Dokter kandungan ahli fertilitas adalah dokter kandungan yang secara khusus menangani masalah kesuburan. Tak hanya itu, dokter yang mendalami bidang fertilitas atau kesuburan juga menangani masalah pada sistem reproduksi dan gangguan fungsi seksual, baik pada pria maupun wanita.
Dokter kandungan ahli fertilitas yang secara spesifik menangani kasus gangguan kesuburan adalah dokter spesialis andrologi (Sp.And) dan dokter spesialis kandungan subspesialis atau konsultan fertilitas (Sp.OG-KFER).
Spesialis andrologi atau androlog adalah dokter spesialis yang menangani gangguan kesuburan dan masalah pada organ reproduksi pria. Sedangkan dokter spesialis kandungan bertugas menangani penyakit atau gangguan pada organ reproduksi wanita serta masalah pada kehamilan dan persalinan.
Peran Dokter Kandungan Ahli Fertilitas
Dokter kandungan subspesialis fertilitas dan dokter andrologi biasanya bekerja di rumah sakit atau di klinik fertilitas, yaitu klinik yang secara khusus menangani gangguan kesuburan (infertilitas). Untuk mengenal lebih jauh apa saja peran kedua dokter spesialis tersebut, simak pembahasannya dalam artikel berikut ini:
Dokter spesialis andrologi
Dokter andrologi berperan dalam mendiagnosis dan menangani gangguan pada sistem reproduksi pria, seperti disfungsi seksual dan infertilitas pada pria. Gangguan kesuburan atau infertilitas pada pria dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
- Masalah pada jumlah, bentuk, dan fungsi sperma, misalnya akibat kelainan genetik dan gangguan hormon
- Penyakit tertentu, seperti penyakit menular seksual, pembesaran vena di testis atau varikokel, diabetes, penyakit autoimun, dan gangguan tiroid
- Gangguan ejakulasi, seperti ejakulasi dini dan ejakulasi retrogade atau kondisi ketika sperma tidak keluar menuju penis saat ejakulasi
- Cedera pada penis, saluran sperma, atau testis
- Gaya hidup yang kurang sehat, seperti sering merokok, minum minuman beralkohol, stres, dan jarang berolahraga
- Efek samping obat-obatan tertentu, seperti steroid, kemoterapi, antidepresan, dan obat penurun tekanan darah spironolactone
Untuk menentukan diagnosis infertilitas pada pria dan mencari penyebabnya, dokter andrologi dapat melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan sperma, pemeriksaan hormon, tes genetik, biopsi testis, dan USG testis.
Dokter spesialis kandungan
Tidak hanya bertugas memeriksa dan mengatasi masalah pada kehamilan dan persalinan, dokter kandungan (khususnya dokter kandungan subspesialis fertilitas) juga berperan dalam menangani gangguan pada sistem reproduksi wanita, termasuk infertilitas pada wanita.
Dokter kandungan dapat memeriksa dan menangani masalah kesuburan pada wanita yang disebabkan oleh kondisi medis atau penyakit tertentu, seperti:
- Gangguan menstruasi
- Masalah seksual, misalnya berkurangnya hasrat seksual atau libido, nyeri saat berhubungan seksual, dan vagina kering
- Kelainan pada organ reproduksi wanita, misalnya PCOS, penyakit menular seksual, radang panggul, dan kista ovarium
- Kanker pada organ reproduksi wanita, seperti kanker rahim, kanker serviks, dan kanker ovarium
- Gangguan hormon
Selain itu, masalah kesuburan wanita juga bisa disebabkan oleh faktor usia, efek samping obat-obatan, stres, serta pola hidup tidak sehat, seperti sering merokok, mengonsumsi minuman keras, dan memiliki berat badan berlebih.
