dua bahasa. Hal ini karena adanya kemampuan yang lebih baik dalam membaca, menulis, dan memahami pelajaran, terutama yang melibatkan bahasa asing.
Selain itu, karena cenderung suka belajar, seorang polyglot juga bisa diarahkan untuk menerapkan kesukaan belajarnya pada bidang studi yang lain, sehingga berpotensi mendapatkan prestasi akademis yang lebih baik.
3. Mengembangkan karier
Dengan belajar banyak bahasa asing, polyglot memiliki kesempatan yang lebih terbuka untuk mengembangkan kariernya. Bisa berkomunikasi dalam bahasa asing akan membentuk hubungan kerja dan personal yang lebih erat, terutama dengan rekan kerja dari negara asal bahasa yang dipelajari.
Selain itu, polyglot juga memiliki kesempatan lebih besar pada bidang pekerjaan yang membutuhkan kemampuan bahasa asing tertentu.
4. Meningkatkan kreativitas
Belajar bahasa asing dapat meningkatkan kreativitas, terutama jika dimulai sejak masa kanak-kanak. Hal ini karena otak terlatih untuk berpikir dalam berbagai bahasa. Selain itu, polyglot juga sering mencari cara yang unik untuk belajar bahasa yang diminatinya sehingga kreativitasnya terasah.
5. Mengatasi stres
Bagi sebagian orang, belajar bahasa asing yang sesuai minat dapat memberikan kesenangan tersendiri dan sebagai cara untuk menghilangkan stres. Terlebih jika telah berhasil memahami kosakata yang rumit, ada kebanggaan dan kebahagiaan yang dirasakan. Belajar di komunitas bahasa asing juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa orang lanjut usia yang belajar bahasa asing semasa tua dapat menemukan semangat dan tujuan baru di hidupnya. Hal-hal inilah yang membuat belajar bahasa asing erat kaitannya dengan kesehatan mental yang lebih baik.
Cara Efektif Menguasai Bahasa Asing
Menjadi polyglot tidak hanya mengandalkan bakat, tetapi juga usaha belajar yang konsisten. Supaya efektif, belajar bahasa asing bisa kamu lakukan dengan berbagai cara berikut:
1. Belajar dengan konsisten
Kunci utama menguasai bahasa asing adalah rutin dan konsisten dalam belajar. Daripada menghabiskan waktu lama dalam sekali belajar, kamu bisa membagi waktu belajar untuk beberapa hari. Belajar kosakata selama 30 menit setiap hari lebih efektif daripada belajar selama 3 jam tetapi hanya dilakukan1 kali dalam seminggu.
Fokus dalam waktu singkat juga dapat mengurangi stres dan lelah saat belajar. Jadi, kamu tidak merasa terbebani selama proses belajar bahasa asing.
2. Latihan dengan berbagai media
Kamu bisa menggunakan beragam media yang menyenangkan untukmu, misalnya buku cerita, film, musik, atau kartu bergambar (flash card). Kombinasikan latihan menulis, mendengar, dan membaca saat belajar bahasa asing. Dengan begitu, kamu bisa menguasai bahasa tersebut secara menyeluruh.
3. Ikut kursus atau komunitas bahasa asing
Belajar bersama orang-orang dengan minat yang sama bisa meningkatkan semangatmu. Selain bisa melatih komunikasi dalam bahasa yang sedang dipelajari, kamu bisa mengikuti beragam kegiatan seru di tempat kursus atau komunitas.
4. Jangan takut salah
Cara yang tidak kalah penting untuk menguasai bahasa asing adalah jangan takut untuk melakukan kesalahan. Bahkan, seorang polyglot juga bisa salah saat berkomunikasi dalam bahasa yang dikuasainya.
Jadi, jangan malu atau kecewa ketika melakukan kesalahan atau hasil ujian bahasa kurang memuaskan. Akan tetapi, teruslah belajar untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Saat baru memulai, kamu bisa mencari teman belajar yang ada di dalam tingkat pemahaman bahasa yang sama. Setelah itu, secara bertahap, kamu bisa berlatih dengan penutur asli atau seorang polyglot. Kuncinya, lakukan secara konsisten dan terus berlatih agar kamu bisa makin mahir.
Karena polyglot umumnya dimulai dari kesenangan pribadi terhadap bahasa asing, buatlah proses belajar selalu menyenangkan. Jadi, saat kamu merasa tertekan atau stres saat belajar, istirahatlah sejenak. Bila stres tidak membaik, bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasilah ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan.