Saat mengalami infeksi, tubuh mungkin akan mengalami panas dingin. Mengonsumsi obat panas dingin, seperti paracetamol dan obat antiinflamasi nonsteroid, bisa dilakukan untuk meredakan kondisi ini. Selain itu, ada pula beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk mengatasi panas dingin.
Panas dingin adalah istilah umum untuk menggambarkan kondisi tidak enak badan atau keringat dingin yang disertai demam ringan. Saat mengalami panas dingin, Anda juga bisa merasakan gejala berupa sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan tidak nafsu makan.
Penyebab utama panas dingin adalah infeksi, seperti flu, COVID-19, infeksi telinga, dan radang tenggorokan. Selain infeksi, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh stres, efek samping vaksinasi, siklus menstruasi, atau penyakit autoimun.
Pilihan Obat Panas Dingin
Sebenarnya, panas dingin bisa hilang dengan sendirinya asalkan Anda mengonsumsi banyak cairan dan istirahat yang cukup. Namun, untuk mengatasi rasa tidak nyaman yang muncul karena panas dingin, Anda biasa mengonsumsi obat panas dingin yang tersedia di apotek.
Perlu diingat, selalu konsumsi obat panas dingin sesuai dengan dosis yang tertera di label kemasan atau yang disarankan oleh apoteker. Berikut ini adalah beberapa obat panas dingin yang bisa Anda konsumsi tanpa resep dari dokter:
Paracetamol
Paracetamol adalah obat nyeri yang juga bisa digunakan untuk menurunkan demam. Obat panas dingin yang satu ini tersedia dalam beberapa sediaan, seperti tablet, kapsul, sirup, dan tablet larut air.
Dosis paracetamol untuk orang dewasa adalah 1–2 tablet 500 miligram dan bisa diminum hingga 4 kali dalam kurun waktu 24 jam. Ingatlah untuk selalu memberi jeda, setidaknya 4 jam, sebelum Anda mengonsumsi paracetamol kembali.
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Obat panas dingin lainnya adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Obat ini juga umum digunakan sebagai pereda nyeri dan peradangan.
Ibuprofen, asam mefenamat, dan naproxen adalah jenis OAINS yang bisa Anda beli di apotek tanpa resep dokter. Namun, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi OAINS sebagai obat panas dingin, jika Anda memiliki kondisi berikut ini:
- Berusia lebih dari 65 tahun
- Menderita asma
- Sedang hamil atau menyusui
- Menderita gangguan jantung, hati, ginjal, atau tekanan darah
- Sedang mengonsumsi obat-obatan yang mungkin menimbulkan interaksi obat dengan OAINS
Dosis ibuprofen untuk orang dewasa adalah 400 miligram setiap 4–6 jam sekali, atau 600–800 miligram setiap 6–8 jam sekali. Sementara itu, dosis naproxen untuk meredakan panas dingin adalah 250–500 miligram setiap 12 jam sekali, atau 250 miligram setiap 6–8 jam sekali.
Namun, jika obat panas dingin di atas juga tidak mampu mengatasi kondisi Anda, terlebih jika panas dingin sudah berlangsung selama lebih dari 3 hari, jangan ragu pergi ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.