Dari banyaknya orientasi seksual yang ada, salah satu yang menarik untuk dibahas adalah sapioseksual. Orang yang memiliki orientasi seks ini cenderung tidak tertarik dengan paras atau bentuk fisik seseorang, melainkan terhadap tingkat kecerdasannya.
Sapioseksual adalah orientasi seksual yang menggambarkan ketertarikan pada orang lain berdasarkan tingkat kecerdasan dan isi pikirannya. Istilah sapioseksual berasal dari bahasa latin yaitu kata sapiens yang memiliki arti bijaksana dan kata seksual.
Penyebab seseorang bisa menjadi sapioseksual masih belum diketahui dengan jelas. Namun, salah satu faktor yang diduga dapat memengaruhi seseorang untuk memiliki orientasi seksual ini adalah pengalaman semasa kecilnya.
Sebagai contoh, orang yang sering ditegur atau disebut kurang cerdas saat masih kecil mungkin akan menjadi kurang percaya diri dan meyakini pernyataan tersebut. Alhasil, ia bisa menjadi lebih tertarik dengan orang yang lebih pintar untuk melengkapi kekurangannya.
Karakteristik Seorang Sapioseksual
Orang yang cerdas memang memiliki daya tariknya tersendiri. Maka dari itu, tak sedikit orang yang ingin memiliki pasangan yang pintar dan berwawasan luas.
Sekilas, sapioseksual memang terkesan sebagai sesuatu yang umum terjadi. Namun, apa itu artinya setiap orang merupakan sapioseksual? Nyatanya, tentu tidak demikian.
Seandainya pun kamu memiliki ketertarikan pada orang yang cerdas, hal ini tidak langsung menjadikanmu seorang sapioseksual. Kalau kamu tertarik pada seorang yang pintar, tapi masih mempertimbangkan rupa, bentuk tubuh, atau sifatnya, itu berarti kamu bukan seorang sapioseksual.
Orang dengan orientasi seks sapioseksual biasanya memiliki beberapa karakteristik berikut ini:
Tidak memperhatikan aspek fisik dan gender
Seorang sapioseksual bisa jatuh cinta dan tertarik pada seseorang hanya dengan melihat tingkat kecerdasannya saja, tanpa memandang gender, paras, atau sifat orang tersebut.
Selain berwawasan luas, mereka juga akan lebih bergairah dan antusias pada lawan bicara yang punya rasa ingin tahu, berpikir tajam, kritis, dan unik, serta open minded.
Pola pikir dan kecerdasan dianggap sebagai hal yang paling seksi
Seorang sapioseksual umumnya menganggap bahwa otak merupakan organ yang paling seksi yang ada di tubuh manusia. Ini karena pusat pengatur pola pikir dan kecerdasan seseorang berada di dalam otak.
Dalam sebuah penelitian dikatakan bahwa seorang sapioseksual lebih tertarik pada orang yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata, yakni dengan skor IQ mencapai 120 atau lebih. Tak hanya itu, mereka juga mungkin akan merasa tertarik dengan orang yang memiliki EQ yang tinggi.
Termasuk gender atau spektrum orientasi seks yang luas
Sapioseksual bukanlah orientasi seks yang eksklusif. Maksudnya, seorang sapioseksual bisa saja termasuk dalam orientasi seks atau spektrum gender mana pun, baik itu heteroseksual, biseksual, panseksual, atau homoseksual.
Tidak hanya mengacu pada hubungan asmara saja, orientasi seks ini juga bisa terjadi pada hubungan pertemanan.
Seorang sapioseksual pun biasanya lebih suka berteman dan berinteraksi dengan orang-orang pintar yang dapat berdiskusi mengenai berbagai isu dan topik, seperti politik, sosial, ekonomi, sejarah, sains, dan filosofi.
Berbagai Ciri-Ciri Sapioseksual
Berikut ini adalah beberapa ciri yang dapat menggambarkan orang dengan orientasi seks sapioseksual:
- Lebih bisa merasakan ketertarikan seksual dengan orang yang cerdas
- Menyukai percakapan yang mendalam, penting, dan berbobot (deep-talk)
- Dapat terangsang hanya dengan melakukan percakapan dan bertukar pikiran dengan orang yang cerdas
- Sulit menemukan pasangan karena cenderung pemilih
- Tidak terlalu mementingkan materi, fisik, dan sifat dalam mencari pasangan
- Pendengar yang baik
Di samping itu, seorang sapioseksual sering kali memiliki hubungan dengan orang yang juga memiliki orientasi seks yang sama. Mereka menikmati aktivitas bertukar pikiran sebagai bentuk pendekatan emosional, bahkan bisa dijadikan sebagai foreplay sebelum melakukan hubungan intim.
Bagi para sapioseksual, kecerdasan adalah aspek utama yang menjadi perhatian dan ketertarikan seksual mereka. Sama halnya seperti demiseksual, panseksual, atau aseksual, adanya istilah sapioseksual ini berguna untuk membantu seseorang agar bisa mengenal lebih jauh dirinya sendiri dan orientasi seksual yang dimilikinya.
Sapioseksual juga bukan termasuk kelainan seksual, melainkan salah satu bentuk identitas seksual. Bila kamu memiliki pertanyaan terkait sapioseksual atau ingin berkonsultasi perihal orientasi seksual, cobalah berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.