Mentega putih adalah produk olahan dari jenis lemak tertentu yang kerap digunakan dalam proses pembuatan makanan. Namun, karena terbuat dari lemak, konsumsi makanan yang diolah dengan mentega putih harus dibatasi karena bisa menyebabkan masalah kesehatan bila dikonsumsi berlebihan.
Mentega putih atau shortening sebenarnya bisa terbuat dari lemak hewani maupun lemak nabati. Namun, sebagian besar produk mentega putih yang ada di pasaran terbuat dari lemak nabati, seperti minyak kedelai atau minyak kelapa sawit.
Mentega putih biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan kue dan roti. Tujuan penggunaannya adalah untuk menghasilkan kue maupun roti yang lembut, renyah, dan memiliki cita rasa yang lebih enak.
Fakta Seputar Kandungan Mentega Putih
Berbeda dengan mentega biasa yang mengandung 80% lemak dan beragam nutrisi lain, mentega putih mengandung 100% lemak. Oleh karena itu, mentega putih sangat tinggi kalori, tidak mengandung karbohidrat maupun protein, serta rendah vitamin dan mineral.
Bahkan, di dalam 12 gram atau setara dengan satu sendok makan mentega putih saja terkandung sekitar 110 kalori, 3 gram lemak jenuh, dan 2 gram lemak tak jenuh. Selain itu, beberapa produk mentega putih juga mengandung lemak trans yang diketahui tidak baik untuk kesehatan.
Dampak Konsumsi Mentega Putih bagi Kesehatan
Karena 100% mengandung lemak dan tidak mengandung nutrisi lain, mentega putih tidak memberikan manfaat untuk kesehatan, bahkan penggunaannya pun harus dibatasi. Karena bila Anda mengonsumsi mentega putih secara berlebihan, hal tersebut dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti:
Meningkatkan risiko terkena penyakit jantung
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mentega putih mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang cukup tinggi. Kedua lemak tersebut diketahui dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung karena menyebabkan penumpukan kolesterol jahat (LDL) di pembuluh darah.
Oleh karena itu, bijaklah dalam mengonsumsi mentega putih agar risiko terkena penyakit jantung dapat diminimalkan.
Menyebabkan diabetes tipe 2
Karena kandungan lemak trans dan lemak jenuhnya yang tinggi, konsumsi mentega putih secara berlebihan juga bisa menyebabkan diabetes tipe 2, terutama pada penderita obesitas dan diabetes tipe 1.
Hal ini bisa terjadi karena kedua lemak tersebut diketahui memicu terjadinya resistensi insulin, yaitu kondisi ketika sel-sel tubuh menjadi kebal atau tidak responsif terhadap insulin. Nah, kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya diabetes tipe 2.
Menyebabkan berat badan berlebih
Selain menyebabkan penyakit jantung dan diabetes, konsumsi mentega putih secara berlebih juga dapat meningkatkan risiko mengalami kenaikan berat badan. Hal ini lagi-lagi disebabkan oleh kandungan lemak jenuh, lemak trans, dan kalori yang tinggi dalam mentega putih.
Oleh karena itu, orang dengan berat badan berlebih (obesitas) perlu menghindari konsumsi makanan yang diolah dengan mentega putih agar berat badan tidak makin naik.
Itulah informasi terkait kandungan dan dampak konsumsi mentega putih bagi kesehatan. Setelah mengetahuinya, Anda diharapkan lebih bijaksana dalam mengonsumsinya.
Jika Anda memiliki kondisi medis atau penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai batasan konsumsi mentega putih yang aman dan sesuai dengan kondisi Anda. Dengan begitu, kondisi Anda pun tidak makin parah dan risiko terjadinya masalah kesehatan lain dapat ditekan.