Meski memiliki ukuran yang relatif kecil, jeruk kasturi ternyata memiliki manfaat yang besar bagi tubuh. Manfaat ini berasal dari beragam nutrisi yang terkandung di dalamnya. Mari kenali ragam nutrisi dan manfaat jeruk kasturi bagi kesehatan tubuh dalam artikel berikut ini.
Anda mungkin tidak asing dengan jeruk kasturi? Jeruk kasturi atau dikenal juga dengan nama jeruk kalamansi adalah jenis jeruk yang banyak tumbuh di Tiongkok dan Filipina. Namun, jeruk kasturi kini juga telah dibudidayakan di Indonesia.
Buah jeruk kasturi berukuran kecil dan memiliki beragam warna, yaitu hijau, kuning kehijauan, dan kuning mencolok. Buah ini memiliki aroma yang menyegarkan dan rasa yang asam. Di beberapa daerah, jeruk kasturi sering dijadikan sebagai campuran minuman dan diolah menjadi selai.
Nutrisi dalam Jeruk Kasturi
Kandungan nutrisi pada jeruk kasturi umumnya tidak jauh berbeda dengan buah jeruk lainnya, misalnya jeruk yuzu dan jeruk purut. Berikut ini adalah berbagai kandungan nutrisi yang terdapat pada jeruk kasturi:
- Serat
- Karbohidrat kompleks
- Protein
- Vitamin A
- Vitamin B kompleks, termasuk folat
- Vitamin C
- Kalium
- Fosfor
- Kalsium
- Zat besi
Selain berbagai nutrisi di atas, jeruk kasturi juga mengandung banyak antioksidan, seperti asam sitrat, polifenol, flavonoid, lutein, zeaxanthin, dan karoten. Mengingat nutrisinya yang cukup banyak, jeruk kasturi juga menawarkan beragam manfaat untuk kesehatan tubuh.
Beragam Manfaat Jeruk Kasturi
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari jeruk kasturi untuk kesehatan:
1. Memperkuat sistem imunitas tubuh
Sistem kekebalan atau imunitas tubuh berperan penting untuk membasmi berbagai kuman, virus, dan parasit yang dapat menimbulkan penyakit. Oleh karena itu, Anda perlu selalu menjaga daya tahan tubuh. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi, seperti jetuk kasturi.
Kandungan vitamin C dan antioksidan yang tinggi pada jeruk kasturi diketahui dapat memperkuat daya tahan tubuh. Tak hanya itu, beberapa riset juga menunjukkan bahwa ekstrak jeruk kasturi terlihat memiliki efek antibakteri.
2. Membersihkan saluran pernapasan
Jeruk kasturi dan lemon sudah digunakan sejak lama sebagai salah satu pengobatan tradisional untuk mengatasi batuk. Hal ini pun dibuktikan oleh beberapa riset yang menyebutkan bahwa air jeruk kasturi dapat mengencerkan dahak, sehingga lebih mudah dikeluarkan dari tenggorokan.
Selain itu, jeruk kasturi juga banyak mengandung vitamin C dan antioksidan yang diketahui baik untuk mempercepat pemulihan flu.
3. Mengurangi kolesterol
Beberapa penelitian membuktikan bahwa jeruk kasturi dapat menurunkan kadar kolesterol. Ini dikarenakan jeruk kasturi mengandung serat dan antioksidan. Dengan terkontrolnya kadar kolesterol, risiko terkena sejumlah penyakit, seperti aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke, juga akan berkurang.
4. Mengontrol gula darah
Jeruk kasturi merupakan salah satu jenis buah yang mengandung indeks glikemik rendah. Dengan demikian, buah ini tidak berpotensi meningkatkan kadar gula darah secara drastis.
Tak hanya itu, kandungan nutrisi di dalam jeruk kasturi, seperti vitamin C, mineral, dan antioksidan, juga diketahui dapat mengurangi risiko resistensi insulin. Hal ini membuat gula darah lebih mudah terkontrol sehingga baik untuk mencegah diabetes.
5. Merangsang pembentukan kolagen
Kolagen merupakan jenis protein yang jumlahnya paling banyak di dalam tubuh. Zat ini memiliki berbagai fungsi penting, di antaranya untuk memudarkan kerutan, menjaga elastisitas kulit, dan mempercepat penyembuhan luka.
Kolagen juga berfungsi sebagai bahan dasar pembentukan jaringan tubuh, seperti kulit, otot, jaringan ikat, pembuluh darah, dan tulang. Asupan kolagen bisa diperoleh melalui beberapa cara, yaitu dengan mengonsumsi suplemen kolagen atau makanan yang kaya akan kolagen, seperti daging, ikan, telur, dan kacang.
Selain itu, Anda juga bisa meningkatkan jumlah kolagen dengan cara mengonsumsi jeruk kasturi. Hal ini karena buah tersebut mengandung banyak vitamin C, yaitu vitamin yang dapat merangsang pembentukan kolagen secara alami.
6. Mencegah pembentukan batu ginjal
Jeruk kasturi mengandung asam sitrat yang bersifat antioksidan. Selain itu, zat ini juga diketahui dapat mencegah terbentuknya endapan mineral kalsium di saluran kemih, sehingga baik untuk mencegah terbentuknya batu ginjal.
Meski demikian, selain dengan mengonsumsi jeruk kasturi, Anda juga perlu mencegah batu ginjal dengan cara lain, misalnya banyak minum air putih dan tidak sering menahan buang air kecil.
Efek Samping Jeruk Kasturi
Meski memiliki manfaat dan nutrisi yang sangat baik untuk tubuh, Anda dianjurkan tidak mengonsumsi jeruk kasturi secara berlebihan. Apabila dikonsumsi terlalu banyak, jeruk kasturi bisa menimbulkan beberapa efek samping, yaitu:
Sakit perut
Kandungan asam sitrat dalam jeruk kasturi diketahui dapat menyebabkan iritasi lambung jika dikonsumsi berlebihan. Terlalu banyak mengonsumsi buah ini juga bisa menimbulkan diare.
Masalah pada ginjal
Konsumsi buah jeruk kasturi secara berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan ginjal. Ini karena kandungan asam sitrat yang terlalu tinggi bisa meningkatkan beban kerja ginjal.
Oleh karena itu, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi terlalu banyak jeruk kasturi jika memiliki riwayat penyakit ginjal atau sedang mengalami gangguan fungsi ginjal.
Mengingat nutrisi dan manfaatnya yang beragam, jeruk kasturi bisa Anda jadikan sebagai salah satu pilihan makanan dalam menu sehat sehari-hari. Namun, karena rasanya yang sangat asam, air jeruk kasturi biasanya dikonsumsi dengan cara diolah menjadi es jeruk kasturi atau campuran dalam infused water.
Jeruk kasturi memang memiliki beragam kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar manfaat jeruk kasturi dan jumlah konsumsi yang sesuai kondisi kesehatan Anda, berkonsutasikanlah lebih lanjut dengan dokter.