Peran dokter anak ahli infeksi dan pediatri tropis sangat dibutuhkan untuk mendiagnosis dan menentukan penanganan yang tepat bagi bayi, anak-anak, dan remaja yang menderita penyakit infeksi.
Dokter anak ahli infeksi dan pediatri tropis adalah dokter anak yang memiliki ilmu dan kompetensi lebih dalam untuk mendiagnosis dan menangani berbagai penyakit infeksi atau penyakit tropis pada anak.
Penyakit tropis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi, mulai dari infeksi virus, bakteri, jamur, hingga parasit. Jenis penyakit ini banyak ditemukan di daerah tropis, termasuk Indonesia.
Penyebaran atau penularan penyakit tropis bisa terjadi melalui kontak langsung antarmanusia atau melalui perantara hewan pembawa penyakit (vektor), seperti nyamuk dan serangga.
Kondisi yang Dapat Ditangani oleh Dokter Anak Ahli Infeksi dan Pediatri Tropis
Seorang dokter anak ahli penyakit tropis memiliki kompetensi dalam mendiagnosis, menangani, dan mencegah berbagai penyakit infeksi tropis pada anak, di antaranya:
1. Demam berdarah
Penyakit demam berdarah adalah penyakit tropis yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Virus ini dapat menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan dapat menyebabkan berkurangnya jumlah trombosit atau keping darah.
Seorang anak yang menderita demam berdarah dapat merasakan gejala berupa demam tinggi, sakit kepala, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan tulang, serta perdarahan spontan, misalnya mimisan atau muncul bintik-bintik merah di kulit.
2. Malaria
Malaria merupakan penyakit infeksi tropis yang masih tergolong endemik (banyak ditemukan) di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh parasit malaria atau Plasmodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Anak yang terserang malaria dapat mengalami berbagai gejala, seperti demam, lemas, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, banyak berkeringat, menurunnya nafsu makan, pusing, dan nyeri otot.
3. Cacingan
Kasus infeksi cacing pada anak meliputi infeksi cacing gelang, cacing cambuk, dan infeksi cacing tambang. Penyakit tropis ini sering kali tidak menimbulkan gejala.
Akan tetapi, sebagian anak yang menderita cacingan bisa mengalami gejala berupa anus gatal dan perih, susah tidur, diare, penurunan berat badan, kurang nafsu makan, hingga lemas.
Jika tidak diobati dengan tepat, penyakit cacingan bisa menyebabkan anak mengalami anemia, hambatan tumbuh kembang, dan malnutrisi (kurang gizi).
4. Cacar Air
Penyakit cacar air merupakan jenis penyakit tropis yang kerap terjadi pada anak-anak. Meski demikian, penyakit ini juga bisa terjadi pada orang dewasa.
Anak-anak biasanya terkena cacar air ketika mengalami kontak dengan penderita cacar air. Penyakit tropis yang disebabkan oleh infeksi virus ini bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala berupa munculnya ruam dan lepuhan di kulit yang terasa gatal, batuk, demam, lemas, serta pembengkakan kelenjar getah bening.
5. Kaki Gajah
Filariasis atau penyakit kaki gajah adalah jenis penyakit tropis yang disebabkan oleh cacing jenis Filaria. Penyakit ini dapat menular melalui gigitan nyamuk dan menyebabkan terhambatnya aliran getah bening.
Gejala utama penyakit kaki gajah adalah pembengkakan pada tungkai yang diiringi penebalan kulit, kulit kering dan pecah-pecah, serta munculnya luka di kulit. Meski disebut kaki gajah, filariasis tidak hanya menyerang saluran getah bening di kaki, tetapi juga di lengan dan kelamin.
6. Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis pada anak terjadi karena anak menghirup bakteri Mycobacterium tuberculosis melalui percikan dahak dari penderita TB. Selain menyerang paru-paru, penyakit ini juga bisa menyerang organ lain seperti kulit, kelenjar getah bening, tulang, dan otak.
Sebagian anak yang terkena TB tidak mengalami gejala apa pun. Akan tetapi, sebagian anak lainnya bisa mengalami berbagai gejala berupa demam hingga lebih dari dua minggu, batuk yang tidak kunjung sembuh, tubuh terasa lemah, pembengkakan kelenjar getah bening, dan penurunan berat badan.
7. Campak
Campak merupakan salah satu penyakit infeksi tropis yang disebabkan oleh virus. Anak-anak dapat terkena campak apabila ia mengalami kontak dengan penderita campak.
Anak yang terkena campak dapat mengalami gejala berupa batuk, pilek, dan demam. Selanjutnya, akan muncul bercak putih di dalam mulut, disertai ruam kemerahan pada wajah. Seiring waktu, ruam tersebut bisa menyebar ke seluruh tubuh.
8. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang sudah terinfeksi, misalnya tikus, sapi, atau babi. Penyakit tropis ini umumnya lebih sering terjadi ketika musim hujan atau di saat banjir.
Leptospirosis bisa menimbulkan gejala berupa demam, mual, muntah, meriang, diare, lemas, nyeri otot, serta kulit dan mata tampak kuning. Jika tidak diobati dengan tepat, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya, seperti meningitis, infeksi darah atau sepsis, serta kerusakan ginjal dan hati.
9. Demam tifoid
Demam tifoid atau tipes merupakan salah satu penyakit infeksi tropis yang sering menyerang anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi atau Salmonella parathypi yang sering kali ditemukan di dalam makanan atau minuman yang telah terkontaminasi bakteri tersebut.
