Berapa berat badan bayi 8 bulan yang ideal? Pertanyaan itu pasti muncul di benak para orang tua yang bayinya sudah berusia 8 bulan. Pertambahan bobot bayi menjadi indikasi bagi orang tua apakah bayinya telah berkembang dengan baik atau tidak.
Berat badan menjadi faktor penting bagi tumbuh kembang bayi. Jika berat bayi kurang atau malah berlebih, bisa menandakan adanya masalah pada tubuh bayi.
Berdasarkan kurva pertumbuhan yang dibuat oleh badan kesehatan dunia (WHO), berat badan bayi laki-laki usia 8 bulan berkisar antara 6,9–10,7 kg, dengan berat ideal rata-rata 8,6 kg. Sementara itu, berat badan bayi perempuan usia 8 bulan adalah sekitar 6,3–10 kg, dengan berat ideal 8 kg.
Penyebab Bayi 8 Bulan Memiliki Berat Badan Kurang
Meski saat lahir bayi memiliki berat badan normal, namun belum tentu pertumbuhan berat badan bayi selanjutnya akan normal. Pertumbuhan bayi pada usia 1–6 bulan terbilang cepat. Setelah 6 bulan, pertumbuhan berat badannya melambat atau bahkan terhenti saat sakit.
Jika berat badan bayi 8 bulan tidak bertambah atau malah berkurang, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh:
- Kelelahan atau tertidur sebelum cukup menyusui
- Refleks mengisap puting lemah
- Bibir sumbing atau tongue-tie
- Payudara tidak memproduksi cukup ASI
- Tidak diberikan susu formula dengan jumlah yang cukup, jika Si Kecil minum susu formula
- Gangguan kesehatan, seperti diare, penyakit asam lambung, penyakit celiac, atau intoleransi laktosa
- Penyakit serius, seperti cerebral palsy, infeksi, sindrom Down, penyakit jantung, anemia, dan kelainan metabolik (endokrin)
Berbagai kondisi di atas bisa membuat bayi kesulitan mengonsumsi ASI atau MPASI, sehingga bayi tidak bisa mencapai berat badan idealnya. Konsultasikan segera ke dokter anak jika bayi Bunda mengalami penurunan berat badan yang signifikan atau terus-menerus.
Tips agar Bayi 8 Bulan Mendapatkan Berat Badan Ideal
Saat memasuki usia 6 bulan, bayi sudah mulai bisa dikenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Hal ini dilakukan karena ASI atau susu formula saja sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang semakin bertambah.
Bayi 8 bulan umumnya membutuhkan sekitar 750–900 kalori per hari. Sementara ASI atau susu formula hanya mampu memenuhi 400–500 kebutuhan kalorinya. Oleh karena itu, diperlukan MPASI yang memiliki kandungan gizi seimbang, seperti lemak, karbohidrat, dan protein untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
Ada beberapa jenis MPASI yang baik diberikan untuk bayi, di antaranya:
1. Buah-buahan
Bunda dapat memberikan buah dengan tekstur sedikit padat kepada bayi. Buah-buahan yang menjadi pilihan ideal, misalnya pisang, alpukat, apel, persik, dan pir.
2. Sayuran
Bunda dapat mengenalkan sayur-sayuran, baik yang dimasak maupun yang dikukus. Jenis sayuran yang baik bagi bayi usia 8 bulan, antara lain brokoli, wortel, labu, kentang, dan ubi jalar.
3. Makanan sumber protein
Makanan sumber protein baik untuk bayi karena dapat meningkatkan energi dan baik untuk pertumbuhan bayi. Makanan sumber protein, antara lain tahu, telur, daging, dan kacang-kacangan (kacang kedelai, kacang polong, atau kacang hitam).
Pastikan semua makanan tersebut telah dimasak dengan sempurna dan tanpa tambahan bumbu apa pun.
4. Makanan yang tinggi zat besi
Bayi 8 bulan juga membutuhkan asupan zat besi yang memadai. Beberapa jenis makanan yang kaya zat besi, misalnya daging atau sereal dan gandum yang diperkaya zat besi.
5. Produk olahan susu
Beberapa produk olahan susu, seperti keju dan yoghurt tanpa pemanis, merupakan makanan-makanan yang dapat Bunda berikan untuk bayi usia 8 bulan.
6. Produk olahan tepung
Bunda pun dapat memberikan bayi 8 bulan makanan yang berbahan dasar tepung, seperti pasta, mi, dan roti panggang. Sebelum disajikan, pastikan makanan memiliki tekstur lembut dan mudah ditelan oleh bayi.
Berikan bayi usia 8 bulan MPASI setidaknya 3 kali sehari, diselingi dengan camilan jika bayi masih terlihat lapar. MPASI yang diberikan harus bertekstur sangat lembut dan sudah dipotong kecil-kecil agar mudah digenggam.
Hindari memberi makanan yang dapat membuat bayi tersedak, seperti anggur utuh, sayuran mentah, buah yang keras, atau potongan keju keras. Hindari juga memberikan makanan kaleng yang mengandung pengawet.
Selain berat badan bayi usia 8 bulan, Bunda juga perlu memperhatikan perkembangan motorik Si Kecil, seperti kemampuannya untuk menggenggam dan meraih benda.
Untuk tahap perkembangan, bayi usia 8 bulan kebanyakan sudah mulai merangkak dan mengajak berkomunikasi, meski hanya dengan mengucapkan bunyi tanpa arti.Jika Bunda merasa Si Kecil memiliki masalah tumbuh kembang, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter anak.