Prosopagnosia merupakan kondisi yang membuat penderitanya kesulitan atau bahkan tidak dapat mengingat wajah, baik wajahnya sendiri maupun wajah orang lain. Penderita kondisi ini juga susah mengidentifikasi wajah di cermin maupun foto.
Prosopagnosia atau face blindness bisa disebabkan oleh kelainan genetik atau masalah pada otak yang berfungsi untuk mendeteksi dan mengingat wajah. Penderita kondisi ini umumnya akan sulit mengenal dan membedakan wajah orang lain, baik yang belum atau sudah dikenalnya.
Pada kasus tertentu, penderita prosopagnosia bahkan tidak dapat mengenali wajahnya sendiri di foto atau cermin.
Penyebab Prosopagnosia dan Gejalanya
Proses mengenal, membedakan, dan mengingat wajah seseorang terjadi di otak atau lebih tepatnya di bagian temporal otak. Bagian ini terletak di sisi kiri dan kanan kepala atau di dekat telinga. Ketika bagian otak yang satu ini terganggu, seseorang akan kesulitan mendeteksi wajah.
Secara umum, gangguan dalam mengenal wajah atau prosopagnosia dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Development prosopagnosia
Development prosopagnosia terjadi karena kelainan genetik atau sudah terjadi sejak seseorang dilahirkan. Prosopagnosia jenis ini umumnya terjadi pada orang yang memiliki riwayat orang tua atau keluarga dengan gangguan serupa.
Prosopagnosia karena kelainan genetik juga bisa terjadi pada orang yang memiliki gangguan genetik tertentu, seperti autisme, sindrom Turner, dan sindrom Williams.
Acquired prosopagnosia
Penderita prosopagnosia jenis ini sebelumnya dapat mengenal dan membedakan wajah seseorang. Namun, ia kehilangan kemampuan tersebut di kemudian hari karena mengalami suatu kondisi tertentu.
Acquired prosopagnosia bisa terjadi akibat gangguan pada otak, misalnya cedera kepala, stroke, demensia, atau penyakit Alzheimer. Risiko terjadinya prosopagnosia juga bisa meningkat pada orang yang memiliki gangguan kejiwaan tertentu, misalnya depresi dan skizofrenia.
Gejala yang Dapat Dialami oleh Penderita Prosopagnosia
Seseorang yang mengalami prosopagnosia bisa mengalami beberapa keluhan atau gejala berikut ini:
- Tidak bisa mengenal atau mengidentifikasi wajah seseorang, baik wajah orang lain atau wajahnya sendiri
- Tidak dapat mendeteksi perubahan emosional atau mimik dan ekspresi pada wajah seseorang
- Merasa kesulitan menentukan perkiraan usia dan jenis kelamin seseorang dari bentuk wajahnya
- Merasa kesulitan mengenali wajah orang tua dan karakter dalam film atau acara kartun, bila penderitanya masih kanak-kanak
Meskipun kesulitan mengenali wajah, jenis kelamin, dan bahkan usia seseorang, penderita prosopagnosia umumnya memiliki ketajaman penglihatan yang normal.
Prosopagnosia sering kali akan membuat penderitanya kesulitan untuk berinteraksi atau bersosialisasi dengan orang lain. Hal ini bisa membuat penderita prosopagnosia mengalami stres berat atau bahkan depresi.
Cara Mendiagnosis dan Mengatasi Prosopagnosia
Gangguan prosopagnosia merupakan kondisi medis yang perlu diperiksa dan ditangani oleh dokter saraf. Untuk mendiagnosis gangguan ini, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti CT scan, MRI otak, dan pemeriksaan EEG.
Untuk lebih memastikan apakah seseorang menderita prosopagnosia, dokter mungkin juga akan merekomendasikan Benton Facial Recognition Test (BFRT) dan Warrington Recognition Memory of Faces (RMF) guna mengevaluasi kemampuannya dalam membedakan wajah.
Jika prosopagnosia disebabkan oleh stroke, dokter akan memberikan tindakan penanganan stroke. Sementara itu, jika prosopagnosia disebabkan oleh cedera kepala berat, dokter akan memberikan penanganan untuk mengatasi cedera tersebut.
Prosopagnosia yang terjadi karena bawaan lahir maupun karena kelainan genetik belum bisa disembuhkan. Namun, dokter dapat melatih penderita agar tetap bisa berinteraksi dengan orang lain, misalnya dengan terapi okupasi.
Terganggunya komunikasi dan ketidakmampuan bersosialisasi juga bisa membuat penderitanya sering merasa kesepian, sehingga rentan mengalami stres dan depresi. Dalam hal ini, dokter juga dapat memberikan penanganan berupa psikoterapi.
Kondisi sulit mengenal wajah memang dapat mengganggu kehidupan sosial dan kualitas hidup penderitanya. Oleh karena itu, jika Anda atau anak Anda mengalami gejala yang mengacu pada prosopagnosia, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan yang sesuai.