Anak yang terkena demam tifoid dapat mengalami gejala berupa demam selama beberapa minggu, diare, sembelit, sakit perut, nyeri otot, lemas, dan kurang nafsu makan. Apabila tidak diobati, demam tifoid bisa menyebabkan komplikasi berupa peritonitis, luka pada usus, hingga keracunan darah atau sepsis pada anak.
10. Tetanus
Tetanus merupakan penyakit infeksi tropis yang berbahaya. Tetanus disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium tetani yang masuk ke dalam tubuh melalui luka pada kulit. Selain anak-anak, tetanus juga bisa terjadi pada bayi, khususnya bayi yang dilahirkan tanpa bantuan medis atau peralatan yang tidak steril.
Selain berbagai penyakit di atas, dokter anak ahli infeksi dan pediatri tropis juga memiliki kompetensi dalam menangani berbagai penyakit lain, seperti:
- Infeksi saluran pernafasan, seperti influenza, pneumonia, dan ISPA
- Infeksi tulang dan jaringan lunak, seperti osteomielitis dan artritis septik
- Diare akibat infeksi di saluran cerna, misalnya gastroenteritis dan kolera
- Infeksi kelenjar getah bening atau limfadenitis
- Infeksi jamur
- Toksoplasmosis
Beragam Tindakan yang Dilakukan oleh Dokter Anak Ahli Infeksi dan Pediatri Tropis
Dalam mendiagnosis penyakit infeksi tropis pada bayi dan anak-anak, dokter anak ahli infeksi dan pediatri tropis dapat melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan menunjang, seperti:
- Tes darah dan urine
- Kultur darah, urine, tinja, dan dahak
- Pemeriksaan radiologi, misalnya foto Rontgen, USG, CT scan, dan MRI
Setelah diagnosis penyakit diketahui, dokter anak ahli pediatri infeksi tropis dapat memberikan penanganan berupa:
Pemberian obat-obatan
Dokter subspesialis ini dapat memberikan obat-obatan untuk mengatasi penyakit tropis yang diderita oleh anak. Sebagai contoh, obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri, antivirus untuk mengobati penyakit akibat infeksi virus, serta antijamur untuk menangani kondisi yang disebabkan infeksi jamur.
Selain itu, dokter juga dapat memberikan obat-obatan lain, misalnya obat pereda demam seperti paracetamol atau ibuprofen untuk mengatasi demam pada anak.
Perawatan di rumah sakit
Bayi, anak, atau remaja yang menderita penyakit tropis tertentu perlu menjalani perawatan di rumah sakit.
Selama melakukan perawatan, dokter anak ahli infeksi tropis dapat memberikan terapi cairan melalui infus, terapi oksigen, atau perawatan lain sesuai kebutuhan pasien. Pada kasus yang parah, dokter mungkin perlu merawat pasien di ruang NICU.
Pemberian imunisasi
Selain mendiagnosis dan mengobati, dokter anak ahli infeksi tropis juga akan mengevaluasi kelengkapan imunisasi anak. Jika anak belum melengkapi imunisasinya, dokter akan memberikan imunisasi sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Kapan Perlu Membawa Anak ke Dokter Anak Ahli Infeksi dan Pediatri Tropis?
Anak yang terkena penyakit infeksi tropis mungkin akan dirujuk ke dokter anak ahli infeksi tropis oleh dokter umum atau dokter anak. Biasanya, anak perlu diperiksakan ke dokter subspesialis ini apabila mengalami beberapa tanda dan gejala berikut:
- Demam tinggi yang tak kunjung sembuh dan tidak diketahui apa penyebabnya
- Kejang
- Penurunan kesadaran atau koma
- Lemas
- Kurang mau makan dan minum
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Sesak napas
- Kulit dan mata tampak kuning
- Batuk, diare, atau muntah-muntah yang tak kunjung sembuh
Tak hanya itu, anak-anak yang memiliki riwayat infeksi sebelumnya atau memiliki riwayat infeksi selama berada di dalam kandungan juga biasanya akan disarankan untuk berobat ke dokter anak ahli infeksi tropis.
Hal-Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Konsultasi ke Dokter Anak Ahli Infeksi dan Pediatri Tropis
Agar pemeriksaan dan penanganan yang dilakukan oleh dokter anak ahli infeksi tropis dapat berjalan dengan lancar, Anda sebagai orang tua perlu mempersiapkan dan melakukan beberapa hal berikut:
- Buat catatan terkait riwayat penyakit anak dan penanganan medis yang sudah dilakukan, termasuk penggunaan obat-obatan, suplemen, obat herbal, atau tindakan medis tertentu.
- Buat daftar pertanyaan untuk ditanyakan ke dokter, seperti diagnosis penyakit pada anak dan penyebabnya, pilihan penanganan penyakit beserta risikonya, serta estimasi biaya yang diperlukan.
- Ceritakan kepada dokter mengenai bagaimana lingkungan tinggal Anda dan anak, bagaimana kebersihan rumah, sanitasi, dan lingkungan tempat tinggal.
- Sertakan pula catatan mengenai aktivitas anak sehari-hari, riwayat alergi, tumbuh kembang, serta riwayat kontak anak terhadap orang yang sakit.
Jika anak Anda mengalami gejala-gejala yang mengarah pada penyakit infeksi tropis, janganlah ragu untuk segera berkonsultasi kepada dokter. Dengan penanganan yang tepat sejak dini, peluang anak untuk sembuh dan terhindar dari komplikasi akan lebih tinggi.