Dokter radiologi adalah dokter spesialis yang memiliki keahlian dalam melakukan pemeriksaan radiologi. Dokter yang juga disebut radiologis ini berperan dalam mendeteksi, membantu diagnosis, dan mengobati penyakit menggunakan prosedur pencitraan, seperti foto Rontgen, USG, CT scan, hingga MRI.
Untuk mendapatkan gelar dokter spesialis radiologi (Sp.Rad), seorang dokter umum harus menempuh program pendidikan spesialis radiologi selama 8 semester. Radiologi sendiri merupakan ilmu kedokteran yang menggunakan radiasi guna mendeteksi dan mengobati suatu penyakit.
Bidang Kerja Dokter Spesialis Radiologi
Dokter radiologi berperan penting dalam melakukan pemeriksaan dan diagnosis berbagai kelainan dari seluruh bidang spesialisasi kedokteran, mulai dari bedah, ortopedi, penyakit dalam, anak atau pediatri, pulmonologi (paru), kardiologi (jantung dan pembuluh darah), neurologi (saraf), THT (telinga, hidung, dan tenggorokan), mata, forensik, serta kebidanan dan kandungan.
Pemeriksaan radiologi dilakukan dengan alat yang berbeda-beda, tergantung indikasi dan permintaan dari dokter yang memberi rujukan. Ilmu kedokteran radiologi sendiri terbagi menjadi beberapa bidang utama, yaitu:
Radiologi umum (radiologi diagnostik)
Bidang radiologi ini memiliki fokus pada pemeriksaan dan diagnosis terhadap penyebab dan gejala yang dialami pasien. Radiologi umum juga berperan dalam mengevaluasi kondisi dan hasil perawatan pasien. Ada beberapa jenis pemeriksaan radiologi diagnostik yang paling umum dilakukan, di antaranya:
- Foto Rontgen
- USG (ultrasonografi)
- Fluoroskopi
- Mammografi
- Angiografi
- CT scan (computed tomography scan)
- MRI (magnetic resonance imaging)
- PET scan (positron emission tomography scan)
- Pencitraan nuklir
Pada kondisi tertentu, dokter spesialis radiologi akan menggunakan zat khusus yang disebut zat kontras untuk mempertajam dan meningkatkan kualitas gambar yang dihasilkan, sehingga diagnosis penyakit dapat dilakukan dengan lebih baik.
Secara keilmuan, bidang radiologi umum terbagi dalam beberapa subspesialis yang meliputi:
- Radiologi kepala dan leher
- Radiologi dada (toraks)
- Radiologi anak
- Radiologi saluran kemih dan organ genital
- Radiologi payudara
- Radiologi intervensional dan jantung pembuluh darah (kardiovaskular)
- Radiologi tulang dan otot (muskuloskeletal)
- Radiologi saluran cerna
- Neuroradiologi atau radiologi sistem saraf dan otak
- Kedokteran nuklir
Radiologi intervensi
Dalam kedokteran radiologi intervensi, dokter spesialis radiologi menggunakan pencitraan, seperti CT scan, USG, MRI, dan fluoroskopi, untuk memandu prosedur medis tertentu.
Metode pencitraan ini bertujuan untuk membantu dokter saat memasang kateter atau memasukkan instrumen bedah melalui sayatan kecil ke dalam tubuh pasien.
Pemeriksaan radiologi intervensi sering terlibat dalam penanganan kanker atau tumor, penyumbatan di pembuluh darah arteri dan vena, fibroid rahim, nyeri punggung, penyakit hati dan ginjal, kelainan paru-paru, gangguan sistem saluran kemih dan saluran cerna, hingga masalah pada otak seperti stroke.
Prosedur radiologi intervensi meliputi angiografi dan pemasangan ring pada pembuluh darah, embolisasi untuk mengontrol pendarahan, ablasi tumor, biopsi jarum halus pada organ tertentu, biopsi payudara, penempatan selang makan (NGT atau pipa nasogastrik), hingga pemasangan kateter akses vena.
Radiologi onkologi
Dokter radiologi dalam bidang ini bertugas meresepkan dan mengawasi setiap rencana perawatan pasien kanker menggunakan terapi radiasi (radioterapi). Dokter radiologi onkologi juga akan memantau kemajuan kondisi pasien dan menyesuaikan pengobatan pasien.