Untuk mendiagnosis dan menentukan penyebab infertilitas pada wanita, dokter kandungan dapat melakukan beberapa pemeriksaan berikut ini:
- Pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan panggul, vulva dan vagina, leher rahim, dan payudara
- Pemeriksaan radiologis, seperti USG rahim dan USG transvaginal, CT scan, MRI, dan histerosalpingografi
- Pemeriksaan hormon, seperti estrogen dan progesteron
- Biopsi rahim atau leher rahim, seperti pap smear
Beberapa Tindakan Penanganan yang Dilakukan Dokter Kandungan Ahli Fertilitas
Setelah penyebab gangguan kesuburan diketahui, dokter kandungan ahli fertilitas akan menyarankan beberapa pilihan penanganan untuk meningkatkan kesuburan dan peluang hamil, seperti:
Penggunaan obat-obatan
Dokter ahli fertilitas dapat meresepkan obat-obatan untuk mengatasi masalah kesuburan. Jika masalah kesuburan disebabkan oleh gangguan pada sperma, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas sperma.
Untuk mengatasi masalah kesuburan wanita, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk melancarkan ovulasi dan menstruasi serta meningkatkan kualitas sel telur.
Inseminasi buatan
Tujuan inseminasi buatan adalah untuk meningkatan jumlah sperma yang mencapai saluran indung telur (tuba falopii), sehingga terjadi pembuahan dan kehamilan. Inseminasi buatan dilakukan dengan cara menempatkan sperma langsung di dalam rahim saat pelepasan sel telur atau ovulasi.
Dokter kandungan ahli fertilitas biasanya akan menyarankan tindakan inseminasi buatan pada pasien yang sulit hamil akibat gangguan pada leher rahim, terbentuknya jaringan parut pada saluran indung telur, atau karena pasangannya mengalami gangguan ejakulasi.
Bayi tabung
Jika pengobatan dan inseminasi buatan tidak berhasil mencapai kehamilan, dokter kandungan ahli fertilitas mungkin akan menyarankan progam bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF).
Prosedur ini dilakukan dengan cara memilih dan mengambil sperma dan sel telur yang sehat untuk menghasilkan pembuahan di dalam laboratorium. Setelah pembuahan berhasil, bakal janin (embrio) yang terbentuk akan ditanam di dalam rahim agar kehamilan bisa terjadi.
Dokter kandungan subspesialis fertilitas mungkin akan menyarankan Anda untuk menjalani program bayi tabung jika Anda sulit hamil karena beberapa kondisi berikut ini:
- Endometriosis
- Jumlah sperma pasangan sedikit
- Kualitas sel telur kurang baik
- Kelainan genetik
- Kelainan pada rahim, leher rahim, atau indung telur
Hal yang Perlu Dipersiapkan Saat Berkonsultasi dengan Dokter Kandungan Ahli Fertilitas
Agar pemeriksaan dan penanganan yang dilakukan oleh dokter kandungan subspesialis fertilitas bisa berjalan lancar, Anda dan pasangan disarankan untuk mempersiapkan beberapa hal berikut ini:
- Buat catatan berisi riwayat menstruasi, masa subur, aktivitas seksual, serta perencanaan kehamilan Anda dan pasangan.
- Buat catatan terkait riwayat penyakit Anda dan pasangan serta penanganan medis yang sudah dilakukan, termasuk penggunaan obat-obatan, suplemen, obat herbal, atau tindakan medis tertentu.
- Buat daftar pertanyaan untuk ditanyakan kepada dokter, seperti pilihan penanganan untuk mengatasi masalah kesuburan, risiko penanganan yang akan dilakukan, dan biaya yang diperlukan.
Jika Anda atau pasangan berusia di bawah 35 tahun dan belum juga mendapatkan momongan meski sudah merencanakan kehamilan selama 1 tahun, sebaiknya konsultasikan masalah tersebut ke dokter kandungan ahli fertilitas.
Namun, bila Anda atau pasangan telah berusia di atas 35 tahun, konsultasi dengan dokter kandungan subspesialis fertilitas perlu dilakukan jika belum berhasil mencapai kehamilan setelah merencanakannya selama 6 bulan.