Ramsay Hunt syndrome (RHS) merupakan gangguan neurodermatologis langka yang ditandai dengan kelumpuhan saraf wajah dan ruam pada telinga atau mulut. Selain kelumpuhan wajah, sindrom ini juga bisa menyebabkan gangguan pendengaran.
Dinamakan Ramsay Hunt syndrome karena kondisi ini pertama kali diidentifikasi oleh seorang ahli saraf asal Amerika Serikat bernama James Ramsay Hunt pada tahun 1907. Ramsay Hunt syndrome atau yang juga disebut herpes zoster oticus ini adalah komplikasi dari herpes zoster.
Penyebab Ramsay Hunt Syndrome
Ramsay Hunt syndrome disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster, yaitu virus yang juga menyebabkan cacar air. Orang yang pernah mengalami cacar air berisiko terkena penyakit langka ini.
Ketika sembuh dari cacar air, virus varicella-zoster masih bisa hidup di dalam saraf walau tidak aktif. Virus ini dapat kembali aktif di kemudian hari dan menyebabkan Ramsay Hunt syndrome.
Ramsay Hunt syndrome jarang sekali ditemukan pada anak-anak. Penyakit ini paling sering menginfeksi orang dewasa, terutama yang berusia di atas 60 tahun. Selain itu, penyakit ini juga lebih berisiko terjadi pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala Ramsay Hunt Syndrome
Ada dua gejala utama dari pentakit Ramsay Hunt syndrome, yaitu:
- Ruam yang disertai rasa nyeri dan lepuhan berisi cairan yang terjadi pada bagian luar atau liang salah satu telinga
- Kelemahan atau kelumpuhan wajah pada sisi yang sama dengan telinga yang mengalami ruam
Dua gejala ini biasanya muncul secara bersamaan, tetapi bisa juga salah satunya muncul lebih dahulu.
Selain itu, Ramsay Hunt syndrome juga bisa disertai dengan beberapa gejala berikut ini:
- Kesulitan menutup salah satu mata
- Sakit telinga
- Telinga berdenging (tinitus)
- Vertigo
- Mual
- Muntah
- Mulut dan mata kering
- Hilangnya kemampuan lidah untuk merasa (ageusia)
Pada beberapa kasus, penderita Ramsay Hut syndrome bisa mengalami hyperacusis, yaitu gangguan pendengaran yang membuat seseorang menjadi terlalu peka terhadap suara. Hal ini tentu saja menimbulkan ketidaknyamanan.
Kelumpuhan wajah pada Ramsay Hunt syndrome sering kali diduga sebagai gejala Bell’s palsy atau stroke, karena memang terlihat serupa. Perbedan kedua penyakit ini terletak pada tidak adanya ruam yang terasa nyeri di telinga penderita Bell’s palsy atau stroke.
Pengobatan Ramsay Hunt Syndrome
Jika Anda mengalami ruam dan kelumpuhan pada wajah, dokter akan melakukan beberapa tes untuk memastikan penyebabnya, di antaranya:
- Tes darah atau tes kulit untuk mengidentifikasi adanya virus varicella-zoster
- Elektromiografi (EMG)
- Pungsi lumbal
- MRI kepala
- Tes konduksi saraf untuk menentukan jumlah kerusakan pada saraf
Setelah mengetahui bahwa kelumpuhan wajah dan ruam yang Anda alami merupakan gejala Ramsay Hunt syndrome, pengobatan harus segera diberikan guna mengurangi risiko terjadinya komplikasi, seperti kelemahan otot wajah permanen dan tuli.
Pengobatan Ramsay Hunt syndrome dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan berikut ini:
- Obat antivirus, seperti valacyclovir, acyclovir, atau famciclovir yang digunakan untuk mengatasi virus varicella-zoster
- Kortikosteroid, seperti prednison dosis tinggi, dapat membantu meningkatkan efek obat antivirus
- Obat untuk mengatasi gangguan kecemasan, seperti diazepam, untuk meredakan keluhan vertigo yang muncul
- Obat pereda nyeri, seperti gabapentin dan carbamazepine, bahkan golongan opioid, untuk meredakan rasa nyeri yang parah
Pengobatan sebaiknya dimulai dalam 3 hari setelah gejala muncul, agar pemulihan berjalan lebih baik. Jika pengobatan tertunda, kemungkinan untuk sembuh total relatif kecil.
Ramsay Hunt syndrome biasanya akan sembuh total dalam beberapa minggu, jika tidak banyak terdapat kerusakan pada saraf. Namun, jika kerusakan pada saraf parah, penderitanya mungkin tidak akan pulih sepenuhnya.
Yang Harus Diperhatikan oleh Penderita Ramsay Hunt Syndrome
Selain pemberian obat-obatan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh Ramsay Hunt syndrome, yaitu:
- Pastikan area yang terkena ruam selalu bersih dan berikan kompres dingin untuk mengurangi rasa nyeri.
- Gunakan penutup mata jika Anda mengalami kelumpuhan wajah untuk mencegah cedera pada kornea akibat tidak bisa menutup mata.
- Teteskan obat mata atau salep khusus kornea yang bersifat melembapkan untuk menghindari mata kering.
Ramsay Hunt syndrome bukanlah penyakit menular. Namun, virus varicella-zoster yang aktif kembali dapat menyebabkan cacar air pada orang yang belum pernah terkena cacar air atau belum mendapat vaksin cacar air, apabila mereka melakukan kontak erat dengan penderita Ramsay Hunt syndrome.
Oleh karena itu, jika Anda sedang mengalami Ramsay Hunt syndrome atau gejala yang mengarah ke penyakit ini, hindari kontak langsung dengan orang yang memiliki kondisi berikut:
- Belum pernah terkena cacar air
- Belum mendapatkan vaksin cacar air
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk ibu hamil dan bayi baru lahir
Sebagai langkah pencegahan, orang dewasa yang berusia minimal 50 tahun sangat dianjurkan untuk menerima vaksin herpes zoster. Sementara itu, anak-anak dapat menerima vaksinasi cacar air untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi cacar air, sekaligus menurunkan risiko terkena Ramsay Hunt syndrome.
Jika Anda merasakan salah satu dari gejala Ramsay Hunt syndrome, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang sesuai.