Bau mulut tidak sedap adalah masalah yang umum dialami oleh banyak orang dari segala usia. Selain mengganggu rasa percaya diri, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya kondisi tertentu, mulai dari masalah mulut hingga gangguan pencernaan.
Sekitar 3 dari 10 orang bisa mengalami bau mulut tidak sedap atau halitosis. Kondisi ini tidak jarang membuat penderitanya menjadi tidak percaya diri dan bahkan mengganggu hubungan sosial dan kualitas hidup mereka.
Berbagai Penyebab Bau Mulut Tidak Sedap
Bau mulut tidak sedap umumnya disebabkan oleh berbagai hal dan kondisi berikut ini:
1. Makanan atau minuman tertentu
Bau mulut tidak sedap bisa muncul akibat konsumsi minuman atau makanan tertentu, seperti kopi, bawang, petai, jengkol, rempah-rempah, dan makanan beraroma menyengat lainnya.
Meski demikian, bau mulut akibat konsumsi makanan atau minuman yang beraroma kuat biasanya bisa hilang dengan sendirinya, tetapi terkadang bisa juga menetap hingga beberapa hari ke depan.
2. Kebersihan mulut tidak terjaga
Sisa makanan di gigi, gusi, atau lidah dapat memicu pertumbuhan bakteri dan plak di mulut sehingga menyebabkan bau mulut tidak sedap.
Membersihkan gigi dengan sikat dan benang gigi secara teratur dapat menghilangkan sisa makanan yang terperangkap di gigi sebelum membusuk dan memicu bau mulut.
3. Rokok
Kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan bau mulut tidak sedap. Tak hanya itu, perokok aktif juga lebih berisiko mengalami penyakit gusi dan mulut kering yang bisa membuat bau napas menjadi semakin parah.
4. Mulut kering
Mulut kering (xerostomia) terjadi ketika mulut tidak memproduksi air liur dalam jumlah yang cukup. Padahal, air liur dapat membersihkan mulut dari sisa makanan penyebab bau tidak sedap.
Mulut kering dapat secara alami terjadi selama tidur, terutama tidur dengan mulut terbuka. Namun, mulut kering juga bisa dikarenakan penyebab lain, misalnya efek samping obat tertentu atau masalah pada kelenjar ludah .
5. Gangguan pencernaan
Bau mulut tidak sedap dapat disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan lambung dan usus (gastrointestinal), seperti infeksi H. pylori dan penyakit asam lambung (GERD).
6. Masalah gusi
Bau mulut tidak sedap yang berlangsung terus-menerus juga dapat disebabkan oleh masalah gusi. Penyakit gusi umumnya disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi.
Bakteri pada plak kemudian menyebabkan racun yang menimbulkan peradangan pada gusi. Jika tidak ditangani, kondisi tersebut akan membahayakan gusi, gigi, dan tulang rahang.
7. Infeksi mulut
Bau mulut juga bisa disebabkan oleh luka atau infeksi setelah operasi mulut atau pencabutan gigi. Selain itu, infeksi mulut juga bisa disebabkan oleh kerusakan gigi, penyakit gusi, atau sariawan.
Selain berbagai kondisi di atas, bau mulut tidak sedap juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit lain berikut ini:
- Infeksi di telinga, hidung, dan tenggorokan, misalnya sinusitis
- Infeksi saluran pernapasan, misalnya bronkitis kronis
- Batu amandel
- Penyakit atau gangguan pada organ hati atau ginjal
- Diabetes
- Apnea tidur
Cara Mencegah Bau Mulut Tidak Sedap
Kabar baiknya, bau napas tidak sedap bisa diantisipasi dan dicegah dengan cara-cara sederhana. Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan bau mulut tidak sedap:
Membersihkan gigi secara rutin
Sikat gigi setidaknya 2 kali sehari selama 2 menit. Usahakan untuk menyikat seluruh gigi, lidah, langit-langit mulut, dan gusi dengan pasta gigi mengandung fluoride. Jangan lupa mengganti sikat gigi setiap 3 bulan.
Setelah menyikat gigi, berkumurlah dengan mouthwash dengan kandungan antibakteri dan gunakan benang gigi (dental floss). Obat kumur bau mulut dan benang gigi efektif membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan yang tidak terjangkau sikat gigi.
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh
Salah satu penyebab bau mulut tidak sedap adalah mulut kering. Kondisi ini bisa dihindari dengan minum air putih setidaknya 8 gelas setiap harinya dan mengunyah permen karet bebas gula.
Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih bisa membuat mulut tetap lembap, sedangkan mengunyah permen karet bisa menstimulasi produksi air liur sehingga mulut tidak kering.
Menjaga asupan makanan
Hindari mengonsumsi makanan dan minuman pemicu bau mulut tidak sedap, seperti bawang putih, bawang bombay, dan makanan manis.
Menghentikan kebiasaan merokok
Berhenti merokok juga dapat menjadi solusi menghilangkan bau napas tidak sedap. Namun, jika merasa kesulitan untuk berhenti merokok, Anda dapat meminta bantuan dokter untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
Mengunjungi dokter gigi secara teratur
Periksakan gigi secara teratur ke dokter gigi setidaknya 2 kali dalam setahun untuk mendeteksi dan mencegah penyakit gigi dan gusi yang dapat memicu bau napas.
Jika berbagai cara di atas tidak mampu mengatasi bau mulut tidak sedap yang Anda alami, jangan malu untuk menemui dokter gigi guna mencari tahu penyebab dan solusi bau mulut yang Anda alami.