Tugas Dokter Spesialis Radiologi
Tugas pokok seorang dokter spesialis radiologi meliputi:
- Menentukan metode tes pencitraan yang paling efektif dan aman bagi pasien
- Melaksanakan pemeriksaan radiologi bersama radiografer atau teknisi radiologi
- Menganalisis, mengevaluasi, dan membacakan hasil pemeriksaan radiologi pasien
- Menentukan jenis kelainan dan tingkat keparahan kondisi yang diderita pasien
- Menyarankan pemeriksaan lanjutan atau pengobatan untuk pasien, jika diperlukan
Kewenangan Klinis Dokter Spesialis Radiologi
Ada beragam kewenangan klinis seorang dokter spesialis radiologi menurut bidangnya, yaitu:
1. Bidang radiologi dada (toraks)
Prosedur pemeriksaan radiologi yang dilakukan meliputi radiografi konvensional atau foto Rontgen dada, CT scan rongga dada, dan USG pleura.
2. Bidang muskuloskeletal
Jenis pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan meliputi foto Rontgen tulang dan otot, CT scan tulang, MRI tulang, pemindaian tulang (bone scan), serta USG Doppler sendi dan jaringan lunak.
3. Bidang saluran kemih dan organ genital
Metode pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan meliputi urografi intravena, uretrosistografi, micturating cysto urethrography (MCU), uretrografi, USG Doppler saluran kemih, USG testis, genitografi, CT/MR urografi, dan MRI organ kelamin dalam.
4. Bidang saluran cerna
Prosedur pemeriksaan radiologi yang dilakukan meliputi foto Rontgen perut (abdomen), barium meal, barium enema, lopografi, fistulografi, CT kolonoskopi, ERCP, dan CT/MRI saluran cerna.
5. Bidang neuroradiologi (saraf dan otak)
Jenis pemeriksaan radiologi yang dilakukan adalah CT scan dan MRI otak serta saraf tulang belakang, MR myelography, dan USG otak.
6. Bidang radiologi intervensional dan kardiovaskular
Prosedur pemeriksaan radiologi yang dilakukan meliputi angiografi, venografi, limfografi, mielografi, embolisasi transarterial, dan biopsi terpimpin (guiding biopsy).
7. Bidang pencitraan payudara
Prosedur pemeriksaan radiologi pada payudara meliputi mammografi, USG payudara, MRI dan CT scan payudara, serta duktulografi atau pemeriksaan saluran susu.
8. Bidang pencitraan kepala-leher
Prosedur pemeriksaan radiologi yang dilakukan meliputi radiografi konvensional, CT scan kepala dan leher, MRI kepala dan leher, USG leher, sialografi atau pemeriksaan kelenjar liur, dan dakriosistografi atau pemeriksaan kelenjar air mata.
9. Bidang kedokteran nuklir
Jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan meliputi skintigrafi tulang, skintigrafi ginjal, limfoskintigrafi, skintigrafi tiroid, dan skintigrafi hepatobiliar.
Kondisi Medis yang dapat Dideteksi Melalui Pemeriksaan Radiologi
Berikut ini adalah beberapa kondisi medis yang dapat dideteksi oleh dokter spesialis radiologi melalui pemeriksaan radiologi:
- Kanker dan tumor
- Kelainan pada paru-paru, seperti pneumonia, bronkopnemonia, tuberkulosis, bronkitis, penyakit paru obstruksi kronis (PPOK), pneumotoraks, dan hematotoraks
- Kelainan pada saluran cerna, seperti gangguan menelan karena akalasia, penyakit asam lambung, kolesistitis, peritonitis, perdarahan pada saluran cerna, hernia, hingga adanya luka pada dinding saluran cerna akibat infeksi atau radang
- Kelainan pada saluran kemih, seperti infeksi saluran kemih, infeksi ginjal atau pielonefritis, sumbatan pada saluran kemih atau kandung kemih, pembesaran prostat, dan batu saluran kemih
- Kelainan pada jantung dan pembuluh darah, seperti gagal jantung kongestif, penyakit jantung, aterosklerosis, penyakit katup jantung, gangguan otot jantung, varises, trombosis vena dalam (DVT), dan malformasi arteri vena
- Kelainan pada saraf dan otak, seperti meningitis, ensefalitis, infark serebal, stroke, perdarahan otak, hematoma subdural, dan hidrosefalus
- Kelainan pada organ reproduksi, seperti torsio testis, varikokel, kista ovarium, miom uteri (fibroid rahim), dan infeksi rahim
- Kelainan pada sistem muskuloskeletal, seperti patah tulang tertutup, pergeseran tulang dan sendi, tumor tulang, serta massa jaringan lunak
Waktu yang Tepat Menemui Dokter Spesialis Radiologi
Anda disarankan menemui dokter radiologi ketika mengalami gejala yang perlu pemeriksaan lanjutan. Umumnya, pasien akan dirujuk oleh dokter umum atau bisa juga dirujuk oleh dokter spesialis yang menanganinya, baik dari rumah sakit atau ketika berobat jalan di poliklinik atau praktek pribadi dokter.
