Gejala tipes umumnya muncul secara bertahap dalam kurun waktu beberapa minggu. Jika tidak ditangani dengan baik, gejala tipes bisa menjadi makin parah, bahkan dapat menyebabkan komplikasi serius.
Gejala tipes muncul akibat adanya infeksi bakteri Salmonella typhi. Infeksi ini umumnya terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi bakteri tersebut. Baik anak-anak maupun orang dewasa bisa terkena penyakit tipes, terutama di negara-negara berkembang karena faktor sanitasi yang buruk.
Beberapa Gejala Tipes Berdasarkan Perjalanan Penyakitnya
Gejala tipes biasanya muncul 1–2 minggu setelah terinfeksi bakteri Salmonella typhi. Gejala tipes muncul secara bertahap dalam kurun waktu 3–4 minggu. Beberapa gejala tipes yang biasanya dialami oleh penderitanya adalah:
1. Demam
Gejala awal demam tifoid atau tipes biasanya adalah demam. Pada awalnya, demam akan berada pada suhu yang rendah, tetapi akan terus meningkat pada hari-hari berikutnya. Demam akibat tipes suhunya bisa mencapai 40℃ dan umumnya terjadi menjelang sore dan malam hari.
2. Sakit kepala
Sakit kepala juga menjadi salah satu gejala paling umum dari penyakit tipes. Sakit kepala dapat terjadi ketika bakteri penyebab tipes masuk ke dalam aliran darah.
3. Diare atau konstipasi
Bakteri penyebab tipes yang menginfeksi saluran cerna akan memicu peradangan dan iritasi di lambung dan usus, sehingga terjadi gejala diare atau konstipasi. Gejala tipes berupa diare lebih umum terjadi pada anak, sedangkan konstipasi atau susah BAB lebih sering menyerang orang dewasa.
4. Mual dan muntah
Mual dan muntah yang dialami penderita tipes merupakan respon dari peradangan akibat pertumbuhan bakteri berlebih di dalam saluran cerna. Peradangan membuat pencernaan makanan melambat dan produksi gas berlebih. Akibatnya, terjadi penekanan pada dinding saluran cerna dan timbul keluhan mual serta muntah.
5. Nafsu makan menurun
Ketika Anda mengalami tipes, sistem kekebalan tubuh akan fokus melawan infeksi dan membuat tubuh berespon dengan menekan nafsu makan. Selain itu, peradangan yang terjadi ketika tipes juga menyebabkan perubahan pada hormon yang memicu rasa lapar, sehingga nafsu makan hilang atau menurun.
Gangguan pada pencernaan, seperti gejala mual, muntah, diare, atau konstipasi, juga memicu menurunnya nafsu makan.
6. Badan lemas
Badan juga bisa menjadi lemas ketika Anda terkena penyakit tipes. Hal ini dapat terjadi karena tubuh sedang berupaya untuk melawan infeksi sehingga membuat energi menjadi terkuras.
Selain itu, badan lemas saat terkena tipes juga bisa terjadi akibat penurunan nafsu makan. Saat nafsu makan menurun, asupan nutrisi yang masuk ke tubuh akan berkurang dan menyebabkan badan menjadi lemas.
Langkah Penanganan Penyakit dan Gejala Tipes
Jika Anda mengalami berbagai gejala tipes yang telah disebutkan di atas, segera berobat ke dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Untuk mendiagnosis penyakit tipes, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang terdiri dari tes darah, tes urine, tes Widal, dan kultur darah atau tinja.
Apabila dari hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa Anda menderita tipes, dokter dapat memberikan beberapa penanganan berupa:
Pemberian obat-obatan
Untuk mengobati infeksi bakteri penyebab munculnya gejala tipes yang Anda alami, dokter dapat meresepkan obat-obatan berikut ini:
Obat antibiotik, seperti ciprofloxacin, azithromycin, chloramphenicol, atau ceftriaxone, selama 7–14 hari. Jika kondisi Anda membaik setelah 2–3 hari mengonsumsi obat antibiotik, Anda tetap harus minum obat tersebut sampai habis agar bakteri penyebab tipes dapat hilang sepenuhnya dari tubuh.
Obat penurun demam, seperti paracetamol. Obat tipes ini juga bisa digunakan untuk mengurangi gejala nyeri di tubuh yang muncul akibat tipes.
Obat konstipasi bila tipes menyebabkan susah buang air besar. Obat konstipasi yang diresepkan kemungkinan adalah bisacodyl, magnesium sitrat, atau psyllium. Konsumsi obat ini sebaiknya sesuai anjuran dokter atau sesuai anjuran di kemasan.
Obat diare oralit mungkin akan diresepkan bila Anda mengalami gejala tipes berupa diare.
Obat mual dan muntah, seperti omeprazole dan dimenhydrinate. Obat ini mampu meredakan gejala mual dan muntah yang muncul.
Terapi cairan
Penderita tipes rentan mengalami dehidrasi akibat demam tinggi, penurunan nafsu makan, dan diare yang berkepanjangan. Oleh karena itu, dokter akan menyarankan Anda untuk makan yang cukup dan memenuhi kebutuhan minum air putih minimal 8–10 gelas sehari agar tidak mengalami dehidrasi.
Jika gejala tipes yang Anda rasakan sudah parah, seperti sulit makan dan minum, muntah terus-menerus, diare parah, atau perut bengkak, dokter juga akan memberikan obat-obatan antibiotik serta terapi cairan melalui infus agar tidak terjadi kekurangan nutrisi dan dehidrasi.
Jika segera ditangani, gejala tipes dapat membaik dengan cepat dalam waktu 3–5 hari. Akan tetapi, Anda juga perlu menjalani pengobatan dan beristirahat selama 1–2 minggu hingga dinyatakan benar-benar sembuh oleh dokter.
Pada kasus tipes yang tidak diobati dengan tepat, Anda mungkin akan mengalami gejala yang makin berat dan menetap dalam waktu lama, hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Tipes juga mungkin untuk kambuh sehingga untuk mencegah kekambuhan Anda disarankan untuk mendapatkan vaksinasi tifoid, membiasakan diri untuk mencuci tangan setiap selesai dari toilet atau saat sebelum dan sesudah makan, dan mengonsumsi makanan dan minuman yang jelas kebersihannya.
Anda disarankan untuk segera berkonsultasi kepada dokter melalui Chat Bersama DOkter ketika mengalami keluhan yang mengarah ke gejala tipes. Dengan berkonsultasi kepada dokter, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai, sehingga cepat pulih dari tipes dan terhindar dari berbagai komplikasinya.