Terapi bekam merupakan salah satu pengobatan alternatif dari Timur Tengah dan Tiongkok yang telah dipraktikkan sejak ribuan tahun silam. Jenis terapi ini sering digunakan untuk meredakan rasa sakit di bagian tubuh tertentu.
Terapi bekam dilakukan menggunakan cangkir khusus yang dapat menghasilkan tekanan, sehingga mampu menarik kulit dan mengeluarkan racun atau darah kotor. Cangkir tersebut biasanya diletakkan di bagian tubuh tertentu, seperti punggung, perut, lengan, bokong, atau kaki.
Prosedur Terapi Bekam
Sebelum terapi bekam dilakukan, terapis akan memasukkan bahan yang mudah terbakar, seperti alkohol, racikan herbal, atau kertas khusus ke dalam cangkir dan membakarnya.
Ketika api mati, cangkir akan segera ditempelkan di atas permukaan kulit. Saat udara di dalam cangkir mulai mendingin, udara akan menarik kulit dan otot sehingga pembuluh darah akan melebar dan kulit memerah.
Namun, kini telah tersedia alat bekam yang modern, yaitu pompa karet. Alih-alih menggunakan metode panas untuk menarik kulit ke atas, terapis bisa menggunakan pompa karet untuk menghasilkan tekanan.
Dalam metodenya, terapi bekam terbagi menjadi dua jenis, yaitu bekam kering dan bekam basah. Pada terapi bekam kering, cangkir akan dibiarkan menempel dalam waktu yang ditentukan, biasanya sekitar 3 menit.
Sementara pada terapi bekam basah, setelah cangkir didiamkan selama 3 menit, terapis akan mengangkat cangkir dan membuat sayatan kecil pada kulit bekas bekam untuk mengeluarkan darah. Selanjutnya, cangkir diletakkan kembali di tempat semula selama beberapa menit.
Setelah selesai, bagian yang terluka akan diolesi dengan salep antibiotik dan ditutup dengan perban untuk mencegah infeksi.
Manfaat Bekam bagi Kesehatan Tubuh
Terapi bekam kerap dijadikan sebagai pelengkap perawatan beberapa penyakit atau masalah kesehatan kronis, seperti:
- Migrain
- Nyeri otot di bagian leher, panggul, dan kaki
- Tekanan darah tinggi
- Kelainan darah, seperti hemofilia dan anemia
- Masalah kesuburan dan gangguan kandungan
- Penyakit rematik, seperti fibromyalgia dan radang sendi
- Masalah kulit, seperti jerawat dan eksim
- Kecemasan dan depresi
- Varises
- Herpes zoster
- Penyumbatan bronkus (saluran pernapasan) yang disebabkan oleh asma atau alergi
- Sindrom terowongan karpal (carpal tunnel syndrome)
- Gangguan gastrointestinal, seperti irritable bowel disease (IBD)
Manfaat bekam sebagai metode pengobatan alternatif berbagai penyakit di atas berasal dari efeknya yang dapat melancarkan pembuluh darah, merangsang kinerja saraf, meningkatkan imunitas tubuh, dan membuat tubuh lebih rileks.
Meski demikian, mekanisme terapi bekam untuk mengobati beragam penyakit tersebut belum dapat dijelaskan secara mendetail. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan guna mengetahui dengan jelas efektivitas dan keamanan terapi ini.
Peringatan dan Efek Samping Bekam
Terapi bekam cukup aman dilakukan pada kondisi penyakit yang sedang tidak akut atau kambuh. Namun, setelah melakukan bekam, Anda akan mengalami beberapa gejala ringan berikut ini:
- Luka bakar
- Memar
- Kelelahan
- Tegang otot
- Mual
Biasanya, efek samping di atas terjadi selama terapi dilakukan dan segera menghilang setelahnya. Untuk bekas memar kemerahan yang muncul pada kulit, dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 10 hari.
Meski aman dilakukan, terapi bekam tidak dianjurkan untuk beberapa kondisi, seperti:
- Ibu hamil
- Anak-anak di bawah 4 tahun
- Wanita yang sedang menstruasi
- Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah
- Penderita penyakit pembekuan darah, seperti hemofilia atau ITP
- Riwayat masalah pada kulit, termasuk eksim dan psoriasis
- Epilepsi
Terapi bekam juga sebaiknya dilakukan oleh terapis yang memiliki kompetensi untuk melakukan terapi ini. Hal ini penting untuk diperhatikan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, Anda juga harus cermat dalam memperhatikan kebersihan alat-alat bekam yang digunakan untuk mencegah infeksi kulit dan penularan penyakit, seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HIV.
Jika Anda sedang menjalani pengobatan terhadap penyakit tertentu dan ingin memilih terapi bekam sebagai bagian dari pengobatan, Anda disarankan untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter guna mencegah efek samping yang tidak diinginkan.