Persiapan Sebelum Pemeriksaan Radiologi
Sebelum melakukan pemeriksaan radiologi, ada beberapa hal penting yang perlu Anda persiapkan untuk menunjang hasil diagnosis, yaitu:
- Harap tiba setidaknya 20 menit sebelum pemeriksaan radiologi dilakukan. Jika Anda harus membatalkan atau menjadwalkan ulang, hubungi unit radiologi setidaknya 24 jam sebelumnya.
- Siapkan dan bawalah laporan riwayat medis dan surat pengantar pemeriksaan radiologi dari dokter yang menangani.
- Beri tahu dokter jika Anda dalam kondisi hamil, kemungkinan sedang hamil, atau sedang menyusui. Pada kebanyakan kasus, pemeriksaan foto Rontgen tidak akan dilakukan pada pasien yang hamil.
- Jangan lupa untuk membawa kartu identitas lengkap dan beberapa dokumen pendukung terkait pemeriksaan yang telah dilakukan sebelumnya, misalnya hasil pemeriksaan darah, foto Rontgen, atau CT scan.
- Beri tahu dokter terkait obat atau suplemen yang sedang Anda konsumsi. Informasikan juga bila Anda pernah menjalani prosedur medis khusus untuk pemasangan alat bantu, seperti alat pacu jantung, ring jantung, implan koklea, kontrasepsi spiral, atau pen pada tulang.
- Konsultasikan ke dokter bila Anda memiliki kondisi medis tertentu, misalnya gagal ginjal, terkait adanya persiapan dan instruksi khusus yang harus dijalani, terlebih bila pemeriksaan radiologis menggunakan zat kontras.
- Pastikan Anda menjalani puasa dan meminum obat sesuai instruksi dokter, bila pemeriksaan mengharuskan demikian.
- Pemeriksaan radiologi yang berbeda memiliki persyaratan dan persiapan yang berbeda juga. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter yang menangani pemeriksaan.
Pastikan pemeriksaan radiologi ditangani oleh dokter spesialis radiologi yang berkompetensi. Anda bisa meminta rekomendasi dari dokter yang menangani penyakit Anda atau dari kerabat terdekat.
Pastikan dokter yang Anda pilih mampu berkomunikasi dengan baik dalam menjelaskan tentang penyakit dan langkah penanganan yang diperlukan. Pastikan juga fasilitas dan pelayanan unit radiologi yang Anda pilih baik, lengkap, dan ramah.
Jika Anda ingin memanfaatkan BPJS atau asuransi lain, pastikan rumah sakit tersebut berafiliasi dengan BPJS atau penyedia layanan asuransi yang dimiliki. Jangan lupa untuk membawa kartu asuransi saat pemeriksaan.
Seorang dokter spesialis radiologi merupakan mitra penting dalam perawatan kesehatan dan sering kali bekerja sama dengan dokter umum atau dokter spesialis yang menangani penyakit pasien untuk menentukan perawatan terbaik.
Pemeriksaan radiologi oleh dokter radiologi sangatlah penting dan sebaiknya segera dilakukan bila sudah mendapatkan rekomendasi. Pemeriksaan tersebut akan membantu dokter menentukan penanganan yang akan diberikan sehingga gangguan kesehatan yang Anda alami bisa segera tertangani.