Basil sering digunakan sebagai bahan pelengkap masakan karena aromanya yang harum. Tak hanya itu, manfaat basil bagi kesehatan ternyata tidaklah sedikit. Tanaman ini dipercaya dapat meringankan, mengobati, dan mencegah penyakit tertentu.
Sebagian besar masyarakat Indonesia lebih mengenal basil dengan sebutan daun kemangi (Ocimum basilicum). Tanaman herba ini termasuk dalam keluarga mint dan telah lama dikenal sebagai tanaman obat tradisional. Ekstrak basil diketahui memiliki sifat antibakteri, antijamur, antioksidan, dan antiradang.
Basil merupakan tanaman yang kaya akan vitamin dan mineral. Berikut ini adalah beberapa jenis vitamin dan mineral yang terkandung di dalam basil:
- Vitamin A, B, C, dan K
- Folat
- Kalsium
- Zat besi
- Zinc
- Kalsium
- Magnesium
- Kalium
- Mangan
Berbagai Manfaat Basil bagi Kesehatan
Beragam kandungan nutrisi di dalam basil, membuat tanaman ini dipercaya dapat mencegah dan mengobati penyakit tertentu. Selain itu, ada beberapa manfaat basil lainnya yang juga bisa Anda peroleh, di antaranya:
1. Mengobati jerawat
Ekstrak basil dalam bentuk gel, krim, atau minyak esensial diketahui bermanfaat untuk mengatasi jerawat. Efek ini diduga berkat kandungan vitamin A, antibakteri, dan antiradang yang dapat meredakan peradangan pada kulit dan jerawat.
2. Mengatasi kelelahan
Basil terkadang juga digunakan sebagai minyak aromaterapi untuk mengatasi kelelahan dan mengembalikan energi. Anda juga bisa mengombinasikannya dengan minyak aromaterapi lain, seperti peppermint, lavender, atau jeruk.
3. Mengurangi stres
Tak hanya mengatasi kelelahan, menghirup minyak aromaterapi basil juga bisa meringankan stres dan membuat Anda lebih rileks. Ketika menghirup aromaterapi, hormon stres kortisol di dalam tubuh akan berkurang, sedangkan hormon relaksasi, yaitu endorfin, akan meningkat.
4. Menjaga kesehatan otak
Salah satu manfaat basil adalah memelihara kesehatan dan fungsi otak. Beberapa riset menunjukkan bahwa konsumsi basil atau ekstrak basil dapat meningkatkan memori dan daya konsentrasi.
Konsumsi basil bahkan diduga dapat meningkatkan daya ingat dan kemampuan gerak tubuh pada penderita stroke. Meski demikian, manfaat basil sebagai pengobatan masih perlu diteliti lebih lanjut.
5. Menurunkan gula darah
Dalam pengobatan tradisional, basil dianggap bermanfaat untuk membantu mengendalikan kadar gula darah. Manfaat basil ini pun didukung oleh hasil penelitian terhadap hewan percobaan di laboratorium.
Dalam penelitian tersebut, ekstrak basil terlihat dapat menurunkan kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil.
6. Mencegah kanker
Sebuah riset di laboratorium menunjukkan bahwa basil mengandung beragam antioksidan dan zat, seperti rosmarinic acid, chicoric acid, dan caftaric acid. Kandungan tersebut diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel tumor atau kanker.
7. Meredakan peradangan dan nyeri
Menurut hasil penelitian, minyak esensial atau ekstrak basil diketahui dapat meringankan peradangan sehingga mengurangi risiko terjadinya penyakit akibat peradangan kronis, seperti kanker, diabetes tipe 2, dan rheumatoid arthritis.
Selain itu, basil pun diketahui dapat meringankan nyeri, misalnya nyeri akibat sakit gigi, sakit kepala, atau radang sendi.
Meski diketahui bermanfaat bagi kesehatan tubuh, namun berbagai manfaat basil di atas masih perlu diteliti lebih lanjut. Apalagi jika Anda ingin menggunakan basil sebagai pengobatan suatu penyakit.
Basil baik untuk Anda konsumsi sebagai makanan pelengkap kebutuhan nutrisi sehari-hari. Akan tetapi, jika Anda memiliki penyakit tertentu dan ingin menggunakan basil sebagai obat, sebaiknya Anda konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.