Gejala bronkitis kronis yang paling utama adalah batuk berdahak terus-menerus selama berbulan-bulan. Gejala penyakit ini bisa membaik atau memburuk, tetapi tidak pernah benar-benar hilang atau sembuh sepenuhnya.
Bronkitis kronis merupakan salah satu penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang dapat menyebabkan penumpukan lendir di saluran pernapasan sehingga membuat penderitanya menjadi sulit bernapas. Penyakit ini biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.
Bronkitis kronis dapat menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan, seperti infeksi parah dan berulang pada saluran napas, penyempitan dan penyumbatan saluran pernapasan, sesak napas berat, bahkan gagal napas. Penyebab utama bronkitis kronis adalah paparan asap rokok dalam jangka panjang.
Apa Saja Gejala Bronkitis Kronis?
Gejala bronkitis kronis biasanya berlangsung setidaknya 3 bulan dalam 1 tahun, selama 2 tahun berturut-turut. Beberapa gejala bronkitis kronis yang umum terjadi, yaitu:
- Batuk disertai dahak berwarna putih, kuning, atau hijau
- Mengi
- Sesak napas
- Mudah merasa lelah
- Kuku, bibir, dan kulit berwarna kebiruan
- Kaki bengkak
- Gagal jantung
Bagaimana Penanganan Bronkitis Kronis?
Untuk memastikan apakah seseorang menderita bronkitis kronis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, meliputi:
- Pemeriksaan menggunakan oksimetri
- Rontgen dada
- Tes fungsi paru, termasuk tes spirometri
- Analisis gas darah
- CT-Scan
Setelah hasil tes keluar dan dinyatakan menderita bronkitis akut, dokter akan memberikan pengobatan untuk membantu meredakan gejala bronkitis kronis dan memperlambat perkembangan penyakit. Berikut adalah pengobatan bronkitis kronis yang biasanya disarankan oleh dokter:
Pemberian obat-obatan
Bronkodilator adalah salah satu jenis obat yang digunakan untuk mengobati PPOK, seperti bronkitis dan emfisema. Obat ini bekerja dengan cara melemaskan otot saluran napas untuk mempermudah pernapasan, serta meredakan gejala bronkitis kronis.
Selain itu, obat antiradang seperti steroid juga dapat diresepkan oleh dokter untuk mengurangi pembengkakan yang dapat mempersempit saluran pernapasan.
Terapi oksigen
Dalam beberapa kasus yang lebih serius, pemberian terapi oksigen bisa dilakukan. Biasanya, langkah penanganan ini diberikan jika kadar oksigen dalam darah penderita bronkitis kronis tergolong sangat rendah.
Rehabilitasi paru
Rehabilitasi paru juga dapat diberikan jika penderita bronkitis kronis sering mengalami serangan sesak napas. Dalam terapi ini akan diajarkan cara mengendalikan sesak napas, misalnya bagaimana bernapas yang baik selama berolahraga.
Gaya hidup sehat
Mengubah gaya hidup, seperti rutin berolahraga, melakukan vaksin flu, dan berhenti merokok, juga bisa menjadi langkah penanganan gejala bronkitis kronis. Racun pada asap rokok dapat memperburuk kondisi bronkitis kronis yang dialami.
Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika Anda mengalami beberapa gejala bronkitis kronis di atas. Terutama, jika gejala tersebut sudah berlangsung lama dan tidak juga kunjung membaik, atau sampai mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.