Mengenali anatomi payudara wanita bisa membantu Anda memahami lebih jauh fungsi payudara. Berbagai jaringan yang membentuk anatomi payudara memiliki peranan masing-masing, baik untuk menyusui maupun meningkatkan gairah seksual.
Payudara merupakan bagian dari anatomi seksual, baik pada wanita maupun pria. Namun, anatomi payudara wanita memiliki sedikit perbedaan dengan payudara pria. Pada wanita, payudara memiliki saluran dan kelenjar khusus yang berfungsi untuk menyusui.
Jaringan yang Membangun Anatomi Payudara Wanita
Jaringan payudara mulai berkembang sejak awal kehidupan janin, kira-kira pada usia kehamilan memasuki minggu ke-4. Perkembangan ini dibarengi dengan terbentuknya saluran susu yang berawal dari ketiak.
Berikut ini adalah beberapa jaringan yang membangun anatomi payudara beserta fungsinya:
- Jaringan lemak, untuk menentukan bentuk dan ukuran payudara wanita
- Jaringan ikat dan ligamen, untuk mempertahankan struktur anatomi payudara
- Saraf, untuk meningkatkan gairah seksual
- Kelenjar susu, untuk menghasilkan air susu
- Pembuluh darah, untuk mengalirkan darah yang berisi asupan oksigen dan nutrisi ke payudara, dada, dan tubuh
Pertumbuhan payudara wanita dimulai ketika memasuki masa pubertas. Meski pertumbuhan ukuran payudara setiap wanita berbeda-beda, bagian kelenjar susunya tersusun oleh struktur yang sama dan jumlah jaringan penghasil ASI yang juga hampir sama.
Anatomi Payudara Bagian Luar dan Fungsinya
Berdasarkan letaknya, anatomi payudara wanita terdiri dari dua bagian, yaitu anatomi payudara luar dan anatomi payudara dalam. Berikut ini adalah anatomi payudara bagian luar:
Areola
Areola adalah area melingkar di bagian tengah payudara yang berwarna lebih gelap dan mengelilingi puting susu. Areola memiliki kelenjar Montgomery yang berfungsi untuk melumasi kulit payudara, serta melindungi puting dan kulit dari lecet saat menyusui.
Selama masa kehamilan, areola bisa menjadi lebih besar dan terlihat lebih gelap akibat peningkatan kadar hormon estrogen.
Puting
Puting berbentuk bulat, kecil, dan menonjol di bagian tengah areola. Setiap puting memiliki saraf dan terhubung dengan 9 saluran untuk mengeluarkan susu.
Anatomi Payudara Bagian Dalam dan Fungsinya
Sementara itu, anatomi payudara dalam terdiri atas:
Lobus
Payudara wanita normalnya memiliki 15–20 lobus. Lobus-lobus ini terbagi menjadi bagian lebih kecil yang disebut lobulus.
Lobulus
Pada setiap lobus, terdapat lobulus-lobulus atau kelenjar payudara yang berperan penting untuk menghasilkan ASI pada saat menyusui.
Duktus
ASI yang diproduksi oleh lobus dan lobulus akan dibawa melalui saluran ASI yang disebut duktus. Dengan adanya saluran ini, ASI dapat dikeluarkan melalui puting.
Kondisi medis yang Dapat Terjadi pada Payudara
Kondisi kesehatan payudara merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan kaum wanita. Pasalnya, sekitar 1 dari 8 wanita memiliki risiko terkena kanker payudara. Selain kanker, ada beberapa jenis gangguan atau penyakit yang juga dapat memengaruhi kesehatan payudara, antara lain:
- Tumor jinak payudara, seperti fibroadenoma
- Mastitis, yaitu infeksi pada jaringan payudara
- Benjolan atau massa pada payudara, seperti fibrokistik atau kista payudara
- Ektasia saluran susu (saluran susu bengkak)
- Keluarnya cairan dari puting
- Nyeri payudara, seperti mastalgia
- Ruam payudara
Untuk mendeteksi adanya kelainan atau perubahan pada payudara, Anda perlu rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan setelah selesai menstruasi. Rutin melakukan SADARI dapat membantu Anda mendeteksi kanker payudara secara dini.
Jika Anda menemukan adanya perubahan pada payudara, seperti benjolan, pembengkakan, perubahan bentuk atau ukuran payudara, serta ruam di sekitar puting, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Dokter akan memeriksa anatomi payudara Anda dan memberikan penanganan yang tepat untuk mencegah kondisi yang lebih serius.