Cara mengobati batuk pilek biasanya dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan. Namun, selain menggunakan obat medis, batuk pilek juga bisa diobati dengan beragam cara alami dan sederhana di rumah.
Batuk pilek adalah penyakit saluran pernapasan atas yang umum terjadi. Semua orang, baik anak-anak maupun orang dewasa, pernah mengalami batuk pilek setidaknya 2–4 kali dalam setahun.
Batuk pilek relatif tidak menyebabkan komplikasi. Anda dapat mengetahui apa saja penyebab dan gejala batuk pilek agar bisa melakuan cara mengobati batuk pilek dengan tepat.
Penyebab dan Gejala Batuk Pilek
Batuk pilek umumnya disebabkan oleh infeksi virus, salah satunya ialah rhinovirus. Virus ini bisa hidup pada permukaan benda selama 3 jam. Gejala infeksi rhinovirus biasa muncul setelah 12–72 jam terinfeksi dan berlangsung selama 7–11 hari.
Penularan virus batuk pilek bisa terjadi dari satu orang ke orang lain melalui droplet yang keluar dari mulut atau hidung penderita saat ia batuk atau bersin dan terhirup oleh orang lain.
Selain itu, infeksi virus juga bisa terjadi jika seseorang menyentuh mulut, mata, atau hidung setelah memegang benda-benda yang sudah terkontaminasi virus.
Saat terserang batuk pilek, Anda mungkin akan merasakan berbagai gejala sebagai berikut:
- Demam
- Sakit kepala
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Mata berair
- Hidung tersumbat
- Bersin-bersin
- Menggigil
- Postnasal drip atau lendir dari hidung yang mengalir ke tenggorokan
Untuk mengobati batuk pilek, Anda bisa menggunakan obat medis atau melakukan cara alami seperti mengonsumsi teh di rumah.
Cara Mengobati Batuk Pilek dengan Mengonsumsi Obat-Obatan
Berikut adalah obat batuk pilek yang bisa Anda konsumsi sesuai petunjuk penggunaan sebagai cara mengobati batuk pilek:
1. Dekongestan
Dekongestan bekerja dengan cara membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan pada hidung. Dengan demikian, hidung terasa lebih lega dan Anda akan lebih mudah untuk bernapas.
2. Antihistamin
Obat golongan antihistamin biasanya digunakan untuk mencegah bersin-bersin saat Anda mengalami batuk pilek. Selain itu, obat ini juga dapat meredakan mata berair yang mungkin terjadi.
3. Pereda nyeri
Obat pereda nyeri golongan OAINS, seperti ibuprofen, naproxen, atau aspirin, juga bisa digunakan untuk mengobati batuk pilek. Obat ini dapat digunakan untuk meredakan demam, peradangan, dan badan pegal-pegal.
4. Obat penekan respon batuk
Obat penekan respon batuk seperti dextromethorphan diketahui mampu untuk meredakan gejala batuk pada batuk pilek.
5. Ekspektoran
Jika Anda mengalami batuk berdahak, Anda bisa mengonsumsi obat batuk ekspektoran untuk memudahkan lendir atau dahak keluar saat Anda batuk.
Selain beberapa obat batuk pilek di atas, Anda juga dianjurkan untuk mencukupi waktu istirahat, minum banyak air, dan mengonsumsi suplemen, seperti zinc dan vitamin C, guna mempercepat pemulihan batuk pilek.
Cara Mengobati Batuk Pilek dengan Menggunakan Cara Alami
Di samping menggunakan obat-obatan, berikut adalah beberapa cara alami yang bisa Anda lakukan sebagai cara mengobati batuk pilek:
Mengonsumsi sup atau teh hangat
Mengonsumsi sup atau teh hangat diketahui dapat membantu meredakan gejala hidung tersumbat akibat batuk pilek, sehingga Anda bisa bernapas dengan lebih leluasa. Garam yang terkandung di dalam sup juga bisa membantu meredakan iritasi pada tenggorokan.
Mengonsumsi yoghurt
Mengonsumsi yoghurt juga bisa menjadi cara mengobati batuk pilek. Yoghurt mengandung bakteri sehat yang bisa meningkatkan kesehatan usus dan melawan sejumlah penyakit.
Meski merupakan penyakit yang umum terjadi dan biasanya akan sembuh dalam 7–10 hari, batuk pilek tetap tidak boleh dianggap remeh. Batuk pilek bisa saja menjadi salah satu gejala penyakit COVID-19.
Anda dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter jika batuk pilek yang Anda alami berlangsung lebih dari 10 hari dan tidak kunjung sembuh meski Anda sudah melakukan berbagai cara mengobati batuk pilek.