Spinal cord stimulation atau stimulasi saraf tulang belakang adalah prosedur yang dilakukan dengan cara memberikan sinyal listrik ke syaraf tulang belakang atau saraf tertentu. Prosedur ini menjadi salah satu alternatif penanganan nyeri punggung kronis.
Nyeri punggung kronis terjadi jika sakit di bagian tubuh tersebut berlangsung selama 3 bulan atau lebih, bahkan setelah penyebab yang mendasarinya telah diatasi. Nyeri punggung kronis dapat disebabkan oleh cedera, arthritis tulang belakang, stenosis spinal, atau hernia nukleus pulposus.
Spinal cord stimulation merupakan salah satu alternatif penanganan nyeri punggung kronis, terutama jika metode pengobatan lain, seperti obat-obatan maupun fisioterapi, tidak mampu mengurangi nyeri tersebut.
Prosedur Spinal Cord Stimulation
Spinal cord stimulation dilakukan dengan menggunakan alat spinal cord stimulator (SCS). Alat ini akan mengeluarkan listrik bertegangan rendah ke syaraf tulang belakang untuk memblokir sinyal rasa sakit agar tidak mencapai otak.
SCS terdiri dari elektroda berupa kabel tipis dan generator yang menyerupai alat pacu jantung. Elektroda akan ditempatkan di antara tulang belakang. Sementara itu, generator akan ditanam di bawah kulit, tepatnya di dekat bokong atau perut.
Berikut adalah prosedur spinal cord stimulation:
- Dokter memberikan anestesi umum kepada pasien.
- Dokter menempatkan elektroda menggunakan jarum yang dimasukkan di dekat syaraf tulang belakang pasien.
- Dokter membuat sayatan kecil untuk memasukkan generator.
- Elektroda dan generator dihubungkan.
- Dokter menutup bekas sayatan.
Pasien nyeri punggung kronis dapat mengatur kerja SCS sesuai kebutuhan menggunakan remote control. Ia dapat menghidupkan alat ini ketika nyeri punggung terjadi, serta mengatur intensitas dan frekuensi sinyal listrik.
Generator pada SCS ditenagai oleh baterai yang bisa bertahan selama 2–5 tahun. Jika daya baterai habis, pasien harus menjalani operasi penggantian baterai.
Prosedur pemasangan SCS umumnya berlangsung selama 1–2 jam. Pasien diperbolehkan pulang hari itu juga dan menjalani rawat jalan.
Selama menjalani masa pemulihan yang berlangsung selama 2 minggu, pasien diminta untuk menghindari aktivitas berat, seperti mengangkat beban berat, maupun membungkuk.
Penelitian mengungkap bahwa spinal cord stimulation dapat meningkatkan kualitas hidup pasien nyeri punggung, sekaligus mengurangi kebutuhan akan obat pereda nyeri.
Efek Samping Spinal Cord Stimulation
Spinal cord stimulation jarang menimbulkan efek samping, tetapi hal tersebut bisa saja terjadi. Berikut adalah berapa efek samping spinal cord stimulation:
- Perdarahan
- Infeksi pada area yang dipasangi elektroda atau generator
- Alat bergeser sehingga pasien harus menjalani operasi lanjutan untuk mengembalikan alat ke posisi yang tepat
- Gangguan pada alat, seperti mengirimkan sinyal listrik terlalu kuat atau lemah, atau bahkan tidak berfungsi
- Cairan serebrospinal bocor akibat jarum atau elektroda masuk terlalu dalam ke tulang belakang
- Cedera saraf atau kelumpuhan akibat penyisipan elektroda, namun kondisi ini sangat jarang terjadi
Sebelum pasien menjalani spinal cord stimulation, biasanya dokter akan menyarankan pasien untuk menjalani prosedur uji coba (trial) menggunakan SCS temporer terlebih dahulu.
Pada prosedur uji coba ini, generator akan ditempatkan di luar tubuh. Dokter akan mengevaluasi seberapa efektif SCS temporer dalam menanggulangi nyeri punggung kronis. Jika dinilai efektif, barulah pasien dapat menjalani spinal cord stimulation permanen, yaitu dengan perangkat yang ditanam di bawah kulit.
Selama perangkat SCS ditanam di tubuh pasien, ia tetap dapat beraktivitas seperti biasa. Namun, perangkat ini harus tetap berada dalam keadaan mati saat pasien berkendara atau mengoperasikan alat berat.
Selain itu, jika pasien menggunakan SCS temporer, ia disarankan untuk menghindari kontak dengan air, misalnya berendam atau berenang, sampai masa uji coba selesai.
Jika Anda menderita nyeri punggung kronis dan ingin menjalaini spinal cord stimulation, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai manfaat, efek samping, serta efektivitas prosedur ini terhadap nyeri punggung kronis yang Anda derita.