Skin barrier merupakan lapisan terluar kulit yang berfungsi melindungi kulit dan tubuh. Garda terdepan pelindung kulit ini bisa saja rusak karena beberapa hal sehingga menimbulkan berbagai masalah kulit. Oleh sebab itu, kesehatannya perlu dijaga dengan baik.
Kulit terdiri dari beberapa lapisan, mulai dari epidermis, dermis, dan hipodermis. Skin barrier atau bisa juga disebut dengan stratum korneum terletak di lapisan paling atas epidermis. Jaringan skin barrier tersusun oleh kolesterol, asam lemak, dan ceramide.
Skin barrier memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan kulit, yaitu melindungi kulit dari kerusakan akibat polusi, sinar ultraviolet, zat kimia, kuman, dan bakteri, serta menjaga kelembapan kulit.
Penyebab Rusaknya Skin Barrier
Kerusakan pada skin barrier dapat disebabkan oleh banyak hal, baik dari faktor luar maupun dalam tubuh. Berikut penyebab rusaknya skin barrier yang penting kamu ketahui:
- Lingkungan yang terlalu lembab atau kering
- Terlalu sering terkena sinar UV tanpa adanya perlindungan yang cukup, seperti sunscreen atau sunblock
- Terpapar zat yang bisa memicu munculnya reaksi alergi (alergen), misalnya debu atau serbuk sari
- Terpapar bahan kimia yang terlalu keras, misalnya kaporit
- Terlalu sering mencuci wajah
- Over-exfoliation atau terlalu sering melakukan metode eksfoliasi
- Penggunaan produk skincare yang tidak tepat dan bersifat iritatif, termasuk yang mengandung merkuri
- Sering mandi dengan air panas
- Stres yang tidak dikelola dengan baik
- Cedera
- Proses penuaan
- Riwayat dermatitis atopik dan psoriasis
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat golongan kortikosteroid
- Pola hidup yang kurang sehat, seperti merokok, konsumsi makanan tidak sehat, minum minuman beralkohol, dan kurang tidur
- Penyakit tertentu, seperti diabetes
Skin barrier yang rusak akan menimbulkan beberapa gejala. Coba kamu perhatikan deh, kalau kulitmu terasa kasar, tebal, gatal, bersisik, pecah-pecah, atau berkerut, serta mengalami perubahan warna, bisa jadi garda terdepan pelindung kulitmu sedang mengalami kerusakan, nih.
Selain itu, sensasi kulit seperti ditarik kencang atau munculnya masalah kulit tertentu, seperti jerawat, juga menandakan kalau skin barier kamu sedang tidak baik-baik saja.
Cara Menjaga Kesehatan Skin Barrier
Selain rentan mengalami kerusakan, kemampuan skin barrier dalam menjaga kulit bisa berkurang seiring bertambahnya usia. Namun, tak perlu khawatir, ya. Kamu bisa melakukan cara-cara berikut ini untuk menjaga kesehatan skin barrier:
1. Pilih skin care dengan bahan yang lembut
Pilihlah produk perawatan kulit, seperti sabun, pelembap, sunscreen, sheet mask, dan losion, berbahan lembut serta tanpa alkohol dan pewangi. Perhatikan juga kadar pH-nya, ya. Pilih juga skin care dengan pH yang menyerupai pH kulit normal agar mengurangi risiko terjadinya iritasi.
2. Gunakan skin care yang mengandung ceramide
Selain diproduksi secara alami oleh kulit, ceramide bisa ditemui di dalam produk pelembap, serum, maupun losion. Sejumlah penelitian telah membuktikan, produk perawatan kulit dengan kandungan ceramide dapat membantu mengurangi gejala akibat rusaknya skin barrier.
Kamu juga bisa memilih produk yang mengandung hyaluronic acid, glycerin, dan petrolatum. Kandungan-kandungan tersebut dapat mencegah dan memperbaiki skin barrier serta menjaga kelembapan kulit.
3. Pakai skin care dengan kandungan minyak dari tumbuhan
Salah satu penelitian menyatakan adanya manfaat dari minyak yang diekstrak dari tumbuhan, seperti minyak jojoba, minyak kelapa, minyak almond, minyak zaitun, atau minyak bunga matahari, untuk memperkuat skin barrier, lho. Minyak dari tumbuhan tersebut juga diketahui memiliki efek antibakteri, antiperadangan, dan antioksidan yang bisa membuat kulit lebih sehat.
4. Hindari kebiasaan yang merusak kulit
Sadar atau tidak, mungkin kamu masih sering melakukan kebiasaan-kebiasaan yang sebenarnya berdampak buruk bagi kulit, misalnya mandi terlalu lama atau dengan air yang hangat, dan menggaruk kulit dengan kasar. Jika kamu masih melakukannya, coba deh mulai saat ini hentikan kebiasaan tersebut.
Saat mencukur rambut kamu juga perlu hati-hati. Lumasi dengan krim, gel, atau losion khusus, sebelum mencukur dan cukur rambut searah dengan tumbuhnya rambut. Selain itu, kamu disarankan segera memakai pelembap atau losion setelah mandi guna menjaga dan mengunci kelembapan kulit.
Menggunakan produk skincare dengan bahan aktif yang cukup keras dan dilakukan secara terus-menerus dapat merusak skin barrier. Cara menghindarinya dapat melakukan metode skin cycling.
5. Jalani pola hidup sehat
Untuk menjaga kesehatan skin barrier, pastikan kamu menjalani pola hidup sehat, ya. Konsumsilah makanan bergizi tinggi, minum air putih sekitar 8 gelas sehari atau sesuai kebutuhan, berolahraga dengan rutin, dan tidur cukup setiap hari. Selain itu, karena kondisi psikologis juga bisa berdampak pada kulit, kamu harus pandai dalam mengelola stres.
Selain berbagai cara di atas, beberapa bahan alami seperti cuka apel, lidah buaya, dan minyak jojoba, juga bisa digunakan untuk memperbaiki dan menjaga skin barrier.
Nah, itulah informasi tentang skin barrier yang perlu diketahui. Kenali gejala dan penyebabnya, serta pastikan kamu melakukan tips di atas dengan baik dan konsisten supaya hasilnya lebih maksimal, ya.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar skin barrier atau kulitmu menunjukkan gejala skin barrier rusak, cobalah berkonsultasi dengan dokter kulit.