Ikan bakar merupakan salah satu makanan yang digemari oleh banyak orang karena memiliki rasa dan aroma yang lezat. Namun, jika tidak diolah dengan tepat, mengonsumsi makanan ini malah dapat meningkatkan risiko penyakit.
Ikan bakar memiliki tekstur daging yang lembut di dalam dan renyah di bagian luar. Dipadu dengan bumbu yang kaya rasa dan aroma yang harum setelah dibakar, tak heran jika makanan ini disukai oleh banyak orang.
Namun, karena diolah dengan suhu tinggi, mengonsumsi ikan bakar memiliki beberapa risiko bagi kesehatan tubuh. Hal ini karena makanan yang diolah dengan suhu tinggi dapat menciptakan senyawa kimia bernama heterocyclic amine (HCA), yang dapat memicu terjadinya kanker.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara membuat ikan bakar yang baik dan sehat sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan kesehatan.
Cara Membuat Ikan Bakar yang Sehat
Berikut ini adalah langkah-langkah membuat ikan bakar yang sehat dan mudah:
1. Sebelum membakar ikan
Pastikan ikan yang Anda beli segar dengan daging yang kenyal, mata yang jernih, dan bau yang tidak amis. Saat mempersiapkan ikan, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:
- Pisahkan ikan dari makanan lain agar tidak menimbulkan kontaminasi bakteri.
- Simpan ikan dalam lemari pendingin untuk menjaga keawetannya.
- Pastikan semua alat masak dan bahan-bahan ikan bakar dicuci bersih agar tidak terkontaminasi kuman.
- Cuci tangan dengan air hangat dan sabun setidaknya selama 20 detik, terutama sebelum dan setelah mengolah ikan mentah.
- Bumbui ikan sebelum dibakar. Penelitian menyebut bahwa ikan bakar yang direndam dengan rempah-rempah, lemon, atau minyak zaitun terlebih dahulu dapat mengurangi pembentukan HCA hingga 99%.
- Masak ikan dalam microwave terlebih dahulu setidaknya selama 2 menit untuk mengurangi pembentukan HCA dan waktu pembakaran.
- Persiapkan ikan dalam potongan-potongan yang lebih kecil sehingga tidak perlu waktu lama untuk dibakar.
2. Saat membakar ikan
Anda juga harus memperhatikan beberapa hal berikut ini saat proses pembakaran ikan berlangsung:
- Pastikan ikan matang merata hingga bagian dalamnya
- Kurangi bara api agar ikan dapat dibakar lebih lama dengan temperatur lebih kecil
- Balik ikan tiap semenit sekali dengan hati-hati untuk mencegah pembentukan HCA
- Gunakan peralatan yang berbeda untuk menampung sayuran dan ikan mentah guna menghindari kontaminasi silang
3. Setelah membakar ikan
Setelah membakar ikan, perhatikan juga beberapa hal berikut:
- Letakkan ikan bakar yang sudah matang pada piring terbuka selama setidaknya 5 menit sebelum disajikan
- Tutup ikan bakar dengan tudung saji untuk menghindari kontaminasi oleh lalat pembawa bakteri
- Pastikan untuk mencuci bersih semua peralatan memanggang dengan sabun dan air hangat untuk menghindari kontaminasi pada makanan lain
- Simpan ikan yang belum sempat dibakar dalam lemari pendingin, terutama jika akan diolah kembali dalam 1–2 hari ke depan
Risiko Mengonsumsi Ikan Bakar yang Tidak Dimasak dengan Baik
Ikan bakar yang belum matang sepenuhnya dapat mengandung bakteri, seperti E.coli dan Salmonella penyebab diare, muntah, dan sakit perut.
Selain itu, saat ikan dibakar pada suhu tinggi, protein pada daging ikan yang bereaksi terhadap panas dan membentuk HCA dapat menyebabkan mutasi DNA dan memicu kanker.
Lemak ikan yang jatuh menetes ke arang dan terbakar pun akan menimbulkan asap. Asap dari pembakaran ini sendiri mengandung polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs), yang jika mengepul ke atas dan terserap ke dalam daging ikan dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker.
Untuk menyantap ikan bakar sehat, buang bagian yang gosong. Tambahkan juga sayuran ke dalam menu karena sayuran yang dibakar tidak membentuk HCA.
Dengan mengolah ikan bakar sehat secara tepat, diharapkan kandungan nutrisi dalam ikan tetap terjaga dan bisa terhindar dari risiko akibat proses pembakaran.
Namun, pastikan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi ikan yang diolah dengan cara dibakar. Sebagai gantinya, Anda bisa mengolah ikan dengan cara yang lebih sehat, seperti dikukus, direbus, atau disemur.
Jika Anda mempunyai pertanyaan seputar cara mengolah makanan dan saran menu sehat yang tepat, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.